Diam berdebu, bergerak menguras SPBU
Setelah mulai banyak dipinang, mulailah penyesalan itu datang. Okelah berkendara dengan Suzuki Thunder 250 bisa membuat penggunanya jadi kelihatan seperti ksatria. Tapi ternyata, di balik tampilan ksatria penggunanya, ada dompet yang meronta-ronta. Bensinnya itu, lho. Boros banget!
Jangan terkecoh dengan tangki bensinnya yang mampu menampung BBM sampai 15 liter, ya. Apalagi sampai mengira jika motor ini sangat ideal untuk perjalanan jauh. Pasalnya, alih-alih bisa awet pulang pergi untuk touring jauhan, Suzuki Thunder 250 malah gampang banget haus.
Kalian tahu berapa konsumsi BBM motor ini? 1 liter bensin hanya bisa membawa pergi motor ini sejauh 20 kilometeran saja, Gaes. Jadi ya nggak heran kalau pemilik motor jenis ini bisa akrab, bahkan bestian sama petugas SPBU dekat rumahnya.
Suzuki Thunder 250 jadi andalan pedagang bensin eceran, jadi musuh saat antre
Soal Suzuki Thunder 250 yang bestian sama petugas SPBU ini, sebenarnya ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, pemiliknya sedang beli bensin untuk konsumsi pribadi. Sedangkan kemungkinan kedua, pemiliknya adalah seorang pedagang bensin eceran yang sedang kulakan.
Di era kejayaan Suzuki Thunder 250, entah sebuah kebetulan atau bagaimana, tapi pedagang bensin eceran banyak yang punya motor jenis ini. Definisi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui kali, ya? Motornya buat touring oke, buat kulakan bensin juga oke.
Tapi masalahnya, keberadaan motor ini di SPBU bisa jadi momok tersendiri bagi pengendara lain. Tangki jumbonya itu, lho. Bener-bener bikin antrian jadi horor.
Kalau cuma satu Thunder mungkin masih bisa ditoleransi, tapi kalau sudah ada dua atau tiga yang parkir berjajar di depan nozzle, wah, mending pindah ke antrian sebelah. Lebih baik antri di belakang lima motor matic daripada satu Thunder 250 yang lagi isi full tank. Bisa-bisa waktu kita habis cuma buat nonton angka di dispenser terus naik, naik, dan naik.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















