Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah

Siti Halwah oleh Siti Halwah
22 Februari 2024
A A
Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah Mojok.co

Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya sering membaca curhatan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di Terminal Mojok. Salah satunya berisi uneg-uneg kampus UTM yang serasa kampus UIN. Curhatan lain mengeluhkan kampus UTM yang lebih mirip tempat pengaderan partai daripada kampus tempat diskusi. 

Jujur saja, sebagai alumni UTM saya membenarkan semua curhatan tersebut. Memang begitu kok kenyataannya. Kampus ini memang biasa-biasa saja. Sejak dahulu budaya diskusi juga nggak tumbuh di kampus yang terletak di Bangkalan itu. 

Akan tetapi, seburuk-buruknya Universitas Trunojoyo Madura, kampus ini tetap menjadi pilihan favorit banyak mahasiswa. Khususnya para mahasiswa bagian Surabaya utara seperti Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Lho, kok bisa?

#1 Biaya UKT murah meriah

Bagi saya, UKT Universitas Trunojoyo Madura ini termasuk yang paling murah se-Jawa Timur, hanya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp3 juta. Tiga juta rupiah itu sudah mentok lho atau sudah masuk dalam kategori UKT tertinggi di UTM. Biasanya, mereka yang dikenakan biaya dengan golongan ini adalah anak pengusaha atau pedagang, PNS, dan mahasiswa yang mendaftar di jalur mandiri.

Kalau kampus-kampus lain di Jawa Timur, UKT sebesar Rp3 juta biasanya tergolong menengah. UKT golongan paling tinggi di kampus lain bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp8 juta. Biayanya hampir 2 kali lipat UKT Universitas Trunojoyo Madura.

Jadi, meski sebobrok apa pun UTM, ia tetap menjadi pilihan favorit para calon mahasiswa yang hobi menakar biaya kuliah dan suka mendang-mending.

#2 Harga kos sekitar Universitas Trunojoyo Madura ramah di kantong

Salah satu keunggulan kuliah di kampus Universitas Trunojoyo Madura ini adalah biaya hidup dan kos yang murah meriah. Sampai lima tahun lalu, biaya kos saya hanyalah Rp250.000. Biaya tersebut sudah termasuk kasur, lemari, bantal, listrik, kompor, air, dan kebersihan. Saat pemilik kos memasang Wi-Fi, tarif kos hanya bertambah Rp25.000 saja. Secara total, saya hanya membayar Rp275.000 per sebulan.

Kalau kalian berpikir kos saya murah karena lokasinya yang tidak strategis, maka kalian salah besar. Kos yang saya tempati terletak tepat di jalan dekat kampus, saya bisa pergi ke kampus hanya dengan jalan kaki saja. Di sekitarnya terdapat berbagai warung makanan, supermarket, hingga tempat fotokopi. Pokoknya, lokasinya sangat strategis.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Setahu saya, harga kos lain di sekitar UTM berada di kisaran harga yang sama, antara Rp200.000-Rp300.000. Kalau mahasiswa ingin lebih hemat lagi, kalian bisa patungan menyewa sebuah rumah bersama teman-teman mahasiswa yang lain. Percayalah, di sini banyak banget rumah-rumah yang memang dikhususkan untuk disewa para mahasiswa. Tinggal pintar-pintar saja memilih lingkungannya.

Jadi, buat adik-adik sekalian khususnya kaum mendang-mending, nggak perlu ragu buat memilih PTN ini. Kalau memang ragu dengan kualitas pendidikannya, saya punya siasat, ikutilah banyak lomba di kampus lain atau cari tempat magang di luar pulau. Dengan begitu kalian bisa mendapat lebih banyak ilmu.  

#3 Biaya hidup murah dan banyak warung makan dengan harga miring

Beberapa waktu lalu, saya sempat membaca sebuah artikel di Terminal Mojok yang menyebutkan bahwa Jalan Raya Telang merupakan jalan seribu kafe. Saya setuju dengan isi artikel tersebut, jalan-jalan di sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura memang banyak banget kafenya. Begitu juga dengan warung makanan.

Sampai sekitar lima tahun lalu, harga makanan di sekitar kampus masih sangat murah. Bahkan, dengan Rp5.000, saya bisa mendapatkan lima tusuk sate dengan daging ayam yang ginuk-ginuk. Tinggal tambah Rp2.000 kalau ingin pakai nasi. Para penjualnya juga ramah, mereka mengerti kalau mahasiswa ini rata-rata uangnya pas-pasan, jadi sering banget ngasih tambahan entah lauk atau nasi.

Dulu, saya bisa bertahan hidup sebulan di kampus ini hanya dengan jatah uang saku Rp500.000 per bulan dengan catatan, selama ngekos saya membawa beras sendiri dari rumah. Seingat saya, teman-teman yang lain juga menghabiskan rata-rata biaya hidup dengan jumlah yang hampir sama.

Selama hidup nggak neko-neko dan pintar memilih gaya hidup, kuliah di Universitas Trunojoyo Madura sangatlah terjangkau. UKT-nya dan biaya hidupnya murah. Kalau kalian ingin meraih gelar sarjana, tapi kantong pas-pasan, perguruan tinggi ini menjadi jadi pilihan yang tepat. 

Penulis: Siti Halwah
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Pengalaman Kuliah di Madura Selama 3 Tahun: Nyatanya, Madura Tak Sejelek yang Ada di Pikiran Kalian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2024 oleh

Tags: kuliah murahmaduraUKTuniversitas trunojoyo maduraUTM
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
Repotnya Warga Kecamatan Pasongsongan Sumenep ketika Belanja Online, Perlu "Pindah" Kecamatan Dulu Mojok.co

Repotnya Warga Pasongsongan Sumenep ketika Belanja Online, Perlu “Pindah” Kecamatan Dulu

12 Januari 2024
Stiker Parkir Madura: Stiker Resmi, tapi Kalah Sakti Melawan Tukang Parkir Liar stiker parkir bangkalan madura

Stiker Parkir Bangkalan Madura, Cara Pemerintah Melakukan Pungli Pada Rakyat Sendiri

15 Desember 2024
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
Bangkalan Madura Semakin Jauh dari Kata Sejahtera (Unsplash)

Satu Tahun yang Lalu Saya Meramal Bangkalan Madura Tidak Akan Berkembang, dan Sekarang Ramalan Itu Terbukti

13 April 2025
Madura Tidak Butuh Kereta Api!

Madura Tidak Butuh Kereta Api!

27 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.