Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Surabaya Bukan Hanya Berisi Taman Kota

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
29 Maret 2020
A A
Surabaya Bukan Hanya Berisi Taman Kota

Surabaya Bukan Hanya Berisi Taman Kota

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tidak dilahirkan di Surabaya, tapi bapak asli tulen dari sini. Saat akhirnya kami pindah dari Palembang ke Surabaya, barulah saya paham betapa spesialnya kota ini.

Kalau mendengar nama Surabaya, apa yang terbersit di pikiran kalian? Patung Suro dan Boyo yang gagah? Lokalisasi Dolly yang sudah tutup permanen? Tunjungan Plaza yang na’uzubilah gedenya alaihim gambreng? Pohon Tabebuya yang cakep? Atau apa?

Setelah dipimpin oleh Bu Risma, Surabaya jadi identik dengan taman kotanya yang memang indah dan eco-friendly sekali. Tapi apa Surabaya hanya berisi taman kota? No, no. Kita coba ulik satu per satu, yok!

Pusat UMKM di Gang Dolly

Semua orang tahu apa itu Gang Dolly. Dolly terletak di gang sempit di daerah Kupang Gunung Timur, Surabaya. Sebuah tempat lokalisasi yang konon dulunya terbesar di Asia Tenggara, gudangnya para pekerja seks komersial yang dipajang layaknya dalam etalase kaca. Dolly sudah ditutup permanen oleh Bu Risma pada tahun 2014. Apakah kampung ini sudah berubah? Ya. Total.

Gang Dolly berubah menjadi tempat berdirinya usaha-usaha mikro para warga. Mulai dari produksi tempe, berbagai usaha kuliner, sampai beberapa kerajinan tangan. Tidak hanya itu, di gang Dolly bisa kita temukan pula ‘Kampung Inggris’ yang mirip dengan yang ada di daerah Pare, Kediri. Ada juga area Futsal yang dijadikan ajang turnamen untuk mengisi waktu seperti di masa libur Ramadan.

Hutan Kota Pakal

Ini skalanya bukan lagi taman kota, melainkan hutan ya, Gaes! Karena memang luas sekali, kurang lebih sekitar 13 hektar. Suasananya dibangun semirip mungkin dengan hutan alami. Masih rimbun, asri, dan hijau. Bisa untuk swafoto yang instagramable? Ya jelas, dong. Mau senyum tiga jari di depan gazebo, foto ala-ala pencinta tanaman di taman bunga, atau mau jungkir balik meniru gaya ikan di kolam juga boleh. Bebas.

Yang unik, kita juga bisa lihat cara kerja pembangkit yang menggunakan tenaga biogas dari kotoran kambing dan sapi di sini. Lokasinya ada di daerah Surabaya Barat, tepatya di Pakal, Benowo. Sebenarnya hutan kota ini sudah cukup lama didirikan, sudah lebih dari sepuluh tahun tapi memang ternyata belum banyak yang tahu.

Lontong Balap Pak Gendut

Pokoknya jangan berani mengaku sebagai arek Suroboyo kalau belum pernah makan di tempat legendaris ini. Lontong balap adalah salah satu makanan asli dari Surabaya. Isinya adalah lontong, tahu goreng, taoge, lentho, bawang goreng, lalu diberi kuah segar berbumbu dasar bawang putih yang lalu ditambah kecap dan sambal petis. Godaan iman banget. Dari sekian banyaknya lokasi makan Lontong Balap, usaha milik Pak Gendut yang ada di jalan Kranggan bekas bioskop Garuda inilah yang paling beken. Selain karena eksistensi rasa dan harganya yang murah, makan di tempat yang legendaris tentu bisa dijadikan konten media sosial kan?

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Rumah Batik Surabaya

Siapa bilang batik Jawa Timur hanya terpusat di Madura? Surabaya juga punya kok. Kalau kalian penasaran seperti apa batik ala Surabaya, datang saja ke jalan Tambak Dukuh. Ada ribuan motif dan jenis batik yang bisa kita lihat di sini. Lokasi wisata edukasi ini juga sudah diakui sebagai rumah batik terbesar di Surabaya lho. Yang namanya wisata kan tidak melulu diisi dengan berfoto-foto di pantai atau gunung, selain dekat dari rumah wisata yang ini juga bisa menambah rasa cinta tanah air di tengah krisis kepercayaan pada pemerintah ini, Gaes.

Patung Buddha Empat Wajah

Surabaya juga punya patung yang memegang rekor MURI sebagai patung tertinggi di Indonesia lho. Patung indah ini bisa ditemui di lokasi wisata Pantai Ria Kenjeran. Patung Buddha dan takhtanya ini masing-masing memiliki tinggi 9 meter. Empat wajah dalam patung Buddha ini mewakili empat sifat yang baik dari Sang Buddha, yaitu pengasih, murahan hati, adil dan meditasi. Patung ini memiliki kemiripan dengan patung Budha di Bangkok, yang terdiri dari: wajah perdamaian dan kesehatan, wajah hubungan baik, wajah keberuntungan dan wajah perlindungan terhadap kejahatan. Bahkan bahan dasar pembuatan patungnya yang berupa emas murni pun juga didatangkan langsung dari Thailand. Instagramable? Ha yo jelas!

Ini hanya beberapa wisata yang bisa kalian datangi di Surabaya selain mall dan taman-tamannya yang cakep ya, teman-teman. Sebenarnya masih banyak lagi. Ditambah masyarakat yang ramah, grapyak, dan mudah bersahabat saya yakin kalian akan betah ada di Surabaya. Yang bilang warga Surabaya itu suka kasar, mungkin kalian hanya melihat dari luarnya saja. Kami memang suka bicara apa adanya, tapi tidak lantas dikit-dikit lalu memaki, kok. Yang bilang kalau Surabaya panas, itu mitos! Sudah tidak mudah ditemukan realitanya! Surabaya sejuk kok. Adem ayem.

BACA JUGA Tidak Perlu Malu Mengakui Tinggal di Sidoarjo yang Sering Disebut Pinggiran Kota Surabaya dan tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2020 oleh

Tags: Surabayawisata surabaya
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Jalan Raya Menganti-Lidah Wetan Surabaya Menguji Kesabaran Pengendara, Cocok untuk Try Not to Misuh Challenge

Jalan Raya Menganti-Lidah Wetan Surabaya Menguji Kesabaran Pengendara, Cocok untuk Try Not to Misuh Challenge

14 Maret 2024
Sidoarjo yang Nyatanya Membuat Wisatawan Resah dan Heran (Unsplash)

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

28 Oktober 2025
Kisah Saya Gagal SNMPTN, tapi Sukses via Jalur SBMPTN (Unsplash)

Gagal SNMPTN Bukan Akhir Dunia. Saya “Membalas” Kegagalan Itu Lewat Jalur SBMPTN dan Sukses Lulus Sebagai Mahasiswa Berprestasi

14 Juni 2024
Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

21 September 2024
Surabaya Klaim Tempat-tempat Penting Milik Sidoarjo, Mulai dari Bandara hingga Sekolah Mojok.co

Sidoarjo dan Surabaya Itu Saudara Kembar, Sama-sama Ruwet, Sama-sama Minim Tempat Wisata

14 Juli 2024
Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

24 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.