Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Teka-teki Cao Cao di ‘Sam Kok’ yang Terjawab lewat Drama ‘Advisors Alliance’

Santi Kurniasari Hanjoyo oleh Santi Kurniasari Hanjoyo
6 Oktober 2020
A A
sam kok cao cao advisors alliance resensi kisah tiga negara review ulasan mojok.co

sam kok cao cao advisors alliance resensi kisah tiga negara review ulasan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penyimak Kisah Tiga Negara (Sam Kok) atau Romance of the Three Kingdoms, tokoh Cao Cao menimbulkan sejumlah pertanyaan di diri saya. Seperti, kalau Cao Cao benar-benar jahat, kenapa pemerintahannya langgeng? Kenapa ia tidak mudah dikalahkan oleh lawan-lawannya? Bukankah kejahatan akan kalah? Kenapa ia tidak pernah dikudeta oleh bawahannya? Kenapa justru banyak orang yang setia dan rela mati untuknya? Pertanyaan-pertanyaan itu mengganggu saya sejak dulu.

Dalam Sam Kok, Cao Cao dari negeri Wei selalu digambarkan sebagai tokoh antagonis yang sempurna. Licik, jahat, kejam, tega, tipe yang dengan mudah menjatuhkan hukuman mati kepada orang yang bikin dia tidak senang hati. Pokoknya seolah-olah sifat buruk dan jahat dia borong semua.

Saking terkenal nya dia, sampai-sampai muncul ungkapan “Shuo Cao Cao, Cao Cao jiu dao 说曹操曹操就到”. Artinya mari kita tanyakan kepada Novi Basuki, ‘Sebut Cao Cao, Cao Cao langsung muncul.’ Ungkapan ini digunakan jika kamu sedang membicarakan seseorang, lalu tiba-tiba orangnya muncul. Bahasa Inggrisnya, Speak of the devil and he doth appear. Kalau di tempat saya, orang biasa bilang, “Panjang umur! Baru saja disebut, sudah muncul.”

Lanjut. Logikanya, pemimpin rese seperti ini pasti ditakuti dan dibenci oleh bawahan-bawahannya, bukan? Kenapa di Sam Kok tidak ada yang mengudeta Cao Cao? Kenapa sejak menjabat jadi perdana menteri hingga mengangkat diri sendiri menjadi raja negeri Wei hingga ajal tiba, tidak ada seorang pun bawahannya yang memberontak?

Jawabannya saya peroleh dari The Advisors Alliance. Dracin bergenre sejarah, produksi Tiongkok tahun 2017 ini berkisah tentang sepak terjang Sima Yi, seorang penasihat dan jenderal militer yang hidup di era Tiga Negara. Sima Yi bekerja sebagai penasihat Cao Pi, putra kedua Cao Cao.

Mulanya, Sima Yi menolak masuk dunia politik. Pasalnya sang ayah, Sima Fang, seorang pejabat, nyaris dihukum mati oleh pemerintahan Cao Cao. Pada akhirnya Sima Fang memang berhasil bebas berkat usaha keras putranya. Namun, dari situ Sima Yi mengambil kesimpulan bahwa dunia politik itu berbahaya, jadi dia males masuk ke situ.

Siapa sangka, setelah dipaksa masuk dalam dunia politik dan mengenal Cao Cao lebih dekat, Sima Yi berbalik menjadi setia kepada pemimpinnya dan turut sepenuh hati berjuang mewujudkan cita-citanya. Berikut beberapa sisi baik Cao Cao, si tokoh Sam Kok, yang dikupas dalam The Advisors Alliance.

#1 Bercita-cita mempersatukan tiga kerajaan

Cao Cao punya cita-cita mulia mempersatukan tiga negara atau kerajaan di kisah ini agar perang dapat dihentikan dan rakyat hidup aman, makmur, dan damai. Di balik keganasannya berperang melawan pasukan musuh, sesungguhnya yang ia pikirkan hanyalah keamanan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:

5 Alasan Drama Thailand Lebih Menarik dari Drama Korea dan Drama China

7 Rekomendasi Drama China yang Bisa Ditonton Tanpa Perlu Mikir  

#2 Memilih pemimpin terbaik untuk menjadi penggantinya

Dari sekian banyak putra Cao Cao, ada dua orang yang punya kemampuan menjadi pemimpin, yaitu Cao Pi dan Cao Zhi. Namun, Cao Cao tidak mau asal menunjuk Cao Zhi, putra kesayangannya, sebagai pewaris takhta. Ia justru mengatur agar kedua orang itu diadu, bersaing memperebutkan gelar putra mahkota. Tujuannya mencari pemimpin yang terbaik.

