Salah 1 hal yang membuat maba nggak sabar masuk kuliah adalah bisa memakai jas almamater. Rasanya bangga sekali bisa mengenakan jas almamater. Apalagi setelah berjuang mati-matian untuk bisa masuk kampus impian seperti UIN Sunan Kalijaga. Akhirnya bisa foto-foto dan mengunggahnya di medsos.
Namun, agaknya, rencana posting foto pakai jas almamater hanya isapan jempol bagi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pasalnya, jas almet pernah menjadi komoditas di mana mahasiswa harus membelinya.
Tahukah kamu, dulu, UIN Sunan Kalijaga tidak menyediakan jas secara gratis bagi maba. Mereka harus membelinya di Koperasi Mahasiswa. Hal ini yang kadang membuat iri. Ketika teman di kampus lain sudah bisa posting foto pakai jas almet, saya sempat malas untuk membeli.
Bukannya nggak cinta sama kampus UIN Sunan Kalijaga. Namun, pengeluaran maba itu sudah amat banyak. Misalnya, dulu saya harus membeli perintilan-perintilan nggak penting untuk ospek. Selain itu, masih harus membeli materai untuk berbagai dokumen persyaratan.
Dulu, saya sempat menghitung jumlah pengeluaran saat masih maba. Dan jumlahnya, mungkin hampir satu juta rupiah. Oleh sebab itu, jas almet bukan prioritas saya.
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga harus demo dulu ke rektor biar dapat jas almamater
Melihat kondisi ini, mahasiswa bergerak untuk melakukan demo, tepatnya pada 15 Agustus 2023. Mahasiswa menggelar aksi ini di depan gedung Prof. K.H. Saifuddin Zuhri. Dan, angin segar berhembus ketika pihak kampus setuju memberikan jas almamater secara gratis untuk maba 2023.
Kita perlu mengapresiasi mahasiswa yang menggelar demo. Karena setelahnya, Rektor Al-Makin menyepakati tuntutan pengadaan almamater gratis untuk mahasiswa baru angkatan 2023/2024.
Aksi tersebut merupakan buntut dari dikeluarkannya Pengumuman Nomor 3665.1/Un.02/TU.00.3/08/2023 Tentang Perpanjangan UKT Herregistrasi Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024. Pada aksi demo tersebut, mahasiswa memberikan 6 tuntutan. Salah satunya adalah pengadaan jas almamater gratis. Meskipun hanya menyetujui 5 tuntutan, tapi akhirnya rektor juga menyetujui pengadaan jas gratis.
Namun, realisasi janji kampus UIN Sunan Kalijaga kepada mahasiswa ternyata sangat lama. Kabar pengadaan jas almamater sempat nggak jelas selama 4 bulan. Saat itu, beberapa maba sudah nggak lagi berharap mendapatkan jas secara gratis.
Akhirnya kampus memenuhi janji
Setelah 4 bulan tanpa kejelasan, alhamdulillah, janji tersebut akhirnya terealisasi saat Malam Anugerah Kalijaga Prestasi 2023 di Gedung Multi Purpose. Acara tersebut dihelat pada 12 Desember 2023. Perwakilan kampus UIN Sunan Kalijaga, Dekan III, juga memberikan jas almamater secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa baru dari masing-masing fakultas.
Meski harus menunggu lama, saya turut berbahagia. Artinya, rektor UIN Sunan Kalijaga mendengarkan keluhan mahasiswa. Belajar dari kejadian tahun lalu ini, saya menyimpan 2 harapan untuk UIN Sunan Kalijaga.
Pertama, semoga pengadaan jas almamater gratis tidak hanya terjadi untuk angkatan 2023 saja. Sudah semestinya jas almamater tidak menjadi barang yang diperjualbelikan.
Kedua, semua petinggi kampus UIN Sunan Kalijaga tetap mau mendengar suara mahasiswa. Saya rasa ini wujud dari penerapan pemikiran demokratis yang dianut oleh Indonesia. Karena pada ujungnya, baik mahasiswa maupun kampus, sama-sama menang karenanya.
Penulis: Izzatul Laila
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA SD Muhammadiyah Sapen: Culture Shock Pertama yang Bakal Dihadapi Maba UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.