Tanpa Bantuan FaceApp, Nanti Kita Juga Bakal Tua Sendiri

faceapp agechallenge

faceapp agechallenge

Sejak beberapa hari ini, timeline baik di Twitter atau Instagram saya tiba-tiba saja dipenuhi dengan postingan orang-orang yang memamerkan foto tuanya. Padahal orang-orang ini masih muda dan belum menampakan tanda-tanda mereka akan memasuki usia para lansia.

Di Twitter hastag #FaceApp bahkan menjadi trending topic, sedangkan di aplikasi Instagram mereka menggunakan hastag #AgeChallenge. Sepertinya aplikasi FaceApp ini begitu canggih, bisa meramalkan atau mengira-ira bentuk wajah kita di masa depan. Duh, makin hari aplikasi itu semakin menjamur untuk memudahkan manusia buat tampil lebih muda, cantik, dan menawan. Tapi aplikasi ini justru membuat manusia semakin pede dan tak begitu takut saat mendapati dirinya tampil menjadi orang tua di hadapan cermin suatu hari nanti.

Cara kerja aplikasi ini hampir sama dengan tantangan ’10 years challenge’ yang dulu sempat booming. Jadi kita memajang dua foto yang dijadikan dalam satu bingkai. Foto kita saat ini dan foto tua yang sudah diedit menggunakan aplikasi FaceApp. Aplikasi ini sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2017, tapi untuk saat ini, aplikasi ini sudah berbenah dan menawarkan sebuah pengeditan wajah yang semakin memukau.

Di aplikasi ini ada banyak layanan yang memudahkan pengguna untuk mengotak-atik fotonya menjadi lebih tua. Kita juga bisa menambahkan aksesoris semacam jenggot, kumis, dan lain-lain untuk menunjang kefasihan foto kita.

Sebenarnya aplikasi FaceApp ini tak hanya bisa mengubah foto kita terlihat menjadi tua, tapi aplikasi ini memungkinkan bisa membuat kita bertransformasi mengubah gender kita tanpa perlu operasi terlebih dahulu. Hanya dengan sedikit sentuhan, kita bisa mengubah foto kita menjadi laki-laki atau perempuan.

Seperti yang kita tahu, masyarakat kita selalu latah dengan hal-hal yang tengah viral. Sehingga banyak warganet yang tak mau ketinggalan mendownload aplikasi ini di Playstore dan kemudian ikut membagikan hasil editan mereka di media sosial. Jangankan orang biasa-biasa saja, para artis pun juga tak mau kalah mengikuti tantangan ini.

Sebut saja mbak Agnez Mo, yang dulunya pernah membawakan acara anak-anak Tralala Trilili bersama Indra bekti ini pun tak mau ketinggalan. Dengan wajah eksotiknya, Agnes Mo membagikan potret foto masa tuanya kelak. Namanya juga sudah cantik dari orok, meski sudah diedit ke bentuk tua yang penuh keriput, yah tetap aja masih menyisakan sisa-sisa kecantikannya. Coba kalau foto saya yang kayak remahan rengginan ketan hitam ini diedit. Bayanginnya aja ngeri.

Tak hanya itu, Raditya Dika selaku penulis buku, artis, dan tukang stand up comedy ini juga menggunakan momen ini untuk membuat lucu-lucuan di lapak Instagramnya. Radit yang merupakan suami Anissa Aziza ini mengedit foto dirinya dan sang istri. Namun anehnya dia hanya mengubah foto dirinya sendiri. Sehingga akan nampak seorang kakek-kakek yang tengah jalan sama ABG. Bisa aja deh kamu, Bang!

Bisa dibilang fenomena ini cukup lucu ya. Di saat sebagian orang berusaha sekeras mungkin untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dini, lah kok ini orang-orang justru dengan mudah menampakan penampakan wajah tuanya. Padahal tahu sendiri, untuk sebagian orang, ada sedikit kerutan di wajah saat berfoto aja sudah seperti momok yang mengerikan. Keriput, Gaes, tanda kulit udah mau uzur!

Kalau bagi saya sih, gak masalah dengan aplikasi ini. Toh, ini hanya buat seru-seruan aja. Tapi saya ini penganut lagu legendaris milik Doris Day.

When I was just a little girl
I asked my mother, “What will I be?
Will I be pretty, will I be rich?”
Here’s what she said to me

“Que Sera, Sera
Whatever will be, will be
The future’s not ours to see
Que Sera, Sera
What will be, will be”…

Masa depan itu biar menjadi misteri. Tak perlu takut nanti apakah kita mau kaya atau kita akan cantik. Yang terjadi biarlah terjadi.

Sepertinya menikmati setiap jengkal tanda-tanda penuaan jauh lebih menyenangkan. Meratapi kulit yang mulai kering dan keriput. Atau mulai menghitungi jumlah uban genit yang mulai tumbuh di rambut kita.

Percayalah tanpa aplikasi apa pun, kita nantinya juga bakalan akan melihat wajah tua kita. Dan mungkin saat kita benaran sudah tua, kita justru membutuhkan aplikasi FaceApp untuk wajah muda.

Mari nikmati challenge foto ini di beranda media sosial kita, boleh juga ikutan bikin. Toh, nanti kalau sudah bosan postingan semacam ini juga bakalan hilang sendiri. Jadi, kita tunggu saja Admin Mojok Store memosting foto tuanya, jangan cuma kerjaannya mingin-mingini orang dengan posting buku di tanggal tua terosssss! Hmmm

Exit mobile version