Tok Dalang sangat husband material. Cocok kalau bersanding dengan Opah, neneknya Upin Ipin.
Saya penggemar tontonan anak-anak Upin dan Ipin. Usia saya memang nggak bisa dibilang anak-anak, tapi entah mengapa tontonan ini masih seru untuk ditonton. Salah satu hal yang membuat saya terus mengikuti kartun asal negeri Jiran ini adalah keunikan setiap tokohnya.
Selain duo kembar Upin dan Ipin, karakter yang menyita perhatian saya adalah Tok Dalang atau yang biasa dipanggil Atok. Saya tidak sendiri, ternyata banyak penonton kagum dengan karakter yang satu ini. Kekaguman itu juga pernah ditulis oleh salah satu penulis Terminal Mojok dengan tulisan berjudul Tok Dalang Bukan Cuma Tokoh Figuran, Ia Sosok Penting yang Menginspirasi dalam Serial Upin dan Ipin.
Secara garis besar, tulisan itu sudah merangkum semua kelebihan Tok Dalang. Namun, penulis luput akan satu hal. Sosok bernama asli Isnin bin Khamis itu punya semua bahasa cinta atau istilah kerennya, love language. Sedikit informasi, love language adalah cara seseorang untuk mengekspresikan rasa sayang atau cinta. Ada 5 jenis love language, yakni acts of service, word of affirmation, quality time, physical touch, dan receiving gifts.
Saya yakin Tok Dalang di masa muda jadi rebutan wanita. Love language-nya membuat Tok Dalang dipandang sebagai pemuda yang sangat soft, humble, dan multitasking. Menariknya, selama saya menonton episode demi episode Upin dan Ipin, Tok Dalang juga menunjukkan sisi itu terhadap Opah. Walau memang, love language acts of service-lah yang paling ketara.
Daftar Isi
Tok Dalang jelas jatuh hati pada Opah neneknya Upin dan Ipin
Sudah sejak lama saya mengamati gerak-gerik Tok Dalang dalam setiap episode Upin dan Ipin. Selama pengamatan itu, saya curiga kakek 72 tahun itu menaruh hati pada Opah. Tok Dalam tampak begitu perhatian dan lemah lembut terhadap Opah. Namun, saya belum yakin betul karena Tok Dalang memang perhatian ke semua orang. Apalagi dia menjabat sebagai Kepala Kampung Durian Runtuh.
Kecurigaan saya benar-benar terkonfirmasi ketika menonton episode Terompah Opah. Atok dengan penuh keberanian dan tekad menyelamatkan terompah atau alas kaki milik Opah yang hanyut di sungai. Kejadian itu memang terjadi ketika mereka masih anak-anak, tapi begitu membekas hingga puluhan tahun setelahnya. Sejak saat itu, segala perbuatan baik Atok ke Opah saya artikan lebih dari pertolongan pimpinan kampung ke warganya.
Dugaan saya, pertemanan yang terjalin sejak kecil menumbuhkan bibit-bibit cinta di antara keduanya. Saya masih belum menelusuri kenapa Opah nggak menikah dengan Tok Dalang di saat muda. Namun, melihat episode demi episode Upin dan Ipin, saya optimistis harapan itu masih mungkin tercapai.
Bayangkan saja, Opah yang begitu teguh itu bisa luluh dengan bujukan Tok Dalang ketika sedang merajuk. Kalau Atok nggak berharga di mata Siti, nama asli Opah, mana mungkin perkataannya didengarkan dan dituruti. Saya yakin bibit-bibit sayang semasa kecil masih ada yang tersisa.
Acts of service Tok Dalang ke Opah memang nomor satu
Atok adalah seseorang yang selalu Opah andalkan ketika kesulitan. Kepercayaan itu nggak muncul begitu saja. Saya yakin Atok selalu berupaya menunjukkan rasa sayangnya dengan berbagai tindakan dan pertolongan yang dia lakukan. Atok juga selalu membantu ketika rumah Opah rusak. Dia juga sering memberikan apapun yang Opah butuhkan.
Salah satu tayanan yang meyakinkan saya akan hal itu adalah episode Angin Puting beliung. Pada saat itu puting beliung melanda Kampung Durian Runtuh. Opah yang khawatir langsung menelpon Atok untuk mencari Upin dan Ipin. Saking paniknya, Opah menelepon sambil menangis. Dengan heroik, Atok rela keluar rumah untuk mencari duo kembar itu. Atok rela mempertaruhkan keselamatannya demi cucu orang. Kalau nggak berdasar rasa sayang ke Opah, saya yakin Tok Dalang akan menyuruh orang lain saja untuk mencari dua bocah itu.
Sosok ayah dan kakek yang dibutuhkan Upin dan Ipin
Sudah saya singgung sebelumnya, masih ada harapan Opah dan Tok Dalang berakhir di pelaminan. Selain Tok Dalang yang memang menaruh hati pada Opah, saya merasa Opah memerlukan sosok seperti Tok Dalang dalam hidupnya. Lebih tepatnya, cucu-cucu Opah butuh sosok kebapakan dalam hidup mereka.
Seperti yang kita tahun, Upin dan Ipin adalah yatim piatu yang tidak sempat merasakan kasih sayang seorang ayah dan ibu. Mungkin kasih sayang seorang ibu bisa didapat dari Opah, tapi kalau kasih sayang seorang ayah? Saya merasa hanya Tok Dalang yang bisa memenuhi itu semua.
Pada sebuah episode duo kembar itu menangis tersedu-sedu karena merindukan sosok ayah. Mereka berharap ada ayah yang dapat mengajarkan cara bermain layang-layang, menangkap ikan, mengajak bermain, atau sekedar menuruti kemauan mereka.
Nah, saya melihat keinginan-keinginan itu hanya bisa dipenuhi oleh Tok Dalang. Kalian masih ingatkan bagaimana Atok membantu duo kembar mencari ikan cupang, mengajak mereka ke sawah, mencari ikan, panen durian, dan banyak kegiatan lain.
Atok yang kaya raya
Kalau Tok Dalang betulan menikah dengan Opah, saya rasa Upin dan Ipin nggak perlu khawatir soal kesejahteraan di masa mendatang. Tok Dalang terkenal kaya rasa di Kampung Durian Runtuh. Kakek satu ini punya aset yang menggunung. Salah satunya, kebun durian yang luas. Selain itu, dia juga punya berbagai usaha seperti jual buah-buahan, kayu, beternak angsa dan ayam. Oiya, jangan lupa bisnis homestay yang pengunjungnya dari berbagai negara itu.
Pendapatan dari berbagai bisnis itu seluruhnya untuk dirinya sendiri. Anak-anak dan cucu Atok sudah mandiri. Nggak heran, dalam episode Uang Lama, diperlihatkan kalau dia memiliki banyak tabungan. Intinya, Tok Dalang itu orang kaya.
Nah, di atas beberapa alasan yang membuat saya sangat mendukung hubungan Opah dan Tok Dalang lanjut hingga pelaminan. Selain materi, lelaki yang sering mengenakan peci itu bisa memberikan kasih sayang secara penuh ke Opah, Kak Ros, serta Upin dan Ipin. Itulah yang paling penting, sebab secara kesejahteraan, Opah dan cucu-cucu sebenarnya sudah terpenuhi. Hal itu pernah dibahas dalam tulisan di Terminal Mojok dengan judul Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin
Penulis: Allya
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Teori Mind Blowing yang Menjelaskan Rajoo Jarang Muncul dalam Serial “Upin Ipin”
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.