Suasana tegang sudah dibangun di awal The World of the Married episode 14. Lee Tae-oh, Ji Sun-woo, dan Lee Joon-young berkumpul bersama namun hanya saling terdiam dan bertatapan. Seolah diam mereka justru mengatakan emosi lebih banyak daripada dialog apa pun. Terlebih tatapan Lee Joon-young, tatap matanya menggambarkan dia sedang menahan luapan emosi. Duh, rasanya ingin sekali membawa Joon-young kabur ke Pantai Parangtritis sebentar, biar dia bisa refreshing sambil main pasir di sana.
Percakapan dimulai, Joon-young mengaku jika dia melihat orang tuanya yang sudah bercerai itu melakukan hubungan intim yang tak seharusnya. Apalagi sekarang Tae-oh sudah punya keluarga baru. Setelah mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya, Joon-young pergi. Ji Sun-woo dan Lee Tae-oh kaget ketika tahu jika Joon-young tahu yang terjadi di malam itu. Kalau diberi judul ala sinema azab, pastilah judul yang paling cocok, “Ibuku Merebut Ayahku dari Pelakor yang Dulu Merebut Ayahku”.
Lanjut ke cerita berikutnya, orang tua Da-kyung ternyata tidak setuju jika Da-kyung mengurus Lee Joon-young yang dikenal bermasalah. Tapi Da-kyung tetap kukuh dengan pendiriannya, karena dia merasa bertanggung jawab atas perubahan negatif Joon-young. Da-kyung pun berbicara dengan Joon-young dan menginginkan Joon-young untuk tak berbuat onar lagi. Ia juga ingin Joon-young untuk meminta izin sebelum keluar rumah. Pelet apa ya yang dipakai Yeo Da-kyung? Joon-young langsung mengiyakan permintaanya lho, mylov.
Berpindah ke side story, kisah cinta Je-hyuk dan Ye-rim yang justru berkembang setelah bercerai. Saat perut Ye-rim sakit, ia gengsi untuk meminta bantuan mantan suaminya. Tapi tiba-tiba Je-hyuk datang membawa tiramisu kesukaan Ye-rim. Akhirnya, mereka balikan. Satu-satunya perkembangan cinta yang menjadi favoritku adalah kisah cinta mereka. Berawal dari Je-hyuk yang awal episode tukang selingkuh akhirnya jadi bucin sama Ye-rim.
Suatu pagi di Love Family Hospital terjadi riuh karena seorang pasien yang kemarin diperiksa Ji Sun-woo datang lagi dengan keadaan yang lebih parah. Sebenarnya sang pasien lah yang tidak mengikuti anjuran untuk tidak memeriksakan diri ke dokter kandungan. Namun, ayah pasien tetap menyalahkan Ji Sun-woo dan menduga Sun-woo salah mendiagnosis penyakit anaknya.
Sun-woo yang merasa bersalah akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah sakit tempatnya bekerja. Dr. Kong tidak menyetujui hal itu, dan memberikan Sun-woo cuti selama seminggu untuk menenangkan segala permasalahannya. Tapi Sun-woo kalau sudah berkemauan pasti tidak bisa diganggu gugat. Sambil memandangi ruang kerjanya untuk terakhir kali, dia menaruh surat pengunduran dirinya kemudian pulang.
Kabar Sun-woo keluar dari rumah sakit dan segera meninggalkan Gosan akhirnya terdengar sampai ke telinga Da-kyung. Tapi respons Da-kyung masih abu-abu. Ia senang atau tidak dari ekspresinya tak digambarkan jelas. Yang jelas, sekarang Joon-young tinggal bersama Tae-oh dan Da-kyung. Ia pun juga lebih pendiam dan penurut. Tapi rasanya, hubungan ayah dan anak itu justru jadi canggung dan dingin.
