Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Terminal Mojok: Penulis sebagai Bis, Tulisan sebagai Penumpang, dan Pembaca sebagai Bis Mania

Andrian Eksa oleh Andrian Eksa
7 Juni 2019
A A
terminal mojok

terminal mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya melihat Terminal Mojok, sejak awal sudah memposisikan dirinya sebagai “terminal tulisan”. Sebagaimana terminal pada umumnya, hanya menjadi tempat singgah sementara. Bis-bis yang datang ke Terminal Mojok sekadar mampir. Menurunkan dan atau menaikkan penumpang, lalu pergi lagi. Kalau sudah waktunya, akan datang kembali, dan begitulah seterusnya.

Sampai pada akhirnya kamu kepincut ikutan nulis dan membawanya ke terminal yang sama. Terminal Mojok memang begitu terbuka untuk jenis bis dan penumpang seperti apa pun. Menariknya, di terminal ini setiap bis diperbolehkan kembali membawa penumpangnya ke terminal yang lain. Asal tidak melupakan kunjungannya di Terminal Mojok (baca: menyantumkan pemuatannya di Terminal Mojok).

Karena menggunakan istilah terminal tulisan, saya ingin melihat Terminal Mojok dengan perbandingan yang demikian.

  1. Penulis sebagai Bis

Saya melihat penulis sebagai bis, yaitu sebuah mesin yang bergerak dan bertugas mengantar tulisan-tulisan kepada pembaca. Bis-bis yang mampir ke Terminal Mojok, saya rasa semakin hari semakin banyak. Hampir setiap hari saya menemukan bis baru.

Karena mendarahdagingnya kepo dalam diri saya, hampir semua bis saya amati penampilannya. Ada yang ibu rumah tangga, bapak beranak tiga, mbak-mbak jomblo setia, mas-mas partisipan demo garis depan, dan dedek gemes yang benar-benar menggemeskan.

Di situs ini ada sesuatu yang unik. Bis-bis tadi tidak berebut menaikkan penumpang dari terminal. Melainkan berlomba-lomba menurunkannya. Di sini pun, ketika bis-bis tersebut berhasil menurunkan banyak penumpang, Terminal Mojok memberinya uang jajan. Lah kok enak? Bukannya di terminal itu, bis-bis yang lewat mesti bayar? Itu kan di terminal yang lain. Mojok je….

  1. Tulisan sebagai Penumpang

Tulisan yang diantarkan bis-bis tersebut sama seperti penumpang. Seorang penumpang bis akan begitu leluasa dengan segala pola pikirnya. Sebagai penumpang, sebuah tulisan bebas naik-turun sesuka hati. Artinya, bisa naik bis apa saja. Sebuah gagasan bisa ditulis oleh siapa saja.

Siapa pun yang berhasil menurunkan tulisannya di situs ini, dialah yang sedang memupuk pundi-pundi kekayaan. Hanya saja, dalam sehari, Terminal Mojok membatasi diri, hanya menerima sepuluh penumpang saja.

Baca Juga:

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

Meskipun begitu, ternyata ada juga bis yang berhasil menurunkan dua penumpang dalam duapuluh empat jam. Sebut saja H.R. Nawawi, Seto Wicaksono, Amar Abu Rifai, dan Taufik. Bis-bis tersebut seolah tidak pernah absen dari Terminal Mojok. Kalau kamu lagi miskin-miskinnya, boleh kok nodong mereka. Minta tips biar lancar nurunin penumpangnya.

Saya sih masih punya keyakinan, pasti ada di antara kamu yang belum atau kesusahan menurunkan penumpang. Padahal nulisnya sudah begitu serius dan direwangi begadang setiap malam. Ternyata tidak semudah itu merayu penjaga Terminal Mojok yang menasbihkan diri sebagai sobat julid dan (((insan kreatif))).

Kamu jangan berkecil hati, coba amati dulu penumpang-penumpang yang turun. Siapa tahu kamu bisa sedikit meniru. Maksudnya menjadikan tulisan sebelumnya sebagai pemicu. Jangan takut sama. Ingat, penumpang bis kan bebas mau naik-turun berapa kali saja.

  1. Pembaca sebagai Bis Mania

Sebuah tulisan membutuhkan pembaca, begitu pula sebuah bis, selalu saja ada Bis Mania. Karena itu, saya melihat seorang pembaca sama dengan Bis Mania. Seseorang yang akan selalu menunggu-nunggu bis (penulis) kesukaannya menurunkan penumpang (tulisan).

Nah, saya punya saran buat kamu yang sudah mulai putus asa, karena sobat julid dan (((insan kreatif))) Terminal Mojok tak kunjung melirikkan mata. Kamu cukup ayem-ayemkan hatimu, dengan terus membaca tulisan-tulisan di sini, membuktikan loyalitasmu sebagai Bis Mania.

Saya sendiri, setiap hari selalu mendedikasikan diri untuk menanti-nanti bis pujaan. Tidak hanya sekali-dua kali, bahkan bisa berkali-kali dalam sehari. Pokoknya, saya tidak mau ketinggalan info terbaru dari bis pujaan saya di Terminal Mojok. Kalau perlu, jadi orang pertama yang menemui penumpangnya. Jadi yang pertama kan sesuatu banget. Eeaakkk~

Jadi kamu jangan putus asa hanya karena satu tulisanmu tidak dimuat juga. Karena bisa jadi, penumpangmu (baca: tulisanmu) tidak mau turun di terminal ini. Coba deh bawa ke Terminal Giwangan. Siapa tahu kamu ketemu mantan mantenan. Terus kamu auto nyanyi, aku mung kaya Terminal Giwangan, mung tok nggo sambat, tok nggo istirahat. Rasane ora karuan,  ning ati lara tenan, tulisanku cinta matiku kau anggap dolanan~

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: BisPenumpangTerminalTerminal Mojok
Andrian Eksa

Andrian Eksa

Kelahiran Boyolali, 15 Desember. Saat ini sedang bergiat di Dolanan Anak Jogja.

ArtikelTerkait

5 Tips Biar Nggak Menjadi Korban Penipuan di Terminal Bus (Unsplash)

5 Tips Biar Nggak Menjadi Korban Penipuan di Terminal Bus

13 Desember 2022
Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bikin Penumpang Emosi

6 September 2024
Membayangkan Jika Kereta Api di Indonesia Punya Playground seperti di Finlandia. Penumpang Tenang, tapi...

Membayangkan Jika Kereta Api di Indonesia Punya Playground seperti di Finlandia. Penumpang Tenang, tapi…

23 Mei 2024
Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Kota Dolar

Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Tengah Kota Dolar

22 Januari 2025
pantura mojok.co

Starter Pack Saat Naik Bus Pantura biar Aman Sampai Tujuan

6 Juli 2020
rasanya jadi kru bayangan di mojok Riset Saya Soal Gimana Caranya Tulisan Bisa Sayang Eh Tayang Di Terminal Mojok

Riset Saya Soal Gimana Caranya Tulisan Bisa Sayang Eh Tayang Di Terminal Mojok

2 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.