Real Madrid berhasil memetik kemenangan penting di leg pertama perempat final Liga Champions Eropa setelah mengandaskan Liverpool dengan skor 3-1. Salah satu gol Real Madrid dicetak oleh Vinicius lewat assist brilian dari seorang Toni Kroos.
Saya ingin secara spesifik membahas seorang Toni Kroos. Pemain internasional Jerman ini dikenal dengan akurasi passing yang hampir sempurna hampir di setiap pertandingan. Terlebih di laga melawan Liverpool, Kroos berkontribusi atas satu assist, dan menjadi kreator atas gol kedua Madrid dengan umpannya yang salah diantisipasi oleh Trent Alexander-Arnold sehingga bola liar mampu dikonversi menjadi gol oleh Asensio. Salah satu senjata Kroos dalam setiap pertandingannya adalah sepatu Adidas Adipure 11pro yang telah digunakannya sejak 2013 silam.
Adipure 11pro, sepatu bernuansa klasik dengan warna putih dengan ornamen trigaris khas Adidas berwarna biru muda, telah digunakan Kroos sejak sepatu ini dirilis pada 2013. Meski kini sudah berhenti diproduksi, Kroos tetap menggunakan sepatu model tersebut atas alasan kenyamanan dan dipercaya menambah kepercayaan dirinya. Adidas sendiri sampai rela mengeluarkan edisi khusus hanya untuk Toni Kroos.
Kemampuan Kroos sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia bisa saja membuat Adidas memberikan sepatu model baru kepada Kroos. Namun, Kroos lebih memilih untuk tetap menggunakan Adipure 11pro miliknya hingga rusak. Ya betul, saya pernah melihat foto di akun fanbase Madrid yang memperlihatkan Kroos mengenakan sepatu butut yang telah mengelupas kulit luarnya. Dengan gaji selangit, rasanya bukan perkara sulit bagi Kroos untuk pergi ke toko perlengkapan olahraga dan membeli sepatu baru.
Memang sesekali di sesi latihan Kroos tampak mengenakan sepatu Adidas Copa 19, namun saya tidak pernah melihat Kroos mengganti sepatu Adipure 11pro-nya dengan sepatu jenis lain. Setidaknya, sejak dia bergabung dengan Madrid pada 2014 lalu.
Sepatu tersebut pun mengantarkan Toni Kroos menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Ia sukses meraih berbagai macam gelar bergengsi. Saya sudah menyaksikan Kroos mengenakan sepatu ini saya menjuarai Piala Dunia 2014, menguasai sepak bola dunia bersama Madrid, dengan hattrick Liga Champions dan menjuarai Piala Dunia Antar Klub pada 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Banyak pemain memilih sepatu dengan alasan tertentu. Mulai dari warna hingga berat atau ringan sepatu tersebut. Sementara Kroos mengenakan sepatu Adipure 11pro ini sederhana, ia lebih suka mengenakan sepatu berwarna putih. Tapi kan, banyak sepatu model lain yang berwarna putih juga dong. Kroos mungkin sangat nyaman dengan sepatu kesayangannya. Bahkan saking sayangnya, usut punya usut, Kroos selalu mencuci setiap sepatunya sendiri sehabis pertandingan.
Fakta unik? Tentu. Memang terdengar seperti fakta artis yang diberitakan mengerjakan sesuatu yang normal dilakukan oleh orang pada umumnya. Tapi, bagi saya ini berbeda.
Kroos bisa saja memberikan “uang capek” kepada orang lain untuk membersihkan sepatunya. Tapi, Kroos memilih untuk tidak melakukannya agar sepatunya tetap aman dalam perawatannya sendiri. Iya betul, karena menurut Gareth Bale, Kroos bahkan tidak percaya pada para kitman klub untuk menjaga sepatunya.
Pilihan Toni Kroos tetap setia menggunakan sepatu Adipure 11pro yang sudah buluk itu seakan ingin memberitahu bahwa nyaman itu adalah perkara sederhana. Banyak pesepakbola, dari yang profesional sampai amatir kerap bergonta ganti sepatu hanya untuk urusan gaya. Entah karena model baru, desain futuristik, banderol mahal sehingga menaikkan gengsi, warna neon yang mencolok dan alasan-alasan klasik yang saya yakin tidak akan sampai pada pemahaman Kroos.
Sumber gambar: ASComps – Match Compilations YouTube.
BACA JUGA 4 Alasan Real Madrid Harus Membeli Kylian Mbappe dan tulisan Fajar Hikmatiar lainnya.