Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Tips Bikin Materi Stand Up Comedy: Nulis Komedi yang kayak Bikin Skripsi

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
16 Agustus 2021
A A
Tips Bikin Materi Stand Up Comedy: Nulis Komedi yang Prosesnya kayak Bikin Skripsi terminal mojok.co

Tips Bikin Materi Stand Up Comedy: Nulis Komedi yang Prosesnya kayak Bikin Skripsi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Stand Up Comedy adalah seni komunikasi yang bertujuan untuk membuat audiens tertawa dengan jokes atau lelucon yang mengejutkan. Kesenian ini hampir bisa dilakukan oleh setiap kalangan, mulai dari mahasiswa, petani, anak STM, dosen, polisi, dokter, bahkan sampai anak-anak sekalipun.

Stand Up Comedy bukanlah kesenian yang dipertunjukkan tanpa persiapan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para stand up comedian alias komika untuk memiliki keterampilan dalam membuat materi yang matang agar siap dipentaskan.

Dalam ber-stand up comedy, seorang komika dituntut untuk dapat merangsang tawa audiens dengan kalimat yang mengejutkan.

Contoh premis sederhana, saya ambil contoh premis yang berkaitan dengan orang sakit.

  1. Waktu saya sakit, saya berobat ke dokter (tidak lucu)
  2. Waktu saya sakit, saya berobat ke fasilitas kesehatan (tidak lucu)
  3. Waktu saya sakit, saya berobat ke kantor WHO (lucu)

Dari ketiga bit tersebut, poin a dan b tidak lucu karena tidak memberikan kejutan alias masih normal. Sedangkan bit pada poin c bisa menjadi lucu karena kalimat “ke kantor WHO” memberikan efek kejutan yang mematahkan asumsi audiens. Rumusnya, semakin besar kejutan yang diberikan maka semakin besar peluang untuk mendapatkan tawa. Kejutan tersebut umumnya dikenal dengan istilah punchline.

Oleh karena itu, kemampuan membuat punchline merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki, terutama bagi para komika atau penulis komedi.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk memulai debut sebagai seorang stand up comedian adalah memiliki buku catatan khusus. Buku tersebut yang akan digunakan untuk mencatat jokes yang telah dibuat. Prinsipnya, jika tiba-tiba nemu ide untuk meramu lelucon, catatlah agar tidak lupa.

Penting untuk selalu bawa buku catatan dan pena ketika pergi ke mana pun. Pasalnya, terkadang ide bisa muncul tiba-tiba seperti tukang parkir di minimarket.

Baca Juga:

Kiat Sukses Menentukan Jurusan Kuliah Sejak Kelas 10 biar Nggak Ada Lagi Kata ‘Salah Jurusan’

4 Tips agar Tidak Kena Tipu Lelang Online

Jika sudah memiliki buku catatan dan pena, berikut ini adalah tips yang bisa digunakan ketika hendak membuat atau menyusun materi stand up comedy.

#1 Tidak harus cerdas, tapi relevan

Anggapan stand up comedy sebagai komedi cerdas memang tidak sepenuhnya salah. Namun, stand up comedy lebih cocok dikatakan sebagai komedi yang relevan.

Jika kita hendak tampil dalam acara ulang tahun sebuah perusahaan, tentu saja tidak cocok kalau kita menampilkan blues material (materi porno) atau dark joke ala Coki Pardede.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik audiens, agar kita dapat menyusun materi lelucon yang tidak hanya lucu tetapi juga relevan dengan audiens. Apalagi stand up comedy merupakan kesenian dengan segmentasi terbatas. Tentu saja kurang tepat jika materi tentang krisis BPJS kita sampaikan pada audiens yang mayoritas merupakan pelajar SMA.

#2 Riset secara serius

Pak Dhe Indro bahkan pernah mengatakan bahwa stand up comedy adalah komedi yang serius. Boleh jadi membuat materi stand up comedy sama seriusnya dengan membuat skripsi yang membutuhkan riset.

Menyambung pada poin pertama bahwa riset merupakan salah satu upaya agar kita memiliki materi yang relevan dengan audiens.

Meminjam materi Lord Mukti Entut ketika tampil di Wonosobo, blio membuka penampilannya dengan jokes singkat seperti ini, “Saya dari Jogja ke Wonosobo, naik lampion.” Joke tersebut sontak membuat audiens tertawa, tidak hanya karena absurd, tetapi juga relevan. Pasalnya, memang saat itu di Wonosobo sedang hangat-hangatnya acara Dieng Culture Festival di mana salah satu rangkaian acaranya adalah menerbangkan lampion. Saya yakin Lord Mukti melakukan riset untuk materinya.

