Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi sambil Gowes di Bekasi

Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi sambil Gowes di Bekasi terminal mojok

Bekasi memang tak pernah sepi. Lokasinya yang tak jauh dari Jakarta ini sering kali menjadi tujuan urbanisasi warga dari berbagai daerah di Indonesia yang bekerja di ibu kota. Maklum, cita-cita beli rumah di Jakarta tak kesampaian karena tiada lahan tersedia.

Orang-orang yang bekerja di Jakarta namun tinggal di Bekasi biasanya menghabiskan akhir pekan dengan berbagai cara. Entah itu pergi jalan-jalan ke luar Bekasi, atau malah berwisata menghabiskan waktu menyambangi berbagai tempat di Bekasi. Apalagi beberapa waktu lalu tren bersepeda sedang ramai-ramainya. Banyak lokasi di Bekasi yang bisa dieksplorasi hanya bermodalkan sepeda dan kekuatan dengkul untuk mengayuhnya sepanjang puluhan kilometer. Berikut beberapa tempat wisata di Bekasi yang bisa dikunjungi sambil gowes.

#1 Situ Cibereum

Danau yang terbentuk secara alami ini sudah lama menjadi lokasi favorit pegowes di Bekasi Timur. Setiap Sabtu dan Minggu pagi bila cuaca mendukung, sepeda yang terparkir di saung-saung pinggir danau bisa mencapai ratusan meter panjangnya.

Danau ini memang paling asyik dikunjungi pada pagi hari. Setelah capek mengayuh sepeda, meluruskan kaki sambil menyeruput jahe susu di pinggir danau menjadi momen yang pas untuk mengenang mantan, eh, memanjakan mata.

Belum puas gowes? Hamparan padang ilalang bertanah merah yang luas di lokasi sekitar danau bisa menjadi pilihan. Ada tanah berbukit-bukit yang bisa dijadikan ajang uji nyali keahlian bermanuver dengan sepeda.

Bosan bersepeda dan ingin menenangkan diri dengan memancing di danau? Bisa banget. Mau berkeliling danau dengan perahu wisata juga memungkinkan, kok. Bahkan bila kamu terlalu sayang meninggalkan sepedamu sendirian di pinggir danau dan ingin membawanya berwisata juga, bawa saja sepedamu ikut naik perahu wisata. Cukup luas, kok.

#2 Curug Parigi

Curug ini awalnya adalah lokasi penggalian pasir yang digunakan untuk pembangunan jalan dan lambat laut membentuk curug yang memanjang. Bila kita memicingkan mata sejenak dan membayangkan diri menjadi liliput, Curug Parigi bisa terlihat seperti Niagara versi mini karena bentuk air terjunnya yang horizontal itu.

Lokasi Curug Parigi berseberangan jalan dengan TPA Bantargebang bila diakses dari Jalan Narogong dan paling pas menjadi tujuan gowes di pagi hari, karena pada siang dan sore hari Jalan Narogong sangat ramai sehingga kurang ideal untuk aktivitas gowes. Membayangkan gowes di antara truk-truk sampah yang berlomba-lomba menuju TPA Bantar Gebang memang nggak banget, ya?

Lokasi ke Curug Parigi yang menyempit memang menyulitkan untuk diakses dengan kendaraan roda empat, namun kontur jalannya yang berliku menjadi favorit rombongan pegowes di Bekasi Barat pada setiap akhir pekan.

#3 Taman Buaya Indonesia Jaya

Tak banyak yang tahu bila di Bekasi juga ada penangkaran buaya, bahkan termasuk salah satu penangkaran buaya terbesar di Asia dengan jumlah buaya yang dipelihara mencapai tiga ratus ekor. Ada juga buaya yang usianya sudah lebih dari 50 tahun di sini, lho. Panjang umur banget ya tu buaya?

Untuk para penggemar film horor, jangan lewatkan atraksi buaya di tempat ini tiap akhir pekan. Atraksi tidur di punggung buaya atau memasukkan kepala ke mulut buaya lebih seram ketimbang film horor, kan?

Lokasi penangkaran buaya ini terletak di Jalan Cibarusah yang juga bisa ditempuh dengan bersepeda bila bosan dengan rute gowes di Bekasi yang itu-itu saja.

Cukup beragam kan tempat wisata di Bekasi yang bisa dikunjungi sambil gowes di pagi hari? Setelah menyambangi tempat-tempat tadi dijamin badanmu bakal lebih bugar di akhir pekan dan siap menghadapi kenyataan di Senin pagi.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version