Tak Hanya Tsubasa Ozora, Kawan-kawannya juga Berhak Bermain di Eropa

Tak Hanya Tsubasa Ozora, Kawan-kawannya juga Berhak Bermain di Eropa terminal mojok.co

Tak Hanya Tsubasa Ozora, Kawan-kawannya juga Berhak Bermain di Eropa terminal mojok.co

Tsubasa Ozora sudah mendapatkan tempat di Barcelona. Menuanya Rivaul, nomor punggung sepuluh pun rasanya tidak lama lagi akan ia miliki. Begitu pula dengan Hyuga, walau sempat menepi dan dipinjamkan ke AC Reggina oleh Juventus, pentas Eropa pasti akan layak dimiliki oleh pemilik tendangan macan yang satu ini.

Bahkan, tidak hanya dua nama saja, terselip nama Aoi dan Akai yang sudah mentas di level Eropa. Shingo Aoi sama seperti Hyuga, terdampar di Serie C dan membela FC Albese. Status kontrak Aoi dengan Inter sama seperti Hyuga, ia dipinjamkan untuk memperlihatkan kemampuannya. Sedangkan Tomeya Akai, menjadi tulang punggung Sampdoria. Untuk kiper, Wakabayashi masih sibuk dengan Hamburg SV yang sudah ia bela sejak junior.

Nama-nama beken seperti Jun Misugi dan Taro Misaki pun hanya mentas di liga Jepang atau J. League 1. Padahal, kapasitas mereka hampir sama dengan Tsubasa Ozora, Aoi dan Hyuga. Nah, semisal mereka mentas di Eropa, tim mana yang layak dibela oleh kawan-kawan Tsubasa Ozora? Saya akan mencoba memilihkan untuk mereka.

Arsenal

Pemain yang pantas mengisi slot di tim London Utara ini adalah si kembar Tachibana, yakni Masao dan Kazuo. Serta control tower Timnas Jepang, Hiroshi Jito. Duo ini sangat fleksibel, bisa bermain di posisi gelandang bertahan, gelandang serang, atau bahkan di posisi striker. Hadirnya Jito juga merupakan hal baik lantaran ia siap menutup lini bertahan Arsenal.

Hadirnya mereka, tentu akan menjadi mutualisme sempurna untuk Arsenal yang hobi belanja pemain muda (atau malah pemain murah). Namun, Arsenal harus menebus klausul kontrak kepada JEF Chiba untuk memboyong kembar Tachibana dan Avispa Fukuoka untuk Jito yang saya rasa nggak murah.

Liverpool

Ada baiknya, Liverpool membeli Ken Wakashimatsu untuk menutup posisi kiper kedua yang rawan itu. Bukti nyatanya adalah keoknya mereka atas Aston Villa yang sungguh memalukan. 7-2 saudara-saudara, ya, 7-2! Kiper yang kini membela Nagoya Grampus memang cocok untuk melapis posisi Alisson atau bahkan mengancam posisi kiper utama dalam tubuh Liverpool saat ini. Teman Tsubasa Ozora yang satu ini sudah selayaknya dilirik.

Manchester United

Dalam tubuh United, memang ia baru saja merampungkan transfer kapten Timnas Belanda, Brian Cruyfford, untuk posisi tengah. Nah, untuk menambal posisi bek mereka yang luar biasa sampai masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia itu, mereka harus memboyong Hikaru Matsuyama. Bek yang kini membela Consadole Sapporo, pasti harganya murah dan rasanya tetap sama seperti bek termahal di dunia (atau bahkan lebih).

Manchester City

Squad City sudah sempurna, di lihat dari sisi mana pun. Untuk itu, membeli pemain Asia apalagi teman-teman Tsubasa Ozora, rasanya bagi City hanya cukup untuk menaikan branding mereka saja. Seperti ketika merekrut Teerasil Dangda hanya untuk merebut mangsa pasar Thailand, mereka harus merekrut Ryo Ishizaki juga untuk mendapatkan fans di Jepang. Ishizaki, konon, setara dengan mitos.

PSG

Cita-cita Misaki adalah masuk Ligue 1 dan PSG adalah tempat yang tepat baginya. Apa lagi, di sana ia bisa tandem dengan Napoleon yang merupakan partner in crime Misaki selama berguru di Prancis selama bertahun-tahun. Sebelum tragedi kecelakaan mengerikan menimpa Misaki. Untuk adaptasi, PSG tidak perlu khawatir karena liga Prancis, santapan lezat bagi pemilik kaki kidal ini. Sudah, posisi Neymar ganti Misaki saja.

AC Milan

Milan butuh gelandang elegan. Apa lagi, rival mereka, Internazionale, baru saja menyimpan permata Jepang dan meminjamkan ke FC Albese, Shingo Aoi. Untuk menangkal serangan mereka, Milan harus merekrut Jun Misugi untuk memberikan rasa aman untuk lini tengah dan suplai bola ke depan. Apalagi, Misugi digadang-gadang memiliki kekuatan yang setara dengan Tsubasa Ozora.

Ya, siapa tahu, DNA Eropa mereka bisa bangkit lagi, secara tiba-tiba, tidak hanya melalui twit semata.

AS Roma

Roma perlu pemain dengan loyalitas, militansi dan kepekaan kuat atas Kota Roma. Dan Trio Shutetsu: Teppei Kisugi, Mamoru Izawa, dan Hajime Taki dapat menjadi opsi yang menjanjikan dan realistis bagi proyek jangka panjang Roma.

Lazio

Shun Nitta, striker yang saat ini menjadi andalan Kashiwa Reysol, tentu akan menuntaskan segala ekspetasi Lazio. Pemilik tendangan elang, bergabung dengan tim berjuluk Elang Ibukota. Sajak apa yang lebih indah dari peleburan keduanya? Berani masang target scudetto?

Real Madrid

Sepertinya Real Madrid butuh pemain bertahan yang bisa diandalkan. Sudah lelah mereka bertumpu kepada sosok Ramos dan harus ada saingan sehat untuknya. Pemain asal Gamba Osaka bernama Makoto Soda sungguh pas untuk mengisi sisi bek kanan atau kiri mereka. Di tambah, Soda memiliki rataan shoot yang baik dan terarah. Menjegal Tsubasa di Barcelona, pasti tidak masalah untuk Soda.

Posisi striker? Nggak perlu. Sudah ada Karim Benzema yang mantap.

Atletico Madrid

Jan Oblak memang tengah ditaksir oleh banyak klub. Untuk mengantisipasi hal ini, Atleti harus berpikir lagi untuk merekrut kiper muda, berbakat, dan punya teknik ciamik. Pemuda ini bernama Yuzo Morisaki. Percaya sama saya, pemain ini bagus sekali. Apalagi, klubnya, Shimizu S-Pulse, dengan ikhlas untuk memberikannya kepada Atleti.

Borussia Dortmund

Saya percaya kepada Dortmund ketika nama Takeshi Sawada terucap. Pemain termuda dalam skuad Olympic Jepang dalam jagad Tsubasa Ozora, tentu akan dipoles secara baik lantaran Dortmund sangat ramah untuk pemain muda. Mereka harus menebus klausul dari Urawa Reds Diamond yang saya taksir tidak terlalu mahal.

Barcelona

Karena sudah memiliki pemain hebat dari Jepang, saya hanya ingin mengajukan satu nama, yakni Hanji Urabe. Bukan sebagai pemain utama, melainkan sebagai tolak bala agar tidak ter-comeback di babak-babak genting Liga Champions. Atau malah tidak dibantai. Ya, setidaknya, agar tidak ada yang memutuskan untuk pensiun atau pindah klub lagi.

BACA JUGA 9 Lagu Band Post-Hardcore yang Paling Romantis Sekaligus Dramatis dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version