Jember Cocok untuk Slow Living asal Hal-hal Ini Diperbaiki Dulu
Jember sebenarnya cocok untuk slow living asal beberapa hal diperbaiki terlebih dahulu, salah satunya transportasi yang terintegrasi.
Jember sebenarnya cocok untuk slow living asal beberapa hal diperbaiki terlebih dahulu, salah satunya transportasi yang terintegrasi.
“Bondowoso selama ini membranding dirinya sebagai kota tape meski bahan bakunya konon dari Jember.” Industri tape di Bondowoso berkembang sejak ...
Meski aku rindu pada Jember, makanannya, ceritanya, orang-orangnya, tapi tetap aku nggak rindu Jember yang “itu”.
Merantau ke Jember keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Kota ini mengajarkan banyak hal yang bisa jadi bekal hidup.
Stasiun Garahan Jember membuat saya teringat pada masa-masa berebut sebungkus nasi pecel dari balik gerbong kereta yang berhenti.
Bondowoso mungkin jauh tertinggal dibanding Jember. Namun, daerah ini lebih nyaman ditinggali bagi yang mencari ketenangan dan kesedarhanaan.
Hidup di Jember benar-benar mengubah hidup, saya jadi kenal budaya membaca dan dialog yang membuat semakin "kaya" sebagai manusia.
Jember dalam ingatan saya adalah kala Toko Roti Wina berjaya hingga Gebang Theater masih dipenuhi muda-mudi yang mencari hiburan.