Belakangan, teman saya terkena musibah yang amat mengenaskan. Ia mahasiswa akhir yang sedang menyusun skripsi. Masalahnya selain dosen pembimbingnya yang ruwet, di awal bulan ini dia harus mengorbankan uang sakunya untuk servis laptop. Apesnya, tak lama setelah servis di laptop di tempat tidak resmi, laptop teman saya rusak lagi. Malah makin parah.
Awalnya, teman saya hendak menyervis ulang laptopnya ke tempat servis tak resmi itu lagi. Sebab, menurut tukang servisnya, harus ada spare part yang diganti kalau laptopnya mau sembuh total. Tapi, karena saya punya firasat nggak enak, saya mengimbau teman saya agar nggak buru-buru menyervis laptopnya di tempat servis tidak resmi. Saya menyarankan untuk mengecek kerusakan ke tempat servis laptop resmi.
Setelah dicek dan dibongkar di tempat servis resmi, beberapa spare part laptop teman saya ada yang hilang. Ajaibnya lagi, kerusakan pada laptopnya ternyata sepele. Nggak perlu ganti spare part untuk bisa sembuh total.
Pengalaman semacam ini sebenarnya juga sempat saya rasakan. Kalau suatu saat nanti laptop kalian kena musibah dan ingin diservis di tempat servis tidak resmi, saran saya baca artikel ini sampai habis. Sebenarnya nggak ada masalah kok kalau memilih untuk servis laptop di tempat servis tidak resmi. Saya percaya, ada juga tempat servis tidak resmi yang profesional dan amanah. Tapi, sebaiknya kalian perlu tahu hal-hal berikut ini sebelum terlambat.
Daftar Isi
- #1 Jangan mudah percaya sama review tempat servis laptop di Google Maps
- #2 Jangan malas cari tahu penyebab laptop rusak
- #3 Jangan langsung mengiyakan kalau ditawari instal ulang
- #4 Minta kejelasan biaya servis laptop sebelum bersepakat
- #5 Kasih tanda pada beberapa spare part laptop, lalu foto
- #6 Kalau ada pergantian spare part, minta spare part yang rusak
#1 Jangan mudah percaya sama review tempat servis laptop di Google Maps
Saya pernah menulis tentang Google Maps yang makin rusak gara-gara pengguna tolol. Salah satu poinnya adalah jangan cari tempat, termasuk tempat servis laptop tidak resmi, hanya bermodal Google Maps. Sekalipun ratingnya tinggi dan ulasannya bagus, tetap jangan. Sebab, Google Maps sekarang itu sudah dinodai sama penggunanya yang memakai jasa reviewer laknat.
Makanya saran saya, kalau mau servis laptop di tempat servis tidak resmi jangan bermodalkan Google Maps. Kalau mau cari tempatnya di Google Maps sih nggak apa-apa, tapi jangan buru-buru percaya reviewnya. Kalian bisa tanya-tanya dulu sama teman yang barangkali pernah menyervis di tempat servis tidak resmi tersebut.
#2 Jangan malas cari tahu penyebab laptop rusak
Iya, saya tahu, salah satu alasan kalian menyervis laptop itu karena nggak paham apa penyebab laptop itu rusak. Tapi, itu mungkin berlaku kalau kalian servis ke tempat servis laptop resmi. Lha kalau di tempat servis tidak resmi, yang nggak punya sertifikat sebagai tukang servis laptop dan nggak diawasi pusat brand laptop kalian, kemungkinan kalian dibodohi ya jelas sangat besar.
Oleh sebabnya, jangan malas buat cari tahu penyebab laptop kalian rusak. Meskipun kalian orang awam, setidaknya upaya ini bisa meminimalisir kemungkinan kalian ditipu sama tempat servis laptop tidak resmi. Kalian bisa berdiskusi sama tukang servis ketika informasi-informasi darinya dirasa tak ada hubungannya sama sekali dengan kerusakan laptop kalian.
