Trik agar Kulit Pastry Buatanmu Renyah dan Berlapis

Trik agar Kulit Pastry Buatanmu Renyah dan Berlapis terminal mojok

Kamu suka masak atau bikin kue? Bagi orang yang suka masak, gagal saat mencoba resep itu hal yang biasa. Makin sering mencoba resep, tingkat keberhasilan saat membuat masakan akan meningkat. Salah satu resep yang sering kali gagal saat dicoba adalah membuat kulit pastry.

Tahu kulit pastry, kan? Kulit pastry biasanya digunakan untuk croissant, pie, dan zuppa soup. Sebenarnya, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kulit pastry cukup sederhana. Hanya butuh tepung terigu, margarin, air, gula, sedikit garam, dan juga korsvet. Kalau gitu, kenapa sering gagal saat membuatnya, ya? Nah, berikut beberapa trik yang bisa kalian coba untuk membuat kulit pastry agar renyah dan berlapis. Saya sudah mencoba trik ini sendiri, lho.

#1 Cairkan margarin

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah pastikan margarin yang kamu gunakan sudah dicairkan terlebih dahulu. Sebetulnya bisa saja langsung mencampurkan tepung terigu dengan margarin tanpa dicairkan. Namun, berdasarkan pengalaman saya, akan sedikit sulit mencampurkannya jika margarin nggak dicairkan terlebih dulu.

Selain itu, hal ini membantu kita agar nggak salah dalam memberikan air. Saat margarin cair dicampurkan dengan terigu, kita bisa melihat tekstur dari terigu tersebut dan bisa memperkirakan air yang harus dimasukkan. Pastikan margarin yang telah dicairkan didiamkan terlebih dulu, ya. Kalau sudah dingin, baru bisa dicampurkan ke dalam adonan.

#2 Jangan terlalu banyak air dan jangan takut memberikan terigu

Setelah terigu dicampur dengan margarin cair, selanjutnya tambahkan air. Jangan memasukkan air sekaligus, masukkan secara bertahap. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan adonan nggak terlalu basah dan kelebihan air.

Jika adonan dirasa terlalu basah, jangan takut untuk menambahkan terigu lagi, tapi jangan berlebihan. Tuangkan terigu seperlunya dan aduk kembali adonan. Pada proses ini pastikan semua terigu sudah tercampur rata dan nggak ada adonan yang menggumpal. Jika tekstur adonan sudah mulai kalis, namun masih sedikit menempel pada tangan atau spatula nggak masalah. Kamu nggak perlu menambahkan air atau terigu lagi. Jika adonan terlalu banyak terigu akan membuat kulit pastry jadi padat dan keras.

#3 Diamkan adonan

Setelah dirasa adonan sudah cukup kalis, namun masih sedikit menempel di tangan atau spatula, kamu hanya perlu menutup adonan dengan kain atau plastik, lalu biarkan beberapa saat. Saya nggak tahu pasti kegunaan mendiamkan adonan ini untuk apa, tapi ini berdasarkan pengalaman saya membuat kulit pastry.

Ketika adonan masih belum terlalu kalis, saya menambahkan terigu sampai adonan benar-benar padat dan nggak menempel, namun hasil kulitnya jadi nggak renyah dan terkesan bantat. Jadi, ketika membuat kulit pastry lagi dan menemui masalah serupa, saya diamkan adonan beberapa saat. Adonan akhirnya jadi kalis dan nggak menempel serta memiliki tekstur yang lembut dan lebih elastis.

#4 Pastikan korsvet dalam suhu ruang

Setelah adonan siap, yang harus kita lakukan adalah menyatukan adonan dengan korsvet. Bagi kamu yang belum familier, korsvet adalah mentega pastry dan merupakan bahan pokok untuk membuat kulit pastry. Secara penampakan, korsver mirip mentega atau margarin pada umumnya. Korsvet inilah yang nantinya akan membuat lapisan-lapisan pada kulit pastry.

Saya sudah berulang kali gagal dalam membuat kulit pastry, dan bagian yang paling sulit adalah saat menyatukan adonan dengan korsvet. Korsvet harus tertutup adonan dan nggak boleh terbuka, makanya harus dipastikan korsvet dalam suhu ruang agar mudah disatukan dengan adonan. Saya sering menemui korsvet yang akhirnya pecah terpisah-pisah dalam adonan. Jika sudah seperti itu akan sulit ketika harus digilas dan dilipat berulang-ulang, pasti akan ada korsvet yang keluar. Jika korsvet sudah berada dalam suhu ruang dan lembut, akan lebih mudah menyatukannya dengan adonan. Ingat, pastikan kosrvet tertutup adonan, ya.

#5 Buat adonan setipis mungkin

Jika adonan sudah menyatu dengan korsvet, kamu bisa memotong adonan dan melihat setiap lapisan yang sudah kamu buat. Jika ingin langsung menggunakan kulit pastry, bagi jadi dua adonan dan simpan adonan sisanya di dalam freezer.

Pastikan untuk menggilas adonan sampai terlihat tipis. Namun, sesuaikan juga dengan isian yang kamu gunakan, ya. Kenapa adonan harus tipis? Karena saat menggunakan adonan yang cukup tebal, saat adonan matang rasanya kurang renyah dan ada beberapa lapisan kulit yang terlihat nggak matang. Tapi, kembali ke selera masing-masing, ya.

#6 Panggang di suhu tinggi

Terakhir, panggang pastry menggunakan suhu tinggi. Pastikan juga kamu sudah memanaskan oven terlebih dulu sebelum digunakan. Hal ini bisa kita lakukan agar adonan “kaget” dan jadi mengembang. Saya nggak tahu pasti apakah teori yang saya anut ini benar, namun selama saya memanggang kulit pastry dengan suhu tinggi, hasilnya jadi renyah.

Saya biasa memanaskan overn kurang lebih 10 menit sebelum digunakan dengan suhu 180 hingga 190 derajat Celcius. Jika sudah panas, saya lanjutkan memanggang dengan waktu kurang lebih 30 menit dengan suhu yang sama. Untuk waktu dan tingkat suhu bisa disesuaikan dengan besar atau kecilnya adonan maupun isian yang kamu gunakan, ya.

Itulah beberapa trik yang bisa kamu coba untuk membuat kulit pastry bikinanmu renyah dan berlapis. Trik di atas semua murni berdasarkan pengalaman pribadi dari kegagalan dan keberhasilan saya membuat kulit pastry. Kamu bisa mencobanya dan mengembangkannya kembali sesuai selera masing-masing. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat~

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version