Melakukan perjalanan sendirian atau yang populer disebut solo traveling memang memiliki banyak kelebihan. Kita bisa mengatur jadwal sesuai kemauan kita, tidak terikat apa pun, serta lebih leluasa dan bebas. Namun, segala bentuk kelebihan pasti juga ada kekurangannya. Solo traveling berarti kita bertanggung jawab atas semua hal dalam perjalanan diri kita sendiri.
Ruang publik yang cenderung kurang aman bagi perempuan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian perempuan untuk melakukan perjalanan sendirian. Nah, berikut beberapa tips aman solo traveling untuk perempuan yang mungkin bisa kalian coba.
#1 Jangan pakai perhiasan berlebihan
Bagi sebagian perempuan mengenakan perhiasaan sudah merupakan bagian dari kesehariannya. Sebaiknya saat solo traveling perempuan tidak memakai perhiasan berlebihan, atau bahkan lebih baik lagi kalau tidak mengenakan perhiasan di perjalanan. Tentu saja ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Menggunakan perhiasan berlebihan dapat menarik perhatian dan tidak menutup kemungkinan bisa mengundang aksi kejahatan seperti penjambretan.
#2 Mengobrol dengan orang sekitar
Kemampuan mengobrol dengan orang asing ini sangat dibutuhkan sekali dalam solo traveling, sebab cukup berguna dalam kondisi tertentu. Misalnya kita naik kendaraan umum seperti kereta atau bus, berbincang dengan penumpang sebelah akan cukup membantu seumpama kita ketiduran, penumpang sebelah inilah yang akan membangunkan kita ketika kereta atau bus sudah sampai tujuan.
Atau ketika sedang menunggu di bandara dan terminal, kita juga bisa menggunakan kemampuan ngobrol dengan orang asing ini untuk meminta bantuan petugas atau pedagang seandainya kita terpaksa menitipkan barang pada mereka untuk pergi sebentar ke toilet. Selain itu, ngobrol dengan orang sekitar juga bisa menambah wawasan tentang tempat atau lokasi yang kita datangi dan hal itu tidak mungkin kita dapatkan dari Google.
#3 Mempelajari terlebih dahulu tempat yang akan dituju
Sebelum solo traveling, sebaiknya kenali tempat yang akan dituju. Minimal kita sudah paham rute dan tahu moda transportasinya lah. Ada banyak kejadian orang tidak mengecek jadwal transportasi yang ada di tempat wisata sehingga ketika pulang kesorean, tak ada lagi angkutan umum untuk pulang.
Kalau solo traveling-nya di kota sih mungkin tidak akan serepot ini karena umumnya pilihan moda transportasi lebih banyak, namun kalau pergi ke pedesaan yang moda transportasinya lebih terbatas bakal sangat menyulitkan. Makanya sekali lagi saya ingatkan, baca review mengenai lokasi tujuan, jadwal transportasi yang dipilih, hingga hotel yang akan kita tempati.
#4 Cek surat-surat penting secara berkala
Saat bepergian, surat-surat penting seperti KTP, paspor, SIM, dll. merupakan hal utama yang perlu dibawa sebagai identitas yang kita miliki. Sayangnya ketika bepergian, banyak orang yang abai dengan hal-hal ini. Meski saat solo traveling kita bakal direpotkan dengan itinerary yang sudah dibuat, mengecek surat penting ini secara berkala wajib, ya. Jangan sampai identitas kita hilang atau ketinggalan.
#5 Bawa uang cash dan jangan taruh uang di satu tempat
Jika lokasi tujuan kita berada di tengah kota, mungkin nggak akan jadi masalah jika kita lupa membawa uang cash. Namun, jika lokasi tujuan solo traveling kita adalah pedesaan atau tempat-tempat terpencil, uang cash wajib dibawa. Sebab, mesin ATM akan sulit ditemukan dan jumlahnya nggak sebanyak di perkotaan. Selain itu, di wilayah pedesaan biasanya transaksi banyak yang menggunakan uang fisik, bukan uang digital.
Kalau membawa uang cash agak banyak, jangan menaruhnya di satu tempat. Selipkan uang di beberapa titik seperti tas, kantong celana, kantong jaket, dsb. Jika amit-amit ada kejadian tak menyenangkan seperti kecopetan atau dompet jatuh, kita tidak lagi panik karena ada uang cash cadangan. Selain itu, sebaiknya tak perlu menggunakan dompet besar, cukup bawa kantong kecil untuk membawa uang seadanya.
Semoga tips-tips di atas berguna buat para perempuan yang hendak solo traveling di weekend atau liburan nanti. Selamat berpetualang sendirian!
Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Solo Traveling: Berlibur sembari Memahami Kapasitas Diri.