Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia

Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia Terminal Mojok

Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia (Unsplash.com)

Jalan-jalan ke luar negeri sendirian? Siapa takut? 

Ya takut, dong, apalagi kalau belum tahu apa saja yang kudu disiapin!

Sebagai jomblo yang sering keliling ke banyak tempat, skill saya untuk melakukan perjalanan luar kota luar provinsi sendirian sudah terbangun sangat kuat. Saking kuatnya, saya sampai terkadang mikir, “Oh, gini doang?” atau “Segini doang tingkat kesulitannya?”

Kecongkakan tersebut tanpa disadari telah termanifestasi dalam alam bawah sadar yang seringnya menyugesti saya bahwa jalan-jalan ke luar negeri sendirian pun kayaknya nggak akan sesulit itu. Gampang banget lah pokoknya. Sayangnya, duitnya saja yang belum ada. Wqwqwq.

Rupanya tembok kesombongan itu seketika runtuh ketika Allah ‘azza wa jalla menakdirkan dan memberikan saya kesempatan mencicipi perjalanan ke luar negeri. Pertama kali. Sendirian pula. 

Sungguh, saya pengin menangis di sudut-sudut bandara dan berkata, “Ya Allah, gimana, nih???”

Belakangan, barulah saya menyadari bahwa jalan-jalan di negeri sendiri dan jalan-jalan ke luar negeri memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Saya perlu memiliki keahlian menguasai situasi yang seringnya tiba-tiba berjalan nggak sesuai rencana. 

Perjalanan perdana ke luar negeri saya kala itu adalah menuju Chiang Mai, Thailand. Atas izin Tuhan, saya berangkat ke sana untuk mengikuti suatu program yang digelar selama seminggu. Lantaran pengalaman jalan-jalan sendirian yang ngenes sudah bakoh itu saya selow saja, dooong. Ah, paling rasanya nggak jauh beda kayak jalan-jalan sendirian ke Jogja, Semarang, Surabaya, dll. 

Parahnya lagi, program ke Thailand yang saya ikuti itu secara keseluruhan bisa dikatakan gratis. Akomodasi ditanggung, tiket pulang-pergi pun begitu. Meskipun bahasa yang panitia acara gunakan adalah subsidi ongkos transportasi yang mana maksudnya pengembalian dana perjalanan hanya diberikan sebagian, kalau dihitung-hitung lagi ya jatuhnya tetap gratis. Makin belagu lah saya…

Biar kata sudah googling tipis-tipis untuk mencari tahu apa saja yang perlu saya siapkan, sayangnya teori hanyalah teori. Realitasnya, pengalaman masing-masing dan takdir Tuhan lah yang menentukan nasib saya di negeri orang. 

Dari perjalanan seminggu di Thailand itulah saya belajar beberapa hal dan hendak saya bagikan di sini. Jadi, buat kalian yang mau jalan-jalan ke luar negeri, setidaknya tiga hal berikut ini harus sudah kalian ketahui sebelum lepas landas.

#1 Tukar rupiah ke mata uang negara tujuan sebelum berangkat

Saya nggak menganjurkan kalian untuk bawa uang terlalu banyak di perjalanan. Tapi, kalau kalian yakin bisa menjaga uang itu dengan baik, nggak berceceran, nggak kecopetan, ya monggo saja. 

Saya sarankan untuk menukar uang minimal H-2 sebelum jadwal keberangkatan kalian ke negeri orang. Tukar uang di money changer yang kalian percayai. Kalian bisa bertanya pada teman yang sudah punya pengalaman menukar uang atau cari di Google dengan ulasan baik yang banyak.

Minimalisir kemungkinan menukarkan uang di money changer bandara, ygy. Sebab, berdasarkan pengalaman saya, bedanya lumayan jauh. Waktu itu saya menukarkan uang Rp500 ribu ke Thailand Baht di money changer dekat rumah dapat 1.140 THB. Lha, di money changer bandara kurang lebih dapat 1.040 THB. Lumayan kan selisihnya.

Baca halaman selanjutnya

#2 Jangan bawa ATM GPN…

#2 Jangan bawa ATM GPN

Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri yang goblok, sih. Kok sebelum berangkat ke Thailand saya sama sekali nggak kepikiran mengurus soal ATM ini.

Jadi, waktu itu kartu ATM yang saya bawa berlogo GPN, Gaes, padahal kartu dengan logo ini sama sekali nggak bisa buat tarik uang di luar negeri alias cuma bisa digunakan untuk transaksi dalam negeri. Hadeh, jangan tanyakan betapa menyesalnya saya waktu itu. Tapi maklum saja sih, ha wong saya sama sekali nggak pernah kepikiran bakal bisa jalan-jalan ke luar negeri.

Pokoknya sebelum jalan-jalan ke luar negeri, pastikan ATM yang kalian bawa nanti berlogo Visa atau Mastercard ya, Bestie. 

#3 Hindari menerima bantuan dari orang yang ujug-ujug datang sendiri

Kalau ketemu yang begini pas jalan-jalan ke luar negeri, langsung kabur, ya! 

Jadi gini, Gaes, seringnya makhluk astral begini adalah scammer alias penipu. Kerjaannya ya ngerusuh saja. Wong lagi enak-enak jalan-jalan di luar negeri, lah kok malah dibacotin ini itu. Sudah kita nggak minta bantuan mereka, eh kok malah minta bayaran. Hancur sudah pengalaman melancong di negara orang gara-gara orang-orang semacam ini. 

Saya nggak mau menggeneralisir semua orang yang datang membantu adalah penipu, lho ya. Tapi, kalian tetap harus berhati-hati dengan orang-orang yang tiba-tiba datang mendekat dan menawarkan diri untuk fotoin, kasih hadiah, atau tiba-tiba jadi tour guide dadakan ke suatu tempat. Pokoknya lihat-lihat situasi juga, deh. Kalau orang normal kan biasanya bakal mind their own business, ya. Kalau kita kelihatan benar-benar bingung dan nyamperin mereka untuk minta arahan, ya biasanya mereka baru bakal bantuin.

Nah, segitu dulu tips jalan-jalan ke luar negeri buat pemula dari saya yang juga pemula ini. Intinya sih hanya karena sudah sering jalan-jalan sendirian di negeri sendiri, jangan takabur saat berkesempatan pergi ke negeri tetangga, deh. Bahaya. Nanti kalau ramai, saya lanjut tips part 2. Makanya ramaikan kolom komentar, ygy~

Penulis: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Barang Indonesia yang Sebaiknya Dibawa Merantau ke Luar Negeri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version