Kasihan UNS, Sudah Berdiri 49 Tahun tapi Masih Banyak yang Belum Tahu Kepanjangannya

Kasihan UNS, Sudah Berdiri 49 Tahun tapi Masih Banyak yang Belum Tahu Kepanjangannya

Kasihan UNS, Sudah Berdiri 49 Tahun tapi Masih Banyak yang Belum Tahu Kepanjangannya (Jeffrey Beall via Wikimedia Commons)

Menjadi salah satu alumni dari salah satu kampus negeri terkemuka di Indonesia tentu membanggakan. Itulah yang saya rasakan ketika menjadi alumnus Universitas Negeri Sebelas Maret atau yang dilebih dikenal dengan nama UNS.

Awalnya, UNS bernama UGS atau Universitas Gabungan Surakarta. UGS sendiri merupakan sebuah gabungan dari berbagai kampus di Kota Solo. Dulu, hanya ada 9 fakultas di sini. Kesembilan fakultas tersebut adalah Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastra dan Budaya, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik.

UGS diresmikan pada tanggal 11 Maret 1976. Namun seiring berjalannya waktu, nama UGS berubah menjadi Universitas Negeri Sebelas Maret yang diambil dari tanggal peresmian kampus tersebut.

Nama kampus UNS bikin salah kaprah

Bagi saya, nama “Sebelas Maret” ini lebih familier dengan peristiwa Supersemar. Ketika menjadi maba pun saya pikir kampus ini dinamakan Universitas Negeri Sebelas Maret karena ada kaitannya dengan peristiwa Supersemar. Siapa sangka kalau kenyataannya nggak demikian. Nama “Sebelas Maret” itu ternyata memang diambil dari tanggal peresmian kampus.

Bahkan mengutip Tempo, karena kemiripan nama tersebut, usulan perubahan nama Universitas Sebelas Maret pernah disampaikan kepada Senat Perguruan Tinggi pada 2018 lalu. Usulan itu menyusul munculnya kontroversi tentang keberadaan naskah asli Supersemar yang tidak diketahui rimbanya.

Selain kerap disangka berkaitan dengan peristiwa Supersemar, sampai sekarang pun tak sedikit orang yang masih salah kaprah dengan nama kampus UNS. Tak sedikit yang mempertanyakan kenapa namanya Universitas Negeri Sebelas Maret tapi disingkat UNS, kenapa nggak USM.

Jika kamu masih penasaran dengan sejarah kampus ini, kamu bisa mengunjungi Museum UNS di lantai 1 gedung R.Ng. Ranggawarsita, Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUI) Javanologi UNS. Tiket masuknya setahu saya gratis. Lumayan kan buat tambah-tambah ilmu.

Meski bikin salah kaprah, kampus ini patut dibanggakan

Di luar dari namanya yang bikin salah paham, kalau kamu main ke UNS, kamu bakalan takjub dan betah. Soalnya suasana kampus ini adem, ayem, dan rindang. Di sini kamu bakal melihat pemandangan bak di drakor Winter Sonata ketika bunga angsana berguguran di musim tertentu.

Selain vibes kampusnya yang mirip drakor, ada hal lain yang bikin UNS bisa dibanggakan. Yakni kampus ini punya 5 tempat ibadah. Di sini ada Masjid Nurul Huda (Islam), Gereja Kampus UNS (Kristen), Pura Bhuana Agung Saraswati (Hindu), Vihara Bodhisasana (Buddha), dan Kelenteng Ming De Miao (Konghucu). Hal ini menunjukkan bahwa UNS menjunjung tinggi nilai toleransi dalam kehidupan beragama.

Sudah 49 tahun berdiri tapi masih ada yang salah nama

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, banyak orang yang salah kaprah dengan nama UNS hingga sekarang. Kebanyakan menyebutkan kepanjangan UNS adalah Universitas Negeri Surakarta. Kebetulan di Solo juga ada yang namanya Universitas Surakarta, tapi kan itu udah beda kampus. Kalau Universitas Surakarta singkatannya adalah UNSA, dan itu adalah kampus swasta.

Saya pernah mengalami kejadian nyebelin. Jadi waktu itu saya foto wisuda dengan salah seorang fotografer. Eh, di foto saya malah ada tulisan Universitas Negeri Surakarta, bukan Universitas Sebelas Maret. Siapa sangka kalau si fotografer masih awam dengan UNS dan mengira antara Universitas Surakarta atau UNSA dan UNS itu sama. Haduh, Mas, mainmu kurang jauh!

Waktu itu saya mau komplain, tapi malah saya yang disalahin. Katanya kepanjangan kampus saya ambigu. Padahal saya nggak terima juga wong kampusnya beda, kok tiba-tiba saya jadi lulusan UNSA.

Selain kisah foto wisuda itu, saya juga kerap mendengar cerita dari orang lain soal UNS. Ada yang mengira kampus ini terletak di Semarang karena dikira kepanjangannya Universitas Negeri Semarang pula. Haduh, kalau ini sih parah banget ya karena dari Solo ke Semarang aja udah jauh. Lagian Universitas Negeri Semarang mah singkatannya UNNES.

Yah, begitulah nasib saya waktu jadi mahasiswa UNS yang nama kampusnya kerap disalahpahami. Bahkan sampai usia kampus sudah 49 tahun pun masih banyak orang yang salah mengira. Jadi sebenarnya, harus ganti nama atau singkatan, nih?

Penulis: Serena Natasha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Sisi Suram Gerbang Belakang UNS yang Sebaiknya Diwaspadai Mahasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version