Kabarnya, Indonesia bakal menjamu timnas Argentina di ajang FIFA Matchday pada 19 Juni nanti. Setidaknya, akun FIFA sudah membuat pancingan yang bikin orang Indonesia bahagia.
Tapi, saya melihat sesuatu yang berbeda. Saya justru merasa biasa saja, dan malah merasa ada yang salah dengan rencana ini.
Daftar Isi
Tak ada yang istimewa
Saya berani mengatakan bahwa jika laga itu betul-betul “deal” terjadi, buat saya tak ada yang istimewa. Betul, melawan Argentina adalah kemewahan dan bisa mendatangkan banyak pihak yang rela membakar uang untuk melihat Messi mengobok-obok pertahanan Indonesia.
Yang jadi masalah adalah, laga tersebut adalah FIFA match day. Yang artinya, jika Indonesia kalah, poinnya akan berkurang, dan berpotensi bikin ranking Timnas Garuda jadi merosot.
Tak usah berharap cerita ala David vs Goliath atau keajaiban. Kita tahu, Argentina bakal menang mudah melawan Indonesia. Pilihannya hanya mereka membantai kita, atau memilih untuk memberi belas kasih. Anda masih berpikir Indonesia punya kans? Indah sekali mimpi sampeyan.
Melawan Argentina bukan tidak boleh. Namun, sebaiknya ya jangan di FIFA Matchday. Kerugiannya, ya kehilangan poin. Urusan rugi uang lantaran ngundang Tim Tango, itu belakangan. Sebab, itu uang kecil dalam hal ini.
Mentalitas, tekanan, profesionalitas dan kepercayaan
Misalkan Indonesia memilih untuk melawan Korea Selatan, Arab Saudi, atau tim hebat Asia lainnya, kans masih ada. Meskipun kecil, amat kecil, setidaknya Timnas Garuda masih bisa memberi sedikit perlawanan. Asnawi mungkin masih bisa berharap menghentikan Heung-min Son. Tapi di Maria dan Acuna? Well…
Argentina, Argentina, dan Argentina!
Kabarnya, Argentina akan menerima uang sebesar 5 juta dolar AS atau setara Rp73 miliar hanya untuk satu pertandingan. Tentu saja, PSSI tak mau ambil pusing akan hal itu. Uang kecil itu mah. Yang penting, Messi dkk bisa ke Indonesia, nominal uang gede tak lagi berharga. Demi apa? Ya demi Argentina.
Jangan mungkiri ini: Argentina adalah mesin uang. Orang Indonesia akan menjebol celengan mereka untuk melihat Messi berlari kecil dalam satu babak (kalau beruntung). Kita akan maklum ketika dibobol Messi. Dan Messi akan bikin uang lima juta dolar yang kita keluarkan terasa sepele ketimbang potensi keuntungan yang masuk.
Tapi saya punya pendapat lain. Kita punya PR yang begitu banyak: infrastruktur, pendanaan untuk pengembangan dan pembinaan usia dini, juga, Kanjuruhan. Betul, Messi mungkin akan mendatangkan lebih dari 5 juta dolar. Tapi, jika diinvestasikan benar-benar untuk kita sendiri, saya yakin kita bakal punya kebanggaan yang lebih ketimbang pernah dibodohi Mac Allister dkk.
Tapi, ya, apalah daya. Itu semacam harapan tok. Argentina jauh lebih penting ketimbang hal esensial yang harus dipenuhi. Itu pun hanya untuk dibantai.
Jadi, masih bangga?
Penulis: Zubairi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Juara Piala Dunia dan Inflasi: Sepotong Kebahagiaan dari Lionel Messi untuk Rakyat Argentina