Semua orang memang boleh berpendapat, tapi kalau ada orang punya pendapat Nescafe Classic nggak enak, baiknya sih, nggak usah didengarkan. Bagi saya, kalau mau kopi saset, jawabnya hanya satu: Nescafe Classic. Nggak ada yang lain. Selain itu, mending kalian beli kopi lain macam Excelso. Nggak usah nyoba kopi saset lain karena memang nggak bisa ngalahin.
Sebelum menikah dan punya anak, kopi saya hanya satu: Senncoin. Hingga kini, menurut saya itu adalah kopi terenak yang pernah saya coba. Kebutuhan ekonomi yang mendesak bikin saya “downgrade” ke Excelso Robusta Gold. Tapi ketika beban ekonomi sudah lumayan terangkat, saya malah ganti kopi ke Nescafe Classic.
Ada alasannya kenapa saya memilih malah setia ke Classic. Pertama, karena memang sesimpel itu bikinnya. Sobek bungkus, kasih air panas kelar. Nggak perlu takar gimana-gimana, sesederhana itu.
Ya semua kopi saset menawarkan itu, saya tahu. Tapi menurut saya takaran Classic ini kelewat sederhana dan menyenangkan. Tentu, nggak hanya itu alasan saya memilih dan menahbiskan Classic jadi kopi saset terbaik.
Rasa settingan pabrik
Nescafe Classic ini rasanya kalau menurut saya adalah rasa settingan pabrik. Alias default. Alias yo mung ngono kui. Tapi justru itulah enaknya, ekspektasi kita nggak berlebihan, makanya nggak akan pernah kecewa.
Rasa kopi yang begitu kuat memberikan kita pelajaran ya memang ngopi tuh begini. Saya tahu sih, bakal ada pendekar kopi yang komen. Tapi sebelum kalian para pendekar kopi komen, saya pengin bilang dua hal. Pertama, nggak semua orang punya akses untuk bikin kopi enak dari beans yang bagus. Kedua, kau diam.
Bagi para pekerja kantoran atau orang yang pengin ngopi simpel, Classic ini udah enak banget. Kasih air panas, aduh, kelar. Rasa kopinya kuat, plus nggak ada ampas. KURANG ENAK APA COBA?
Ya sebenarnya kopi lain juga menawarkan hal yang sama. Tapi ampasnya bikin ngopi jadi kurang nyaman. Nunggu turun ampas juga kelewat lama. Kalau Classic kan enak, tinggal tiup-tiup kopi, kelar. Kalau situ punya cangkem baja, sruput aja panas-panas. Enak.
Oleh karena rasanya default, Classic jelas bisa dikreasikan dengan apa saja. Campur susu? Fine, gas. Kasih SKM? Duh, baiknya bikin dua bungkus jadi satu gelas ya biar tetep strong kopinya. Kasih gula? Oke, gapapa. Tubruk? Makin nikmat.
Oh iya, saya pernah nyoba Classic dicampur ke Mixue. Rasanya? Coba sendiri. You are so welcome.
Udah selengkap ini, mau nyari apa lagi coba?
Baca halaman selanjutnya
Nescafe Classic aman di lambung saya
Nescafe Classic aman di lambung saya
Menurut saya, kelebihan Nescafe Classic yang paling utama adalah begitu aman untuk lambung. Saya punya masalah lambung, di saat yang sama, saya nggak bisa melepaskan diri dari kopi. Udah kayak hubungan toxic banget ini.
Tapi semenjak kenal Classic, saya nggak merasakan ini. Memang bodohnya saya, baru kenal Classic 2 tahun terakhir. Ibaratnya, saya selama ini orang yang tersesat.
Jadi menurut saya, Nescafe Classic ini udah yang terbaik. Udah nggak perlu cari yang lain. Kopi saset yang kopi itu yang ini. Kecuali kalian cari yang ada rasa manisnya, beda cerita. Tapi kalau cari yang bikin melek dan bikin kalian teriak “arrrghhh mantap anjing”, ya Classic inilah jawabannya.
Saya menulis tulisan ini sembari menyesap Nescafe Classic dua bungkus, diberi air panas ¾ gelas, dan sedikit SKM. Nikmatnya jangan ditanya, mantap anjeng!
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Dari Semua Kopi Saset, Nescafe Classic Adalah Kopi Hitam Terbaik yang Pernah Ada
