Urusan Ganti Vokalis, Band Indonesia Harus Belajar dari Yovie & Nuno

Urusan Ganti Vokalis, Band Indonesia Harus Belajar dari Yovie & Nuno

Urusan Ganti Vokalis, Band Indonesia Harus Belajar dari Yovie & Nuno (Pixabay.com)

Sudah dengar single terbarunya Yovie & Nuno? Kalau belum, please, luangkan waktu kalian untuk mendengar lagu terbaru mereka yang berjudul “Misal”. Biar nggak repot, nih, sekalian saya embed videonya. Pesan saya, tolong pegang kuat-kuat hatimu, ya, Sob. Lagu ini berpotensi bikin remuk redam soalnya. Awas pula kecanduan.

“Misal” adalah karya pertama Yovie & Nuno paska mereka kehilangan Dikta sebagai vokalis. Namun, meskipun tak lagi bersama Dikta, Yovie & Nuno membuktikan bahwa mereka tetap keren meski lagi-lagi mengalami pergantian vokalis. Ngeri, sih. Bagaimanapun juga, bagi sebuah band, vokalis serupa nyawa. Salah pilih vokalis, bakal meruntuhkan karier yang selama ini mereka bangun. Kalau nggak percaya, baca saja tulisan ini. Ada sederet nama band yang karirnya auto redup setelah ganti vokalis. Beruntung, hal tersebut tidak ada dalam kamus Yovie & Nuno. Mereka tetap bersinar hingga sekarang.

Grup band lain yang kehilangan vokalis, wajib banget, nih, belajar sama Yovie & Nuno untuk urusan ganti vokalis.

Bagaimana tidak? Sejak pertama kali debut di tahun 2001, tercatat ada 4 nama yang pernah mengisi pos vokalis di grup band ini. Pertama, please welcome, Dudi Oris. Kemudian ada Gail, Dikta, dan Arya Windura yang kala itu menggantikan Dudi yang hengkang di tahun 2012. Sedangkan untuk saat ini, vokalis baru Yovie & Nuno yang menggantikan Dikta adalah Adhyra Yudhi dan Chico Andreas. Namun, meski bolak-balik ganti vokalis, Yovie & Nuno masih bernyawa. Bahkan, di akhir tahun ini menghadiahkan para penggemarnya dengan lagu baru mereka.

Apa rahasianya?

Ya, mbuh. Wong saya ini cuma rempeyek kacang. Mana saya tahu? Coba tanya sendiri dengan Mas Yovie. Yang jelas, beberapa kali pergantian vokalis yang terjadi dalam tubuh Yovie & Nuno, selalu saja berhasil. Vokalis lamanya, entah itu Dudi, Gail, Arya maupun Dikta, memang keren. Tapi yang baru inipun, nggak kalah keren. Penikmat lagu-lagu khas ala Yovie & Nuno jadi merasa nggak kehilangan-kehilangan amat. Kenapa? Karena ruh Yovie & Nunonya masih ada. Masih sama seperti Yovie & Nuno saat pertama kali muncul.

Itu dia! Itu kuncinya!

Maksud saya begini. Banyak band yang ketika ditinggal vokalis, mereka mematok target mencari vokalis baru yang berbeda dengan vokalis lama. Tujuannya, biar lebih segar dan bisa lepas dari vokalis sebelumnya. Sayangnya, gagal. Alih-alih tampil dengan warna baru, pendengar justru kehilangan ruh dari band tersebut. Mendadak, kehadiran band tersebut terasa asing. Jika sudah demikian, bagaimana penggemar mau bertahan? Males beut.

Tapi, coba lihat Yovie & Nuno. Bolak-balik ganti vokalis, tetap saja keren. Tetap saja ketika lagunya diputar, musiknya mengalun, otak kita langsung ngeh kalau ini adalah lagunya Yovie & Nuno. Kenapa? Karena yang Yovio Nuno lakukan ‘hanyalah’ mengganti vokalis. Bukan ruhnya. Ibarat kata, cuma ganti baju doang. Yang make baju, tetap orang yang sama, sehingga kita masih dapat dengan mudah mengenalinya.

Jadi, sebagai penikmat musik tanah air yang sesekali juga dengerin lagu K-Pop, tolonglah, bagi grup band manapun yang ditinggalkan oleh vokalisnya, sowan gih ke Mas Yovie. Minta trik dan tips cari vokalis biar ruh bandnya tetap ada. Jangan lupa bawa gula, teh, sama martabak. Tapi buat saya, bukan buat Mas Yovie. Kan saya yang kasih ide ke sampeyan. Hehehe…

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dewa 19 dan Perekrutan Ello yang Tidak Perlu-perlu Amat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version