Kalau makan nasi goreng enaknya pakai acar yang banyak lah. Lebih seger dan sehat~
Nasi goreng menjadi salah satu kuliner paling aman di Indonesia. Maksudnya, kuliner satu ini bisa disantap siapa saja dan kapan saja. Rasanya mudah diterima lidah karena bahan bakunya berupa nasi yang memang menjadi makanan pokok orang Indonesia.
Biasanya sepiring nasi goreng disajikan bersama telur, daging, kerupuk, dan acar sebagai pelengkap. Semua komponen ini menghasilkan kesatuan rasa yang bikin acara makan jadi semakin nikmat. Tetapi dari sekian banyak pelengkap nasi goreng, ada beberapa orang yang menyisihkan acar dan justru mempertanyakan kehadirannya dalam sepiring nasgor. Malah sampai ada meme soal fungsi acar pada nasgor ini.
Manfaat acar yang tak kita sadari
Acar merupakan salah satu pelengkap makanan yang cukup familier di lidah orang Indonesia. Biasanya terbuat dari potongan timun, wortel, bawang merah, dan cabai rawit yang direndam dalam larutan cuka dan garam. Proses perendaman ini umumnya memakan waktu sekitar 2 hingga 24 jam. Konon, semakin lama direndam, rasanya terasa semakin asam.
Rasa acar sendiri umumnya sedikit asam, asin, dan manis. Rasa asam didapat dari penambahan cuka, rasa asin dari garam, dan rasa manis berasal dari potongan sayur seperti timun dan wortel serta penambahan sedikit gula Semua elemen ini akan menciptakan sensasi segar di mulut.
Merujuk Hello Sehat, acar memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Misalnya meningkatkan kesehatan pencernaan, melawan radikal bebas, mengendalikan berat badan, menyeimbangkan kebutuhan elektrolit, menurunkan kolesterol, hingga meningkatkan sensitivitas insulin. Sebab di dalam hidangan pelengkap ini terkandung bakteri baik bernama bakteri probiotik. Selain itu, masih dari Hello Sehat, penambahan wortel dan cabai juga membuat hidangan pelengkap satu ini memiliki kandungan vitamin C dan beta-karoten.
Melihat berbagai manfaatnya, maka tak usah heran apabila acar menjadi pelengkap wajib di beberapa hidangan Nusantara. Kita bisa menjumpai hidangan pelengkap satu ini pada nasi goreng, martabak telur, sate, dll. Semua makanan akan terasa lebih nikmat dan sehat untuk disantap.
Acar adalah sebaik-baiknya pendamping nasi goreng
Kehadiran acar pada nasi goreng membuat kuliner ini semakin kaya rasa. Nasgor yang cenderung berminyak dan memiliki rasa yang sedikit “berat” karena perpaduan bumbu-bumbu dapur dan kecap jadi terasa lebih “ringan” di mulut jika dipadukan dengan acar. Acar yang terasa lebih segar, asam, dan manis ini hadir menjadi penyeimbang rasa. Nggak bakal bikin enek juga. Apalagi kalau ada tambahan cabai rawit hijau yang kalau digigit terasa pedasnya. Hmmm, tambah sedap.
Kehadiran acar juga membuat tekstur nasi goreng jadi krenyes saat disantap. Nasi goreng yang sudah dimasak memiliki tekstur lembut dan berminyak (meskipun menggunakan nasi pera), sementara acar yang terdiri dari mentimun, wortel, bawang merah, dan cabai rawit umumnya memiliki tekstur yang masih renyah meski sudah direndam. Apalagi sayuran yang digunakan biasanya dipotong kecil seperti dadu sehingga teksturnya semakin renyah ketika digigit.
Seiring dengan bertambahnya usia, umumnya seseorang akan lebih memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Mungkin dulu kita nggak suka acar karena cita rasanya yang asam dan memilih menambahkan banyak kerupuk sebagai pelengkap nasi goreng. Tapi sekarang semakin tua, kita justru mengurangi kerupuk dan malah memilih acar untuk teman menyantap nasi goreng. Kerupuk sudah tak lagi menarik ketika kita mengingat bahwa ia mengandung kalori tinggi karena prosesnya digoreng memakai minyak.
Jadi gimana? Setelah tahu manfaat dan fungsinya, apakah kalian masih mau skip nasi goreng pakai acar? Jangan, ya, Dek, jangan. Meski rasanya nano-nano kayak kehidupan, acar dan nasi goreng adalah satu kesatuan. Sungguh merugi orang-orang yang nggak suka makan nasi goreng pakai acar.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Dosa Saat Makan Nasi Goreng yang Sebaiknya Dihentikan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