Cao Cao ingin agar rakyatnya mendapatkan pemimpin yang baik hati sekaligus cerdas dan kuat agar mampu mengatasi masalah, baik dalam maupun luar negeri. Ia sendiri merasa tidak cukup baik hati. Oleh karena itu, ia ingin agar Cao Zhi, putra kesayangannya yang baik hati, ikut dalam persaingan memperebutkan gelar putra mahkota. Cao Zhi berhadapan dengan Cao Pi, kakaknya yang punya pengaruh lebih kuat.

#3 Bersikap adil pada dua calon penerusnya

Sejak awal persaingan, posisi Cao Zhi lebih lemah dibanding Cao Pi, kakaknya. Agar persaingan berlangsung adil, Cao Cao terlebih dahulu meningkatkan derajat Cao Zhi dengan cara menikahkannya dengan putri seorang pejabat tinggi. Cao Cao juga menugaskan Yang Xiu, seorang putra pejabat yang memiliki kecerdasan istimewa, untuk menjadi penasihat Cao Zhi.

Sedangkan Cao Pi yang pada dasarnya lebih superior dibanding sang adik, dinikahkan dengan orang biasa, bukan putri pejabat. Cao Cao menunjuk Sima Yi, tokoh sentral dalam dracin ini, untuk menjadi penasihat Cao Pi.

#4 Putranya sendiri dipenjarakan bila melanggar peraturan

Semua orang yang melanggar peraturan atau dicurigai bersalah langsung dipenjarakan. Putra-putranya sendiri tidak terkecuali. Cao Pi dan Cao Zhi sama-sama pernah merasakan dinginnya sel penjara. Setelah terbukti tidak bersalah barulah mereka dibebaskan.

#5 Hanya merekrut orang-orang terbaik di bidangnya

Cao Cao pandai menilai kemampuan orang dan hanya merekrut orang-orang terkuat, terbaik, dan terpandai untuk bekerja padanya. Ia tidak mengenal nepotisme.

#6 Menghormati lawannya

Guan Yu, jenderal yang merupakan lawan Cao Cao di medan perang, berhasil ditangkap dan dieksekusi. Kepalanya dipenggal dan dibawa ke hadapan Cao Cao. Raja lain mungkin akan memamerkan kepala itu sebagai tanda kemenangan. Namun, Cao Cao memperlakukan kepala Guan Yu dengan hormat. Ia memerintahkan perajin memahat tubuh dari kayu, lantas memakaikan baju perang lengkap ke tubuh kayu itu, guna dimakamkan bersama kepala Guan Yu.

#7 Sadar diri

Cao Cao sangat menyadari kekuatan dan kelemahannya. Ia tahu pasukan militernya kuat, namun pemerintahan dalam negerinya lemah lantaran ada perpecahan. Oleh karena itu, sebelum meninggal ia memastikan agar Cao Pi, yang akhirnya terpilih sebagai putra mahkota, didampingi oleh penasihat andal, yaitu Sima Yi, agar mampu mengatasi berbagai masalah.

Cao Cao memang pemimpin yang hebat. Saya jadi ingin tahu, kalau ia hidup sebagai pemimpin di era corona, bagaimana ya strateginya untuk memenangkan perang lawan Covid-19 dan melindungi rakyat?

BACA JUGA Kalau Gajah Mada Bisa Diislamkan, Kenapa Kwan Kong Tidak? dan tulisan Santi Kurniasari Hanjoyo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2020 oleh

Tags: Advisors Alliancecao caodrama chinakisah tiga negarasam kok
Santi Kurniasari Hanjoyo

Santi Kurniasari Hanjoyo

Marathoner, ibu rumah tangga yang suka berlari, menulis, dan menyanyi.

ArtikelTerkait

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar Mojok.co

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

4 Januari 2024
5 Alasan Drama Thailand Lebih Menarik dari Drama Korea dan Drama China

5 Alasan Drama Thailand Lebih Menarik dari Drama Korea dan Drama China

19 Maret 2025
7 Rekomendasi Drama China yang Bisa Ditonton Tanpa Perlu Mikir (Pexels)

7 Rekomendasi Drama China yang Bisa Ditonton Tanpa Perlu Mikir  

9 Maret 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.