Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Saya Pikir Pindah ke Kaliurang Atas Bisa Mengurangi Tingkat Stres Saya Gara-gara Tinggal di Kaliurang Bawah, Ternyata…

Shila Nurita oleh Shila Nurita
9 Maret 2025
A A
Pertigaan Mbesi Jalan Kaliurang Sleman, Pertigaan Penuh Ancaman (Unsplash)

Pertigaan Mbesi Jalan Kaliurang Sleman, Pertigaan Penuh Ancaman (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Niat saya pindah ke Kaliurang atas adalah agar terbebas dari stres yang saya dapat saat tinggal di Kaliurang bawah. Ternyata, sama saja!

Nggak ada habisnya kalau ngomongin tentang Yogyakarta kita ini. Problematika di mana-mana. Mau #kaburajadulu tapi kok kayaknya butuh modal yang nggak sedikit. Jadinya ya, bertahan.

Tapi jika bertahan, ya mau nggak mau berurusan dengan panas dan macet agaknya sudah menjadi makanan sehari-hari, apalagi di daerah bagian bawah. Selama hampir 5 tahun tinggal di daerah Kaliurang bagian bawah (KM5), membuat saya cukup gila. Dan sepertinya nggak cuman saya yang mengeluhkan hal ini. Salah satu artikel berjudul “Pertigaan Kanisius Deresan Jogja Titik Kebencian Baru bagi Warga: Pak Ogah Saja Udah Ogah Mengatur Jalan di Situ” cukup memvalidasi yang saya rasakan karena kebetulan sebelumnya saya tinggal (baca: ngekos) di dekat situ.

Sebenarnya bukan nggak ada enaknya tinggal di daerah situ, malahan menurut saya lokasi itu cukup strategis dan akses ke mana-mana gampang. Cari makan gampang dan banyak pilihan, cari coffee shop pun banyak pilihan, cari minimarket juga agaknya sejauh mata memandang ada di mana-mana. Bahkan laundrian pun, nggak akan sulit ditemukan. Cuman, ya itu, macet dan panas.

Kalau panas, mungkin sekarang-sekarang ini nggak terlalu ya karena masih dalam periode musim hujan. Tapi kalau macet, jangan harap. Mau kondisi hujan ataupun tidak, sepanjang Kaliurang KM5 sampai lampu merah UGM dan lampu merah di sepanjang jalan ringroad utara, saya jamin nggak akan lolos dari kemacetan.

Akhirnya setelah melakukan pemikiran panjang, saya memutuskan untuk cari tempat tinggal lain yang mungkin bisa mengurangi tingkat ke-stresan saya akan ruwetnya jalanan di Jogja. Terpilihlah Kaliurang KM13. Ya, Kaliurang daerah atas yang suhunya lebih adem. Walaupun masih kena panas, tapi nggak seterik di bawah. Namun setelah beberapa minggu tinggal, saya merasa ada rasa penyesalan. Ternyata tidak lebih baik.

Pindah ke Kaliurang Atas ternyata tak memberi pengaruh apa-apa, malah makin stres

Sepanjang Jalan Kaliurang KM5 sampai KM13 memang cukup besar, tapi ternyata banyak issue yang saya dapatkan, alhasil setiap hari saya harus ngedumel saat melalui jalan tersebut. Asal kalian tahu, walaupun jalanan ini besar, tapi banyak sekali rintangannya. Mulai dari kendaraan roda 4 yang parkir di sepanjang bahu jalan sehingga mempersempit jalanan, kang parkir yang sembarangan memarkirkan kendaraan dan nyebrangin kendaraan. Jalanan Kaliurang yang kalian pikir mulus itu, nyatanya banyak lubang yang berpotensi membuat kecelakaan lalu lintas jika kalian tidak fokus dan waspada. Itu adalah 3 dari banyak hal yang saya highlight.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa jumlah penduduk saat ini makin banyak seiring dengan meningkatnya juga jumlah kendaraan-kendaraan roda 4, gimana ngga bikin macet? Para pengendara roda 4 yang platnya keluaran 2024 2025, masih sangat berhati-hati karena cat mobil yang masih mulus adalah salah satu penyebab kemacetan di jalanan. Selain itu, pengendara roda 4 yang tiba-tiba menyalakan lampu hazard dengan tanpa alasan dan memelankan lajunya, ini maksudnya apa coba?

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Kalau memang ada kondisi yang memang sangat diperlukan nyalain lampu hazard, ya nggak apa-apa. Lah ini cuman mau belok aja loh. Apakah situ nggak tau kalau lampu reting itu bisa dinyalakan salah satu aja, antara kanan atau kiri? Lah ini lampu hazard dinyalakan. Kita yang di belakang jadi mau nggak mau ikut pelan dan nggak berani untuk nyalip dari kanan ataupun kiri.

Keberadaan kang parkir semakin membuat kondisi jalan Kaliurang makin ruwet dan macet. Kalau situ markirin dan nyebrangin dengan proper mungkin nggak apa-apa. Lah ini asal-asalan, nggak lihat-lihat kondisi jalan sedang ramai apa enggak. Asal nyetop kendaraan yang lagi pada jalan kenceng demi markirin atau nyebrangin kendaraan lain. Kalian ini ada untuk membantu kan? Membantu bikin jalan tambah ruwet kah maksudnya?

Baca halaman selanjutnya

Akses yang tak bersahabat

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2025 oleh

Tags: kaliurang ataskaliurang bawah
Shila Nurita

Shila Nurita

Mantan mahasiswa Udinus.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.