Da-kyung makin ke sini makin berperan seperti ibu beneran bagi Joon-young. Dia bahkan memesan konsultansi untuk mengatasi kleptomania yang dimiliki Joon-young. Dia menunjukkan kalau dia ingin memberi yang terbaik untuk Joon-young. Tapi kok naluri saya sebagai orang yang sudah menonton ratusan drama Korea mengatakan ada yang aneh. Semoga terjawab di adegan berikutnya.
Hari berganti, keadaan Family Love Hospital berjalan seperti biasa bahkan tanpa Sun-woo. Kehidupan Tae-oh dan keluarga barunya juga digambarkan baik-baik saja. Joon-young menurut sekali dengan Da-kyung dan menjalani konsultansi profesional. Je-hyuk dan Ye-rim kembali mesra. Semua seolah baik-baik saja. Bahkan dr. Sul menjadi pengganti Ji Sun-woo dan mulai berkencan. Tapi sebenarnya ada yang hilang… Ji Sun-woo.
Satu-satunya orang yang memencet bel pintu rumah Ji Sun-woo hanya dr. Kim. Itu pun tak ada jawaban dari dalam rumah. Rumah itu kosong, dr. Kim pulang dengan mata yang berkaca-kaca. Saat adegan dr. Kim hampir menangis, saya malah menangis beneran sambil lihat layar laptop. The World of the Married episode 14 rasanya waktu terkelam bagi Ji Sun-woo, mylov. Bentar saya ambil tisu dulu buat lap air mata.
Lanjut lagi baca sinopsisnya, yuk! Ji Sun-woo ternyata menyepi ke daerah pinggir pantai, di sana ia bertemu dengan dr. Ma, senior dokter yang pernah ia pecat. Saat bertemu dengan dr. Ma, Sun-woo terlihat sangat menyedihkan dan tidak bersemangat. Ternyata kepergian Sun-woo ke dr. Ma sudah diprediksi dr. Kim Yoon-ki. Duh, bisa nggak sih kalau Sun-woo dibuat membuka hati aja buat dr. Kim? Sudah ganteng, pengertian pula.
Lee Tae-oh ternyata masih khawatir ketika Sun-woo menghilang tanpa pamit. Dia mencoba memanggil Ji Sun-woo tapi panggilannya dialihkan. Dia pun menanyakan pada dr. Sul ke manakah Sun-woo pergi, tapi dr. Sul tidak tahu. Dia juga mencoba mendatangi rumah Sun-woo, tapi tidak ada orang di rumah itu. Tae-oh pulang tanpa petunjuk apa-apa. Yang dia bawa pulang hanya peringataan Ye-rim untuk melepaskan Sun-woo.
Di hari berikutnya, Lee Tae-oh datang ke rumah sakit untuk mengurus perihal donasi. Setelah selesai mengurus donasi, ia tak sengaja lewat di depan ruangan Ji Sun-woo. Dilihatnya ruangan kosong itu dengan tatapan nanar sambil mempertanyakan di manakah dan apa kabar Sun-woo. Mirip sewaktu saya ditinggal mantan tanpa ucapan selamat tinggal.
Dr. Ma menelepon dr. Kim, memberitahukan Ji Sun-woo yang tiba-tiba menghilang. Dr. Kim langsung berlari ke resepsionis dan meminta seluruh jadwalnya dibatalkan. Dr. Sul yang melihat dr. Kim panik lantas menanyakan mengapa harus membatalkan seluruh jadwalnya di hari itu. Dr. Kim menjawab jika terjadi sesuatu pada Sun-woo. Tae-oh yang mendengar itu langsung menanyakan kepada dr. Kim Yoon-ki keberadaan Sun-woo, tapi dr. Kim mengabaikannya dan langsung pergi.
Tae-oh pun memaksa dr. Sul untuk memberi tahu di mana Ji Sun-woo. Setelah tahu, Tae-oh langsung menyusul Kim Yoon-ki yang telah pergi lebih dulu. Sedang dr. Ma masih belum berhasil menemukan di sebelah manakah Ji Sun-woo.
