5 Tempat Wisata di Kota Batu yang Patut Diwaspadai

5 Tempat Wisata di Kota Batu yang Patut Diwaspadai

5 Tempat Wisata di Kota Batu yang Patut Diwaspadai (Unsplash.com)

Kota Batu memang terkenal dengan tempat wisatanya yang menarik. Tapi, ada beberapa tempat wisata di Kota Batu yang perlu diwaspadai wisatawan!

Tampaknya saya sudah beberapa kali menulis tentang Kota Batu, kota tempat saya lahir dan tumbuh besar. Soal keresahan saya, soal jalanan, dan soal tempat-tempat ikonik. Kota ini memang kecil, tapi harus diakui bahwa kota ini tidak pernah habis untuk dibahas. Ya setidaknya di sini, karena masih cukup jarang tulisan soal Kota Batu, apalagi kalau dibandingkan dengan tulisan yang bertemakan Jogja.

Oke, kali ini saya akan coba bahas soal tempat wisata di Kota Batu. Kita semua mungkin tahu bagaimana hubungan Kota Batu dengan wisata. Kota Batu erat sekali kaitannya dengan wisata. Dari ujung utara sampai ujung selatan, Batu punya tempat wisata. Tak heran jika nama tengah Kota Batu adalah wisata. “Kota Wisata Batu”, begitu sebutannya sekarang. Saya pribadi tidak menyangka bahwa kota sekecil ini akan punya segitu banyak tempat wisata.

Dari beberapa pembahasan saya soal Kota Batu, terutama soal tempat wisata, tulisan ini mungkin akan lebih berbeda. Tulisan ini tidak akan membahas rekomendasi tempat wisata yang underrated, atau tempat wisata yang membosankan. Di tulisan ini, saya akan membahas setidaknya 5 tempat wisata di Kota Batu yang patut diwaspadai.

Diwaspadai karena apa? Tentunya berbagai alasan. Ada yang perihal cuaca, perihal ramainya pengunjung, dan lain sebagainya. Maka inilah kelima tempat wisata di Kota Batu yang patut diwaspadai.

#1 Kalau datang ke Pemandian Air Panas Cangar saat musim hujan, kalian harus ekstra waspada

Kalau sudah masuk musim hujan, suhu di Kota Batu akan jadi lebih dingin. Rata-ratanya bisa mencapai 18-20 derajat Celcius. Untuk mengatasi suhu dingin, berendam di pemandian air panas bisa jadi pilihan yang pas, dan Cangar adalah jawabannya. Cangar, yang berada di ujung utara Kota Batu, berbatasan dengan Pacet, Mojokerto, punya pemandian air panas yang cukup kondang.

Namun, pergi ke Cangar ketika musim hujan itu bukan pilihan yang sepenuhnya bijak. Untuk sampai ke Cangar, kita harus menempuh jalan tanjakan berkelok. Dan sekitar satu kilometer sebelum sampai di Cangar, akan ada jalan turunan. Nah, kalau musim hujan, ini adalah jalanan yang berbahaya. Jalanannya jadi agak licin. Belum lagi kalau hujan terus-menerus, banjir dan longsor akan jadi ancaman yang nyata. Benar-benar harus waspada kalau pergi ke tempat wisata di Kota Batu ini.

Baca halaman selanjutnya: Bukit Jengkoang saat musim hujan itu…

#2 Ke Bukit Jengkoang saat musim hujan ngapain? Di sana becek, dingin, dan berkabut

Orang-orang yang datang ke Bukit Jengkoang itu pasti yang dicari kalau tidak ketenangan alam, kesejukan hawa, atau pemandangan pegunungan. Dan memang hanya itu yang ditawarkan oleh Bukit Jengkoang.

Tapi hal-hal itu tampaknya tidak bisa didapatkan ketika musim hujan. Kalau musim hujan, tempat-tempat seperti Bukit Jengkoang akan becek, sangat dingin, dan tentunya berkabut. Kalau sudah begitu, mau ngapain ke Bukit Jengkoang? Mau lihat dan merasakan apa? Makanya musim hujan di Bukit Jengkoang memang harus diwaspadai.

#3 Perjalanan ke tempat wisata Coban Talun di Kota Batu tidaklah mudah di musim hujan

Masih terkait dengan musim hujan. Kali ini ada Coban Talun, wisata air terjun di Desa Tulungrejo, Kota Batu yang harus diwaspadai. Mengapa harus diwaspadai? Begini. Perjalanan ke Coban Talun itu tidak bisa dikatakan mudah. Kita perlu sedikit menembus hutan dengan jalanan tanah untuk sampai di titik air terjunnya.

Nah, kalau musim hujan, jalanan tanah itu akan menjadi licin. Hutan juga akan jadi lembab, bahkan basah. Belum lagi kalau sedang berkabut, jarak pandang akan lebih pendek. Apalagi kalau hujannya deras, risiko banjir dan longsor di Coban Talun juga akan semakin besar. Bahaya. Makanya, Coban Talun ini masuk ke daftar tempat wisata di Kota Batu yang perlu diwaspadai.

#4 Omah Kayu memang menawarkan pemandangan cantik, tapi waspada kalau ke sini saat hujan deras

Buat yang belum tahu apa itu Omah Kayu, saya akan coba jelaskan singkat. Jadi, Omah Kayu adalah sebuah penginapan sekaligus tempat wisata di kawasan Gunung Banyak. Dinamakan Omah Kayu ya karena tempatnya terbuat dari kayu, dan lokasinya ada di lereng bukit di sekitar (beberapa ada yang di atas) pepohonan. Rumah pohon gitu lah konsepnya. Selain penginapan, ada juga spot foto dengan latar belakang pemandangan Kota Batu dan beberapa cafe.

Nah, balik lagi soal musim hujan. Kalau musim hujan datang, Omah Kayu ini agak bahaya. Letaknya yang ada di lereng bukit membuat risiko longsor jadi besar. Belum lagi kalau angin kencang atau hujan deras, maka berada di sana akan agak menakutkan. Makanya, kalau kalian ingin ke Omah Kayu di akhir atau awal tahun, kalian harus lebih waspada.

#5 Taman Rekreasi Selecta, tempat wisata paling favorit di Kota Batu perlu diwaspadai saat sedang musim liburan

Kali ini alasannya bukan musim hujan, melainkan high season liburan. Meskipun usianya sudah puluhan tahun, Taman Rekreasi Selecta ini masih jadi favorit wisatawan. Apalagi kalau weekend atau musim liburan, jumlah wisatawan di Selecta ini bisa membludak. Membludaknya wisatawan di Selecta ini kadang bikin macet jalanan.

Inilah yang mungkin harus diwaspadai. Kalau mau ke Selecta, usahakan jangan weekend. Kalau pun terpaksa weekend, jangan ketika high season liburan. Bukan apa-apa, sebab kalau kalian ke Selecta ketika high season liburan, kalian akan mendapati Selecta yang terlalu penuh dengan wisatawan. Liburan kalian nggak akan nyaman.

Itulah setidaknya lima tempat wisata di Kota Batu yang patut diwaspadai, tentunya dengan beberapa alasan, mulai dari musim hujan hingga musim liburan. Buat kalian yang mungkin berencana untuk berwisata di Kota Batu, mungkin tulisan ini bisa membantu.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Betapa Susahnya Mencari Kuliner di Kota Batu yang Khas dan Autentik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version