Tips Menggunakan Wajan Stainless biar Masakanmu Nggak Lengket

wajan stainless steel terminal mojok

Kegiatan masak-memasak nggak bisa dilepaskan dari keseharian kita. Beragam kalangan mulai dari anak kosan hingga ibu-ibu seperti saya pasti sudah akrab dengan masak. Sebelum menikmati makanan yang tersaji, tentu ada proses memasak yang harus kita lalui. Namun, tak selamanya proses memasak menyenangkan. Ada kalanya membagongkan dan bikin kesal. Apalagi jika masak menggunakan wajan stainless biasa yang tentu saja kalah pamor sama wajan-wajan antilengket zaman sekarang. Ya gimana nggak kalah pamor, wong masak pakai wajan stainless sering lengket. Betul nggak, Mylov?

Walau sering bikin lengket saat memasak, wajan stainless ternyata banyak fansnya. Terbukti hampir setiap rumah pasti punya minimal satu wajan stainless. Memang sih, peralatan masak berbahan dasar stainless steel ini banyak dipakai lantaran sifatnya yang antikarat. Stainless steel sendiri merupakan perpaduan besi, nikel, dan chromium yang menghasilkan baja anti karat (stainless steel). Karena mengandung senyawa besi, stainless steel harus memiliki paling nggak 10.5% kadar chromium untuk mencegah proses korosi atau karat tadi.

Stainless steel sendiri terbagi atas beberapa jenis, namun saya tidak akan membahasnya kali ini. Dalam tulisan ini saya hanya ingin berbagi tips menggunakan wajan stainless. Tentu saja supaya jamaah Mojokiyah bisa masak dengan tenang tanpa gregetan lantaran masakannya lengket ke wajan.

Pertama, sebelum memasak, pastikan wajan sudah bersih, kinclong, mengkilap, tanpa noda dan dosa. Kalau ada noda seperti bekas tumisan sebelumnya dapat dipastikan wajan bakal lengket. Kalau wajan masih basah dan belum kering, keringkan dulu, ya. Bisa dengan cara digarang di atas api kompor atau dilap sampai kering. Salah satu tips lain yang biasa saya dengar dari bunda-bunda yang sudah veteran di dunia perdapuran adalah kalau bisa bedakan juga wajan untuk menggoreng dan menumis.

Kedua, panaskan wajan terlebih dulu. Sebelum menuang minyak, pastikan wajan sudah panas. Ini akan terasa sekali bedanya jika kita menuangkan minyak saat wajan belum panas dan saat wajan sudah panas. Tapi ingat, jangan kebablasan memanaskan wajannya, selak gosong wajanmu, Bund!

Ketiga, masukkan bahan makanan yang akan dimasak jika minyak sudah panas. Api yang digunakan nggak harus besar, yang sedang-sedang saja. Setelah minyak sudah panas, masukkan deh bahan makanan yang mau digoreng, ikan boleh, ayam boleh, suka-suka kita sajalah. Ciri minyak sudah panas gimana? Coba dipegang dulu, Bund. Eh, candaaa. Biasanya sih perhatikan minyaknya, kalau sudah menggulung-gulung itu tanda minyak sudah panas.

Keempat, jangan bolak-balik bahan makanan yang sedang digoreng dengan wajan stainless. Lebih baik tunggu dulu sampai satu sisi kering dan padat, baru balik sisi lainnya. Selain berpotensi bikin lengket di wajan, bahan makanan yang masih lunak dan basah bisa hancur.

Kelima, setelah selesai masak, rendam dulu wajan stainless-nya. Jangan langsung digosok, ya. Sudah gitu jangan kasar-kasar gosoknya, plus jangan pakai spons kawat, nanti malah nggak awet wajannya.

Keenam, kalau masih lengket juga memasak pakai wajan stainless, sisihkan uang jajan bulanan atau uang belanja bulanan kalau kalian sudah berkeluarga. Atau bisa juga para istri mengajukan proposal ke pak suami. Supaya bulan depan ada bujet buat beli wajan antilengket berlapis marble yang harganya luar biasa itu. Hehehe.

Gimana? Sudah siap masak untuk hari ini? Semoga poin-poin di atas bisa mengurangi kekesalan kita saat masak gara-gara wajan lengket, ya. Selamat mencoba~

BACA JUGA 4 Kesalahan Mencuci Piring yang Lazim Dilakukan dan tulisan Intan Ekapratiwi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version