Sun-woo perlahan-lahan masuk ke tengah lauh, tubuhnya hilang ditelan ombak. Dr. Kim yang melihat jaket Sun-woo di pinggir pantai langsung ikut masuk ke tengah laut dan berenang menyelamatkan Ji Sun-woo. Digeretnya tubuh Sun-woo yang tak sadarkan diri menuju pantai. Dr. Kim berusaha keras menyelamatkan Sun-woo. Setelah sadar, Ji Sun-woo menangis sejadi-jadinya di pelukan Kim Yoon-ki. Apalagi saat dr. Kim berkata, “Menangislah, menangislah semaumu.” Adegan ini sangat mbrambangi, mylov. Bentar, ambil tisu lagi ya saya.
Dari kejauhan, Tae-oh melihat Sun-woo menangis keras di pelukan orang lain. Matanya ikut berkaca-kaca. Lantas ia memilih untuk pergi dari hal yang menyayat hatinya. Melihat Sun-woo menangis tentu sangat menyayat hatinya, apalagi ia bukan lagi orang yang menjadi tempat Sun-woo bersandar.
Adegan berpindah ke rumah Da-kyung. Keluarganya berniat mengakurkan kembali Joon-young dan Hae-kang sehingga mereka mengundang keluarga Cha Hae-kang. Tapi justru hal tak diinginkan terjadi di makan malam itu. Saat Joon-young di kamar Jenny, tiba-tiba Jenny menangis. Da-kyung marah besar dan menuduh Joon-young lah yang membuat Jenny menangis. Da-kyung juga menyebut Joon-young pembuat onar. Hal itu membuat Joon-young marah besar.
Pertengkaran terjadi saat keluarga Cha Hae-kang masih di situ. Lee Tae-oh kemudian datang ke kamar Jenny. Saat Joon-young berteriak, Lee Tae-oh justru menampar Joon-young. Wajah Joon-young memerah, ia pun juga tidak bisa berkata apa-apa. Setelah menampar Joon-young, Tae-oh mengatakan bahwa Joon-young membuat semua orang kesulitan. Joon-young hanya terdiam, sedangkan Tae-oh pergi dari rumah itu.
Entah memang firasat seorang ibu, Sun-woo yang sedang berada di rumah sakit langsung terbangun dan men-charge smartphone-nya. Ia langsung menelepon Joon-young. Joon-young menjawab telepon itu sambil menangis, ia meminta untuk dijemput Sun-woo. Sun-woo langsung bergegas ke rumah Da-kyung tanpa melihat dr. Kim dan dr. Ma yang mengejarnya.
Sampai di rumah Da-kyung, Ji Sun-woo justru dihalang-halangi untuk bertemu Joon-young. Akhirnya Sun-woo menelepon Joon-young dan memintanya untuk segera turun. Joon-young turun terburu-buru tanpa memakai sepatu. Sun-woo yang melihat itu merasa sedih, ia lantas memeluk Joon-young. Da-kyung menyusul keluar, Sun-woo kemudian meminta Joon-young untuk masuk ke mobil terlebih dulu.
Da-kyung kukuh ingin Joon-young tetap tinggal bersamanya karena Sun-woo tak bisa menjaga keluarganya dengan baik. Tapi Ji Sun-woo melakukan counter attack yang fatal. “Aku dan Lee Tae-oh sudah tidur bersama.” Da-kyung terdiam. Diiringi background musik yang menambah ketegangan, kamera bergantian menyorot ekspresi Da-kyung dan Sun-woo. Adegan ini mengakhiri The World of the Married episode 14.
Makin nggak sabar dengan kelanjutan cerita drama ini, mylov. Apalagi hanya tersisa dua episode pamungkas. Kira-kira siapa yang akan berakhir happy ending ya? Lee Tae-oh atau Ji Sun-woo?
Baca sinopsis semua episode The World of the Married di sini.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.