Tips Potong Rambut buat Kamu yang Nggak Paham Model

Tips Potong Rambut buat Kamu yang Nggak Paham Model terminal mojok

Memotong rambut atau mencukur rambut (kepala), mungkin menjadi sesuatu hal yang biasa dilakukan. Bagi laki-laki, potong rambut biasanya dilakukan saat rambut sudah mulai panjang atau gondrong. Tujuannya tentu saja agar rambut terlihat lebih rapi. Nggak semua orang berambut gondrong itu terlihat keren, maka orang harus memotong rambutnya ketika sudah panjang. Begitu juga dengan saya yang rutin potong rambut, terutama saat rambut sudah mulai panjang dan menutupi telinga.

Kamu mau potong rambut tapi nggak ngerti model sama sekali? Tos, berarti kita satu server. Dari sekian banyak model rambut, paling hanya beberapa yang saya ketahui seperti cepak, sasak, mohawk, rapi, dan model tentara. Model-model legend yang terpampang nyata di tembok barbershop atau tukang cukur pun saya nggak ngerti apa namanya.

Bagi orang-orang yang memotong rambutnya tapi nggak ngerti apa-apa soal model rambut, biasanya mendapat hasil yang jauh dari harapan. Entah rambutnya kependekan, masih kurang pendek (ini masih mending, masih bisa minta tolong si abang potong lagi), model nggak sesuai keinginan, dan berbagai masalah lainnya.

Saya juga pernah mengalami hal yang sama. Mau cukur model A, eh ternyata hasilnya seperti model B. Jaka Sembung bawa parang, nggak nyambung, Bang! Untung sekarang saya punya solusinya. Meskipun nggak sempurna, paling nggak hasil potongannya sudah hampir mendekati kebenaran. Bagaimana caranya? Kamu bisa menerapkan hal-hal berikut ini.

#1 Tunjukkan foto pribadi ke tukang cukur

Foto pribadi, atau lebih tepatnya foto diri sendiri yang kelihatan bagian rambut, bisa dijadikan media untuk menjelaskan kepada abang tukang cukur model rambut yang diinginkan. Kalau bisa, seluruh bagian rambutmu terlihat jelas, mulai dari atas, belakang, samping kanan, dan samping kiri.

Nanti saat sudah mulai cukur rambut, sampaikan ke tukang cukurnya seperti ini, “Mas, saya mau cukur model seperti ini,” sambil tunjukkan foto kamu yang dibawa tadi.

Insyaallah dia akan mengerti dengan apa yang kamu inginkan. Dan yang paling penting adalah pastikan foto atau gambar yang kamu berikan itu benar-benar jelas. Supaya tukang cukur bisa mengira-mengira sependek apa potongan rambut yang kamu inginkan.

Seandainya kamu nggak punya foto pribadi yang kelihatan bagian rambut, bisa memakai cara selanjutnya.

#2 Tunjukkan foto orang lain yang model rambutnya seperti yang kamu inginkan

Apabila kamu punya kerabat, teman, tetangga, atau siapa pun itu yang kebetulan model rambutnya sebelas dua belas dengan model rambut yang kamu inginkan, kamu bisa membawa foto mereka dengan bagian rambut yang kelihatan jelas.

Jika memang nggak ada, namun kebetulan ada yang baru potong rambut dan modelnya seperti yang kamu inginkan, kamu bisa meminta izin kepadanya untuk mengambil gambar dirinya. Nah, foto itulah yang nantinya ditunjukkan kepada tukang cukur apabila kamu potong rambut.

#3 Deskripsikan dengan jelas

Cara terakhir sedikit lebih ribet, tapi ya tetap bisa kamu lakukan. Solusi keberhasilan metode ini adalah harus memiliki kemampuan mendeskripsikan sesuatu dengan baik.

Contohnya seperti ini:

“Mas, saya ingin rambut saya dipotong hingga tersisa 1,5 cm saja. Tapi khusus bagian atas, tolong jangan dipotong terlalu pendek. Sisakan saja sekitar 3 cm. Jangan lupa setelah dipotong, rambut saya disisir ke kanan ya, Mas.”

Pokoknya deskripsikan sejelas-jelasnya agar tukang cukur itu mengerti.

Lakukan saja ketiga tips itu. Percayalah, pasti akan berhasil. Kalau hasil potongan rambutmu meleset, setidaknya nggak terlalu mengecewakanmu lah.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version