UIN Walisongo Semarang: Universitas Terbaik di Jawa Tengah Dilihat dari Letak dan Cabang Kampusnya

UIN Walisongo Semarang Universitas Terbaik di Jawa Tengah (Unsplash)

UIN Walisongo Semarang Universitas Terbaik di Jawa Tengah (Unsplash)

UIN Walisongo Semarang adalah universitas terbaik di Jawa Tengah, jika dinilai dari lokasi kampus cabang yang dekat dan strategis. Berikut penjelasannya.

Saat perguruan tinggi tak lagi sanggup menampung jumlah mahasiswa yang sudah begitu banyak, biasanya, rektorat memutuskan untuk membangun kampus baru di daerah lain yang lebih luas. Pemandangan ini sekarang lazim terjadi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tak terkecuali Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Di antara banyak PTN yang memiliki kampus baru/cabang, saya pikir UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, yang paling unggul. Bukan, bukan karena saya lulusan PTKIN tersebut. Saya punya beragam alasan yang membuat universitas tersebut lebih unggul ketimbang PTN yang memiliki cabang lainnya.

Kampus 1,2, dan 3 UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, berada di daerah yang sama

Kampus 2 dan 3 berada di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan. Sementara itu, gedung kampus 1, meski beralamat di Jalan Walisongo, tapi punya pintu masuk samping yang berhadapan dengan Jalan. Prof. Hamka. Ya masih di Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini berbeda dengan perguruan tinggi lain pada umumnya di Semarang dan Jawa Tengah. Biasanya, perguruan tinggi lain memiliki kampus baru yang jauh dari tempat awal berdirinya kampus pertama. Contohnya UIN Alauddin Makassar di mana kampus 1-nya berada di Kota Makassar. Sementara kampus 2-nya berlokasi di Kabupaten Gowa. Sudah beda kota/kabupaten.

Sangat jarang timbul kecemburuan

Umumnya, fasilitas kampus baru lebih baik ketimbang yang lama. Cukup wajar hal ini terjadi, mengingat dana membangun kampus baru lebih banyak.

Sayangnya, ada saja mahasiswa yang tidak mensyukuri keberadaan gedung dan fasilitas baru ini. Ada sebagian mahasiswa yang masih kuliah di kampus lama malah cemburu dengan fasilitas kampus baru yang lebih baik.

Untungnya, kemungkinan timbulnya kecemburuan antara mahasiswa kampus 1,2,3 UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, itu rendah. Pasalnya, mahasiswa yang kuliah di kampus 2 dapat dengan mudah menggunakan fasilitas kampus 3 seperti perpustakaan dan Gedung Serba Guna (GSG). Akses kampus 2 ke kampus 3 itu sangat mudah, bahkan ada jalan tembusan yang membuat mahasiswa tak perlu melewati jalan raya.

Hampir nggak mungkin kesasar

Masalah perguruan tinggi yang memiliki kampus cabang itu bukan hanya dirasakan oleh pihak internal kampus saja. Orang dari luar kampus pun dapat memiliki masalah terkait perguruan tinggi yang punya cabang. Masalah paling sepelenya tentu kesasar. Niatnya mau ke kampus 1, malah milih jalan ke kampus 2.

Masalah kesasar seperti itu nggak bakal begitu memilukan jika terjadi di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah. Lha wong kampusnya juga berada di jalan yang sama, kok. Misal mau ke kampus 3, namun kesasar ke kampus 1, tinggal jalan sedikit lagi saja sudah sampai di kampus 3, kok.

Memudahkan civitas akademik mengakses seluruh fasilitas kampus

Kampus cabang yang saling berdekatan sangat memudahkan seluruh civitas akademik seperti UIN Walisongo Semarang. Seluruh masyarakat kampus dapat dengan mudah mengakses semua fasilitas kampus. Baik yang berada di kampus 1,2, atau 3.

Jalan kaki saja sudah bisa mengakses semua gedung kampus

Dulu, di zaman saya masih kuliah, masih banyak mahasiswa yang berjalan kaki. Syukurnya, jarak kampus nggak terlalu jauh.

Saya nggak bisa membayangkan apabila UIN Walisongo Semarang, kampus 1,2, dan 3-nya saling berjauhan. Bagaimana nasib mahasiswi yang tinggal di ma’had UIN Walisongo kampus 2 tapi kuliahnya di kampus 3. Sebelum mulai kuliah sudah capek di perjalanan.

Hemat bensin

Buat mahasiswa kampus 2 yang mau menikmati fasilitas di kampus 3 tak perlu khawatir soal bensin. Apalagi kalau motornya jenis bebek, cukup 1 liter bensin saja bisa keliling kampus 1-3 berulang kali. Makanya, pacaran beda kampus tak perlu jadi masalah di UIN Walisongo Semarang karena nggak berat di ongkos bensin.

Lokasi UIN Walisongo Semarang memang strategis

Lazimnya, kampus cabang baru sebuah PTN lokasinya kurang strategis. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan perguruan tinggi memiliki kampus yang luas dengan harga tanah semurah mungkin. Jalan satu-satunya mendapatkan lokasi seperti itu ya mencari daerah pinggir kota.

Untunglah lokasi kampus 1,2 dan 3 UIN Walisongo Semarang sama strategisnya. Berada di dekat jalan protokol. Tak jauh dengan jalan tol. Banyak pula pusat transportasi seperti PO bus dan Terminal Mangkang.

Begitu sekiranya beragam keunggulan UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, ketimbang kampus yang memiliki cabang lainnya di Jawa Tengah. Saya perlu mengakui kehebatan visi pimpinan UIN Walisongo (dulu IAIN) zaman lampau. Mereka sudah mencanangkan adanya kampus cabang, jauh sebelum PTN lain membangunnya. Terlebih lokasi kampus cabangnya berdekatan dan strategis.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 10 Istilah yang Cuma Diketahui Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version