Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan louhan, perlu diperjelas di awal, apa tujuan dari memelihara ikan jenong satu ini. Apakah sekadar untuk hiasan di rumah? Untuk memenangkan kontes? Atau hanya untuk diperjualbelikan serta menghasilkan uang? Sebab, beda tujuan bakal berpengaruh dalam pemilihan jenis ikan louhan, biaya yang dikeluarkan, dan juga proses perawatannya.
Jika kalian ingin memelihara ikan louhan hanya untuk pajangan atau hiasan di rumah karena suka dengan nonong serta warnanya yang merah, saya sarankan untuk memelihara ikan louhan jenis SRD atau Super Red Dragon, bonsai, atau bisa jenis golden base.
SRD terkenal dengan kepalanya yang nonong serta warnanya yang merah. Pemula yang belum kenal-kenal amat sama louhan tentu bakal terkesima dengan louhan jenis ini. Louhan jenis bonsai juga lucu. Bentuknya yang kecil bin mungil dan kepalanya yang nonong tentu menarik jika dijadikan pajangan di rumah. Sementara jenis golden base sendiri warnanya yang sudah bertransisi membuat ikan ini terlihat glow up. Sebenarnya, ini ikan louhan biasa yang kemudian bermutasi. Ikan jenis SRD, bonsai, atau golden base bisa dengan mudah kalian dapatkan di tukang ikan hias dengan kisaran harga 150-350 ribu.
Perawatan ikan louhan ini cukup mudah dan nggak begitu ribet. Sebab, pada dasarnya gen ikan louhan jenis tersebut memang gampang jenong dan merah kulitnya. Kalian hanya perlu rajin menguras akuarium agar air tetap bersih. Selain itu, makanannya pun gampang. Cukup beri mereka pelet khusus louhan.
Sementara itu, apabila tujuan kalian memelihara ikan louhan untuk menjuarai kontes, saran saya: jangan pernah membeli louhan di pasar atau toko ikan hias! Ikan louhan jawara itu harus jelas bibit, bebet, dan bobotnya. Kalau asal usulnya nggak jelas, apalagi memilih ikan yang masih kecil, kalian hanya akan buang-buang waktu dan tenaga. Bibit unggulan ini bisa kalian dapatkan dari para pembiak louhan atau yang sering disebut sebagai breeder.
Ikan louhan yang biasa diikutsertakan dalam kontes adalah jenis cencu dan kamfa. Menurut saya, kalau untuk pemula, lebih baik pilih yang jenis cencu. Sebab, memelihara jenis kamfa boleh dibilang susah-susah gampang. Selain itu, harganya relatif mahal karena merupakan ikan louhan yang berasal dari Thailand. Salah penanganan sedikit saja kepalanya bakal sulit naik dan warnanya sulit sekali diwarnai. Cencu sebenarnya hampir mirip, tapi menurut saya pribadi, tingkat kesulitan menangani kamfa jauh di atas cencu.
Harga bahan louhan kontes ini untuk anakan ukuran 2 cm saja bisa di kisaran 500 ribu hingga 5 juta rupiah, lho. Tergantung indukannya. Semakin populer dan jawara indukannya, maka semakin tinggi harganya. Tapi, kalau kalian sudah paham silsilah tentang kriteria ikan louhan yang dikonteskan, bisa jadi kalian mendapat bahan dengan harga murah tapi kualitas mantap.
Kriteria penjurian untuk ikan louhan ini biasanya dilihat dari warna, marking, face, ekor, body, kepala, serta kelincahannya. Punya ikan mahal dan bagus, tapi kalau pas di arena stres dan warnanya jadi hitam pucat, ya sama saja bohong. Makanya bagi pemula yang ingin terjun ke dunia perkontesan louhan, saya sarankan banyak-banyak belajar dulu sebelum berkecimpung dan eksekusi.
Modal dari menyiapkan louhan kontes ini bisa dibilang nggak murah. Meski kadang ada uang ada barang, tak jarang ada juga barang mahal dan bagus namun ikannya mengalami cacat. Kecacatan pada ikan ini bisa berakibat fatal. Ikan yang cacat, entah itu minor, face nggak seimbang, sirip duyung, dll. sudah nggak bisa buat kontes. Makanya untuk menyiapkan louhan kontes itu bukan cuma diperlukan uang, tapi juga skill yang perlu diuji di awal.
Perawatan louhan kontes juga perlu ketelatenan. Biasanya air harus dipastikan bersih dan pH-nya harus normal. Biasanya para pemain sering menggunakan air mineral galon untuk airnya. Temperatur air juga harus normal, harus menggunakan heater jika air terlalu dingin.
Perkara makan juga gampang-gampang susah. Kalau louhan terlalu kurus, maka harus dihajar makanan. Begitu juga kalau menunda size agar nggak over, maka ikan harus puasa. Makanan yang biasanya diberikan bisa hikari untuk peletnya, udang yang dicampur caro, atau salmon yang sudah dicincang. Pemberian makanan ini juga harus teratur dan pastikan ikan dalam keadaan prima.
Salah makan atau salah air bisa menyebabkan ikan louhan sakit. Kalau sakit, ikan bakalan stres dan berefek pada warna serta ukuran tubuhnya. Sebelum kontes biasanya ikan juga harus disuntik nonong biar on fire serta perlu disalon terlebih dahulu agar tampil “tamvan” bin memikat. Biaya salon louhan ini biasanya berkisar 300-500 ribu rupiah. Sedangkan untuk pendaftaran kontesnya mulai dari 200 ribu hingga 1 juta rupiah. Wow.
Terakhir, ikan louhan dengan nilai jual. Kalau kalian ingin menjadi peternak ikan bagus, kuncinya satu, siapkan modal besar untuk membeli indukan. Indukan yang bagus dan memiliki nilai jual tinggi adalah indukan yang biasanya sudah memiliki track record sebagai jawara kontes. Biasanya harga indukan ini berada di kisaran 10 juta ke atas. Untuk indukan betinanya juga serupa. Indukan betina yang bagus adalah indukan betina yang sudah menetaskan bayi-bayi louhan yang bagus. Perlu skill untuk mencampurkan perpaduan indukan jantan dan betina.
Sebenarnya kalau kalian punya ikan jawara kontes, biasanya akan lebih mudah dalam menjualnya. Saat menang kontes, para pemburu ikan sudah berdatangan sendiri untuk menawar ikan yang kalian miliki. Bahkan tak sedikit orang luar negeri yang memantau dan ingin membeli ikan tersebut. Pada intinya seperti rumus memancing saja, sih, kalau pengin tangkapan yang besar, kalian harus merelakan umpan besar pula.
Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi