Tak Ada yang Lebih Sabar selain para Pengguna Indosat: Sudah Paket Datanya Makin Mahal, Sinyal Pas-pasan, Pulsa Sering Kepotong Tiba-Tiba pula!

Tak Ada yang Lebih Sabar selain para Pengguna Indosat. Sudah Paket Datanya Makin Mahal, Sinyal Pas-Pasan, Pulsa Sering Kepotong Tiba-Tiba Pula!

Tak Ada yang Lebih Sabar selain para Pengguna Indosat. Sudah Paket Datanya Makin Mahal, Sinyal Pas-Pasan, Pulsa Sering Kepotong Tiba-Tiba Pula! (Unsplash.com)

Provider Indosat selama bertahun-tahun telah menjadi pilihan banyak orang dari beragam usia karena murah dan terkenal daripada provider lain pada masanya. Provider yang identik dengan warna kuning ini juga telah menemani perjalanan keluarga saya sejak lama, bahkan ketika namanya masih provider Mentari dengan logo matahari yang ikonik itu.

Selain murah, Indosat juga termasuk hemat dalam penggunaan. Ketika masih era berkirim pesan melalui SMS, Indosat memasang tarif yang cukup rendah dan banyak memberikan promo bagi pengguna yang sering berkirim pesan. Jelas ini keuntungan besar ketika menggunakan provider ini.

Sayangnya, Indosat masa kini justru berbanding terbalik dengan dulu dan inilah yang menyebabkan saya merasa kecewa dengan provider yang sudah menemani kehidupan keluarga saya dari kecil sampai sekarang. Hubungan cinta dan benci saya dengan provider ini akhirnya mengerucut pada kekurangan tiga aspek yang dimiliki Indosat.

Paket data Indosat semakin mahal

Setelah kejadian kartu Indosat saya memasuki masa tenggang dan lupa diisi pulsa beberapa tahun lalu, akhirnya saya memutuskan untuk berlangganan pascabayar demi menyelamatkan nomor ponsel yang sudah saya gunakan bertahun-tahun agar tidak hangus.

Awalnya saya mengira berlangganan pascabayar dengan harga 80 ribuan untuk 22 GB cukup sepadan. Maklum, saya juga bukan pengguna internet yang aktif.

Akan tetapi beberapa tahun terakhir, utamanya ketika pandemi, saya jadi harus banyak menggunakan internet. Dan ternyata kuota sebanyak itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan saya.

Satu-satunya cara yang bisa saya lakukan adalah menukarkan pulsa menjadi kuota tambahan. Sayangnya, sekarang paket data yang ditawarkan provider ini semakin mahal dengan jumlah kuota yang sedikit.

Jujur, ini sudah tidak sejalan dengan anggapan bahwa Indosat adalah provider murah. Alhasil, saya kadang memilih untuk mengisi pulsa di provider lain demi mencari kuota internet yang jauh lebih terjangkau di kantong.

Sinyal pas-pasan

Ini juga menjadi hal yang paling menjengkelkan. Setiap tahun sepertinya sinyal Indosat mulai kehilangan arah dan kekuatannya. Tak jarang penggunanya mengalami pending ketika mengirim pesan atau lemot saat membuka aplikasi. Bahkan, beberapa kali sinyalnya tiba-tiba hilang.

Saya mengalami perubahan sinyal Indosat yang drastis hanya karena mengubah posisi duduk dari yang awalnya menghadap kanan menjadi menghadap kiri. Ampun, deh, pakai Indosat bisa-bisa efek sampingnya encok pinggang juga, nih!

Kalau kuota sudah mahal, kelayakan sinyalnya juga harusnya jadi lebih mantap, dong! Sayangnya, Indosat kayaknya malah tidak segera memperbaiki masalah yang sudah sering dilaporkan ribuan penggunanya ini.

Saldo pulsa sering terpotong tiba-tiba

Beberapa hari lalu saya sempat marah-marah karena tidak bisa menukarkan pulsa menjadi kuota. Terdapat pemberitahuan bahwa pulsa saya tidak cukup. Padahal saya baru saja mengisi pulsa sejumlah 30 ribu, lho!

Setelah saya cek di aplikasi IM3 Ooredoo, ternyata saldo pulsa saya juga tertulis nol rupiah. Jelas saya bingung, dong. Masa uang 30 ribu saya terbuang begitu saja tanpa sempat dipakai?

Ternyata setelah saya cari letak salahnya, saldo pulsa saya terpotong tiga ribu. Alhasil, saya hanya bisa membeli kuota dengan nominal yang lebih kecil.

Ini bukan kali pertama dan jelas ini menjengkelkan, sih, untuk saya yang sering beli tambahan paket data menggunakan pulsa. Masa pajak dipotong dari pulsa yang dibeli oleh penggunanya, sih? Halo, Indosat jangan kebanyakan bercanda, dong!

Kiranya dengan tiga kekurangan yang dimiliki Indosat tadi, tepatlah sudah kita memberikan predikat kalau orang-orang tersabar di muka bumi adalah para pengguna provider Indosat. Kalau teman kalian tiba-tiba jadi sering sensitif kalau ditanya, suka marah-marah sendiri dalam diam, coba tanyain, deh, mereka pengguna Indosat juga seperti saya bukan?

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Indosat Harusnya Introspeksi dan Berbenah supaya Nggak Bikin Pelanggan Tambah Kecewa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version