Riset yang dilakukan tentu saja ada beragam opsi, bisa observasi, scroll di Twitter, sampai wawancara dengan masyarakat setempat untuk mengetahui apa saja kira-kira materi yang relevan untuk dipentaskan.

Beberapa komika pro terkadang memanfaatkan live Instagram untuk berinteraksi dengan followers-nya. Hal tersebut bertujuan untuk menambah wawasan yang nantinya dapat memperkuat materi yang akan disampaikan.

#3 Dokumentasikan secara rapi

Ketika menemukan ide, cepat-cepatlah catat dalam buku catatan, di atas kertas atau di atas daun lontar. Memang ada komika pro yang tidak pernah menulis materi seperti Mongol yang merupakan salah satu komika dengan bayaran termahal di Indonesia. Namun sayangnya, kita bukan Mongol sehingga menulis materi secara rapi dalam buku catatan adalah sebuah kewajiban. Lantaran memori otak kita terbatas.

Meski saat ini kita sudah dipermudah dengan adanya gawai seperti smartphone atau laptop, tetapi tetap saja metode old skool seperti mencatat materi adalah sesuatu yang lebih greget untuk dilakukan daripada menuliskannya di gawai.

Terkadang kita perlu sebuah kertas untuk merumuskan set-up dan punchline. Jika rumusan tersebut telah ditemukan, kita bisa mencatat ulang jokes tersebut di buku catatan. Seiring berjalannya waktu, kita bisa memberikan penilaian kepada jokes yang kita buat. Jika materi tersebut lucu kita bisa kasih 3 bintang, jika kurang lucu maka kita kasih 2 bintang, dan jika tidak lucu maka kita bisa memberikan 1 bintang.

#4 Poles materi melalui open mic atau diskusi dengan comedy buddy

Sebelum materi dipentaskan di panggung, baik itu panggung berbayar alias gig atau pertunjukkan gratis alias bayaran cap suwun, ada baiknya materi yang telah kita susun kita coba tampilkan di open mic atau kita diskusikan dengan teman yang kita anggap sebagai comedy buddy.

Panggung open mic merupakan panggung yang ditujukan untuk siapa pun yang ingin menjajal materinya. Jika materi yang kita sampaikan nge-boom alias tidak mendapatkan tawa, itu artinya materinya memang belum matang atau memang tidak relevan dengan penonton yang hadir dalam open mic tersebut.

Sedangkan comedy buddy adalah seseorang yang kita jadikan teman diskusi. Dia bertugas mengkritisi jokes yang kita susun agar kita dapat menghasilkan joke yang lebih lucu.

Setelah materi diuji dalam kesempatan open mic atau combud, maka kita bisa mengevaluasi materi tersebut. Biasanya materi dinyatakan matang jika sudah diuji coba selama 3 kali dengan audiens yang berbeda.

Demikianlah tips membuat materi stand up comedy yang bisa dicoba. Akhir kata, “jangan lupa untuk mencatat”.

BACA JUGA 5 Rekomendasi Stand Up Comedy Special di Netflix yang Bikin Harimu Nggak Garing! dan tulisan Dhimas Raditya Lustiono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: materi stand up comedyPanduan Terminal
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

lulus kuliah mau jadi apa kerja apa overthinking insomnia quarter life crisis wabah corona pandemi corona anak muda umur 20-an mojok.co

4 Tips Menghindari Overthinking Saat Malam Tiba

24 Juli 2021
panduan mengunjungi art gallery mojok

Panduan Menjadi Pengunjung Art Gallery yang Baik dan Tidak Norak

16 Juni 2021
Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal terminal mojok

Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal

12 Juli 2021
Panduan Membuka Toko Kelontong bagi Anak Muda terminal mojok.co

Panduan Membuka Toko Kelontong bagi Anak Muda

30 Mei 2021
tas siaga bencana mojok

Tas Siaga Bencana yang Selalu Dianggap Sebelah Mata

3 Agustus 2021
Panduan Memilih Pesantren Agar Tepat Sasaran dan Calon Santri Kerasan

Panduan Memilih Pesantren agar Tepat Sasaran dan Calon Santri Kerasan dari Seorang Alumnus Pesantren

27 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.