Jika membicarakan Tangerang Selatan, tentu tak bisa terlepas dari dua kota mandiri yang kayaknya lebih banyak disebut ketimbang kota induknya. Apalagi kalau bukan BSD City dan Bintaro Jaya. Sebuah kota yang sama-sama dikelola oleh para pengembang raksasa, Jaya Real Property dan Sinar Mas Land.
Dominasi keduanya memang cukup besar, ditambah lagi memiliki dilengkapi berbagai akses dan cerminan kota modern. Jadi rasanya bukan hal yang aneh jika banyak orang yang mengaku tinggal di sana. Misalnya saja orang yang bermukim di daerah Pondok Ranji atau bahkan di Ciputat Timur nggak jarang ngakunya tinggal di Bintaro. Begitu juga dengan yang tinggal di daerah Cisauk kadang bilangnya tinggal di BSD, hayo ngaku kalian hahaha.
Memang nggak bisa dipungkiri bahwa usia kedua kota mandiri di Tangerang Selatan ini jauh lebih tua daripada kota induknya yang baru diresmikan pada 26 November 2008 dan merupakan hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Tangerang. Sementara Bumi Serpong Damai atau BSD mulai didirikan sejak 1989, dan Bintaro Jaya jauh lebih dulu lagi yakni pada 1979 di kawasan Jakarta Selatan dan kemudian berkembang hingga kawasan Tangerang Selatan. Itu sebabnya Bintaro sektor 1 dan 2 ada di Jaksel, sedangkan sektor 3-9 berada di Tangsel .
Selain dari umurnya yang lebih tua dari kota utama, daya tarik dari kedua kota ini memanglah kuat untuk dipilih sebagai tempat tinggal, karena kawasannya yang asri kota, tertata rapi dan modern. Meskipun memiliki gedung-gedung tinggi di beberapa titik, tapi tetap saja kesan kota hijau masih kental. Ditambah lagi jalanannya sangat lebar sehingga kendaraan tidak terlalu menumpuk di jam-jam sibuk.
Berikut beberapa hal yang membuat BSD dan Bintaro dilirik oleh kaum urban.
Daftar Isi
Moda transportasi publik di Tangerang Selatan yang lengkap
Salah satu pertimbangan mengapa banyaknya orang yang memilih dua kawasan di Tangerang Selatan untuk didiami ialah dekatnya dengan berbagai akses. Sebut saja KRL Commuter Line, tol, hingga bus feeder dan pengumpan Trans Jakarta. Kondisi ini terasa jauh berbeda dengan warga yang tinggal di luar kawasan. Misalnya seperti Ciputat atau Pamulang yang kalau mau naik KRL harus jauh-jauh ke Stasiun Pondok Ranji atau Jurangmangu terlebih dahulu. Untuk naik busway pun mesti ke Lebak Bulus dulu.
Sarana dan prasarana pendidikan
Dari segi pendidikan, Tangerang Selatan tak kalah dengan wilayah lain di kawasan Jabodetabek. Di Bintaro sendiri terdapat beberapa sekolah maupun perguruan tinggi bergengsi. Seperti Global Jaya School, British School Jakarta, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dan Universitas Prof DR Moestopo. Sementara di BSD juga tidak kalah yakni ada Jakarta Nanya School, Sinarmas World Academy, Institut Teknologi Indonesia (ITI), Universitas Bina Nusantara (Binus), hingga Universitas Prasetya Mulya (Prasmul).
Memiliki pusat perbelanjaan dan kantor
Bagi warga-warga kawasan Pondok Aren ataupun Serpong yang ingin pergi ke pusat perbelanjaan ataupun mau numpang ngadem di mall pasti larinya ke Bintaro Plaza, QBig, AEON Mall, ITC BSD, atau ke Bintaro XChange serta Pasar Modern. Sedangkan untuk pusat perkantorannya ada di Green Office Park, Digital Hub, hingga CBD Bintaro Jaya. Tangsel lengkap ya.
Sarana dan prasana publik Tangsel yang jos
Selain fasilitas transportasi publik, sarana dan prasarana publik seperti tempat fasilitas kesehatan, hiburan dan taman memang cukup banyak di kedua kota mandiri milik Tangerang Selatan ini. Sebut saja RS Premier Bintaro, RS Mitra Keluarga, Menteng Park, BXc Park, Taman Kota BSD, Ocean Park Water Adventure, Xtreme Park, hingga Trans Snow World.
Kayaknya 4 poin itu aja udah cukup deh. Membahas kedua kawasan ini tak akan ada habisnya. Sebab selain menjadi jujukan tempat tinggal kaum urban yang sangat strategis, rumah-rumahnya pun didesain modern dan elegan dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan yang ada di tengah Kota Jakarta. Sehingga membuat orang lebih berminat dan tertarik.
Apalagi kalau melihat tingkat pertumbuhan penduduk Tangerang Selatan sebesar 2,35% dengan populasi 1,7 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, rasanya perkembangan dua kawasan kota mandiri inipun akan semakin melesat.
Tapi ya, tetap saja agak sulit rasanya menggapai hunian nyaman di sana. Apalagi bagi kami yang masih berjuang mengais rupiah.
Penulis: Rahmat Iskandar Rizki
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Tangerang Selatan (Tangsel): Kota dengan Pertumbuhan Terdahsyat di Indonesia