Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Trans Semarang, Cumi Darat yang Sesungguhnya. Ditungguin Nyembur, tapi kalau Disalip Nyebelin

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
15 Juni 2024
A A
Trans Semarang, Cumi Darat yang Sesungguhnya. Ditungguin Nyembur, tapi kalau Disalip Nyebelin

Trans Semarang, Cumi Darat yang Sesungguhnya. Ditungguin Nyembur, tapi kalau Disalip Nyebelin (Farhan Syafiq Fadhillah via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Semarang adalah kota yang sibuk dan ditunjang dengan transportasi umum yang prima. Buktinya di sini ada banyak angkutan umum yang bisa menjangkau daerah-daerah pelosok Semarang. Beberapa transportasi umum yang lalu-lalang di jalanan Semarang adalah bus besar BRT Trans Semarang dan feeder bus yang dipakai untuk menjangkau daerah-daerah kecil.

Sayangnya perawatan Trans Semarang kurang maksimal. Buktinya banyak sekali pengendara yang resah ketika berpapasan dengan bus ini karena knalpot bus yang menyebabkan polusi. Bahkan saya merasa julukan cumi-cumi darat patut diberikan pada bus Trans Semarang mengingat knalpot bus ini memang menyemburkan asap hitam tebal kepada pengendara di belakangnya.

Padahal tagline di badan bus adalah #TERUSBERBENAH. Tulisan itu juga nggak main-main, lho, wong tulisannya dipajang besar-besar di body bus. Tapi kayaknya memang tulisan tersebut sekadar tagline mengingat asap hitam tebal yang keluar dari knalpot bus belum ada tindak lanjutnya. Padahal sudah banyak yang menegurnya, lho.

Nggak ada pengendara yang berani mendekati bus Trans Semarang

Kita tahu kalau panasnya Semarang nggak main-main. Berada di jalan raya siang hari tentu bikin bad mood. Belum lagi kalau di jalan bertemu bus merah satu ini, tentu saja perasaan makin nggak karuan.

Banyak pengendara yang merasa resah begitu berpapasan dengan Trans Semarang di jalanan siang hari. Maklum, asap knalpotnya hitam banget. Maka nggak usah kaget kalau banyak pengendara yang memilih menghindar alih-alih mendekat atau mepet bus satu ini di jalan raya. Takut aja gitu kena sembur asapnya yang hitam pekat kayak tinta cumi-cumi.

Mempertanyakan tagline #TerusBerbenah

Sebenarnya secara pelayanan, bus Trans Semarang memiliki pelayanan yang cukup prima. Selain itu ongkos naik bus ini juga terjangkau sekali. Tapi lagi-lagi asap dari kendaraan ini selalu bikin heboh pengendara lain di jalanan.

Padahal sudah ada tagline di body bus yang segede gaban itu, lho. Tulisannya seperti yang saya sebutkan di atas, #TERUSBERBENAH. Tapi kok kalau dipikir-pikir entah kapan bus ini bakal beneran berbenah mengingat kondisi bus yang kayaknya malah nggak prima perawatannya sehingga terus mengeluarkan asap hitam pekat.

Pengendara memilih mengalah jika bertemu cumi darat ini di jalan

Kalau diperhatikan saksama, di jalanan Semarang, banyak pengendara yang memilih mengalah ketika berpapasan dengan cumi darat satu ini. Pengendara enggan menghirup udara yang bercampur dengan asap hitam pekat dari knalpot bus Trans Semarang.

Baca Juga:

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Sudah gitu, bus merah ini juga terkenal karena kerap ugal-ugalan di jalanan. Kalau salip-salipan dengan bus ini, duh, mending ngalah, deh. Mengalah dan pelan-pelan berjalan menjauhi bus lebih aman daripada celaka.

Meski begitu, Trans Semarang tetap jadi pilihan warga yang ingin naik transportasi umum

Meskipun Trans Semarang problematik, bus satu ini tetap jadi andalan utama warga kota yang hendak bepergian dengan kendaraan umum. Yang pasti kalau naik bus ini kita nggak perlu takut kena macet dan tentunya nggak perlu panas-panasan di jalanan Semarang.

Tarif bus ini 4 ribu rupiah, sementara jika lewat non-tunai bayarnya 3.500 rupiah saja. Ada harga khusus juga untuk pelajar, difabel, dan veteran. Terjangkau, kan?

Begitulah uneg-uneg mengenai bus Trans Semarang, cumi darat Semarang yang menjadi raja jalanan. Kalau didekati “nyembur”, tapi kalau disalip rese banget. Sebagai warga saya cuma bisa berharap bus ini bisa berbenah. Supaya tagline-nya #TERUSBERBENAH nggak jadi omong kosong dan warga jadi semakin nyaman naik transportasi umum.

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2024 oleh

Tags: BRTBusSemarangtrans semarang
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Membandingkan Perjalanan Jogja-Banyuwangi: Naik Kereta Api Sri Tanjung Lebih Aman, Naik Bus Sama dengan Setor Nyawa

Membandingkan Perjalanan Jogja-Banyuwangi: Naik Kereta Api Sri Tanjung Lebih Aman, Naik Bus Sama dengan Setor Nyawa

26 Oktober 2023
Pengalaman Naik Bus di Jepang, Satu Penumpang pun Pasti Diantar

Pengalaman Naik Bus di Jepang, Satu Penumpang pun Pasti Diantar

9 Februari 2022
Membandingkan Perjalanan Solo-Jogja, Mending Naik Bus Suharno Atau KRL?

Membandingkan Perjalanan Solo-Jogja, Mending Naik Bus Suharno Atau KRL?

3 Oktober 2023
Gunungpati, Satu-satunya Daerah di Semarang yang Panasnya Masih Bisa Ditoleransi

Gunungpati, Satu-satunya Daerah di Semarang yang Panasnya Masih Bisa Ditoleransi

29 Januari 2025
4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana

4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana

29 April 2025
UNDIP dan UNNES Bukan Kampus Terbaik di Semarang, tapi UIN Walisongo (Unsplash)

Menolak UNDIP dan UNNES Menjadi Kampus Terbaik di Semarang karena Status Itu Milik UIN Walisongo

6 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.