#3 Jangan langsung mengiyakan kalau ditawari instal ulang
Hal yang biasanya sering ditawarkan sama tempat servis laptop tidak resmi adalah instal ulang. Apa pun masalah laptop rusak, kalian biasanya ditawari solusi ini. Biasanya, embel-embelnya adalah biar laptop kalian makin kencang dan kecil kemungkinannya untuk rusak lagi.
Apakah itu salah? Tentu saja nggak. Tapi instal ulang ini biasanya cara tukang servis untuk morotin duit kalian. Bahkan menurut beberapa tukang servis yang saya kenal, instal ulang ini adalah cara paling akhir setelah beberapa cara yang dilakukan mereka nggak berhasil.
Pokoknya jangan langsung mengiyakan kalau ditawari instal ulang. Kalaupun pengin laptop kalian kencang, apalagi laptopnya windows 10/11, saran saya pakai SSD saja. Aman. Lagi pula, laptop kencang setelah instal ulang itu cuma sementara saja. Kalau sudah lama, ya bakalan lemot lagi karena penyimpanannya penuh.
#4 Minta kejelasan biaya servis laptop sebelum bersepakat
Kalau kalian beli apa-apa masih mikir, baiknya ketika servis laptop, mintalah kejelasan biaya sebelum bersepakat. Maksud saya, ketika tukang servis mengecek kerusakan dan mematok biaya, kalian harus tegaskan bahwa jumlah biaya itu benar-benar konsisten dari awal hingga selesai servis. Kalaupun ada tambahan biaya setelah beberapa hari pengecekan, kalian harus minta mereka agar konfirmasi dulu sebelum menyervisnya.
Sebab, dalam beberapa kasus teman saya, itu ada tukang servis yang memanfaatkan ketidaktegasan teman saya. Mereka menaikkan biaya servis tanpa konfirmasi dahulu dengan alasan ternyata kerusakan laptop terlampau parah. Biar nggak berakhir kayak gitu, baiknya kalian harus tegas soal kesepakatan biaya servis dari awal dengan tempat servis laptop tidak resmi.
#5 Kasih tanda pada beberapa spare part laptop, lalu foto
Semisal proses servis laptop terpaksa harus ditinggal, jangan segan buat kasih tanda pada beberapa spare part laptop kalian yang berharga. Upaya ini buat antisipasi biar spare part kalian nggak ditukar sama tukang servis nakal sebagai kanibal.
Spare part yang bisa ditandai antara lain baterai, SSD/HDD, mainboard, dan RAM laptop. Kasih tandanya juga bisa pakai spidol permanen. Dan usahakan tanda pada beberapa spare part itu yang rumit macam tanda tangan. Lalu jangan lupa kalian foto spare part laptop itu. Buat jaga-jaga kalau tukang servisnya menukar spare part laptop kalian dengan cara meniru tanda yang sebelumnya kalian buat.
#6 Kalau ada pergantian spare part, minta spare part yang rusak
Yang terakhir, jika memang terpaksa ada pergantian spare part, jangan lupa untuk meminta spare part yang menurut tukang servis sudah rusak. Yah, meskipun spare part-nya sudah nggak guna, tetap harus kalian lakukan. Sebab, upaya ini untuk memastikan bahwa pergantian spare part itu memang benar terjadi. Bukan gimik tukang servis untuk mengambil spare part untuk menipu kalian.
Apakah semua upaya tadi terkesan ribet? Ya memang. Tapi, mau gimana lagi, memang itulah konsekuensi kalau menyervis laptop di tempat servis tidak resmi. Kalau tempat servisnya amanah meski tidak resmi sekalipun, ya alhamdulillah, itu rezeki kalian. Lha, kalau tempat servisnya nggak amanah dan kalian nggak melakukan upaya-upaya di atas, terkena tipu dan isi dompet kalian terkuras jelas sangat mungkin terjadi. Dan saya adalah salah satu korban dari oknum tempat sevis laptop tidak resmi itu.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pengalaman Servis Laptop dan Berakhir Ditipu karena Nggak Jeli.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.