Toilet perempuan bisa jadi lokasi yang paling menyebalkan. Selain antre cukup panjang dan lama, selalu ada saja hal kurang sreg di hati. Entah tisu habis, kotor, atau hal-hal lain yang sebenarnya bisa selesai kalau pengguna toiletnya lebih peka.
Di bawah ini beberapa aturan tidak tertulis di toilet perempuan yang perlu diperhatikan oleh pengguna supaya sama-sama nyaman. Sebelumnya, tulisan ini saya buat berdasar pengamatan dan pengalaman pribadi menggunakan toilet-toilet umum yang ada di Jogja ya.
Daftar Isi
#1 Jangan antre di depan pintu toilet persis
Aturan tidak tertulis yang satu ini berlaku untuk toilet perempuan yang punya banyak bilik seperti di mal atau gedung bioskop. Sering saya temui, orang-orang antre langsung di depan bilik toilet sehingga terjadi banyak barisan di depan pintu toilet. Padahal, kondisinya akan lebih nyaman kalau orang-orang antri dalam satu barisan dan tidak langsung di depan toilet.
Mereka yang berada dalam satu barisan paling depan bisa masuk ke bilik toilet yang kosong lebih dahulu. Selain lebih adil, sistem satu barisan seperti ini membuat toilet yang sempit tidak semrawut dan lebih nyaman.
#2 Pakai tisu secukupnya
Untuk saya, toilet perempuan yang tidak menyediakan tisu sangat menyebalkan, apalagi kalau tisu toiletnya habis. Itu mengapa, ke mana saja saya pergi selalu membawa tisu untuk mengantisipasi hal ini. Tisu habis bisa disebabkan oleh dua hal, antara pengelola toilet memang tidak menyediakan cukup tisu atau pengguna toilet memakai toilet sesuka hati mereka.
Nah, kalau memang alasan kedua yang paling banyak ditemui, saya harap orang-orang mulai pikir ulang dengan tisu yang digunakan. Sepertinya pengelola juga mulai menyadari hal ini hingga beberapa toilet mulai didapati aturan menggunakan tisu secukupnya. Namun, tetap saja, saya sering mendapati tisu toilet tidak tersedia.
#3 Perhatikan kenyamanan orang lain ketika menggunakan wastafel
Di toilet perempuan, selain ada bilik-bilik toilet, ada juga wastafel dan kaca. Fasilitas itu tersedia untuk mereka yang ingin berdandan di toilet. Asal tahu saja, mereka yang masuk toilet perempuan tidak hanya mereka yang ingin buang air kecil atau buang air besar, tapi juga untuk berdandan.
Persoalannya, ada beberapa pengunjung yang tidak pikir-pikir ketika dandan. Bisa berlama-lama di depan kaca, bahkan menggunakan sebagian besar area wastafel untuk barang-barang dan membuka alat rias. Nah, orang-orang yang seperti ini yang mengurangi kenyamanan toilet perempuan. Orang lain jadi tidak bisa menggunakan wastafel dan kaca dengan leluasa.
#4 Jangan bergerombol di toilet perempuan
Aturan tidak tertulis ini mungkin terdengar simpel, tapi kalau diabaikan bisa bikin kesal juga. Saya sering menemui toilet perempuan penuh dengan orang, tapi sebenarnya yang menggunakan toilet segelintir saja. Kebanyakan dari mereka hanya menunggu temannya yang menggunakan toilet.
Jelas situasi ini mengurangi kenyamanan. Selain jadi tidak terlihat barisan antrian, toilet yang sempit jadi terasa sumpek. Itu mengapa, mereka yang hanya menunggu temannya lebih baik menunggu di luar toilet saja.
Di atas beberapa aturan tidak tertulis di toilet perempuan. Memang sih terdengar sepele, tapi kalau aturan-aturan tertulis itu diabaikan bisa mengurangi nyaman. Kalau menurut kalian, aturan tidak tertulis apa yang sebaiknya lebih diperhatikan oleh pengguna toilet perempuan.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Aturan Tidak Tertulis di Pom Bensin, Perlu Diperhatikan oleh Pengendara yang Nggak Peka
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.