Pedagang dan tukang parkir yang lebih galak dan suka ngatur
Persaingan dalam dunia bisnis tentu menjadi hal biasa. Maka nggak usah heran kalau para pengusaha mesti memutar otak untuk menciptakan strategi yang pas agar usaha mereka memuaskan pelanggan dan mendapat untung banyak. Begitu juga dengan para pedagang dan tukang parkir di tepian Sungai Brantas Kediri. Mengingat tempat ini ramai dikunjungi banyak orang, tentu menjadi sebuah peluang bisnis yang menggiurkan bagi mereka.
Sayangnya, bisnis yang mereka jalankan tak jarang bikin pengunjung geram. Gimana nggak geram, wong waktu berkunjung ke Sungai Brantas, saya disambut banyaknya tukang parkir yang berteriak memanggil pengunjung yang baru datang dan menarik kami untuk parkir di wilayah parkir mereka.
Tak berhenti sampai situ, setelah pengunjung memarkirkan kendaraan mereka, tukang parkir akan mengarahkan pengunjung untuk memesan makanan dan minuman di tempat yang sudah mereka sediakan. Parahnya lagi, para pedagang akan mengarahkan pengunjung ke wilayah mereka masing-masing. Biasanya ditandai dengan warna tikar atau karpet yang berbeda.
Segitunya ya intervensi tukang parkir dan pedagang makanan minuman. Seakan-akan pengunjung yang datang tak punya hak untuk memilih tempat nyaman untuk diduduki.
Meski banyak hal yang bikin pengunjung kurang nyaman, tepian Sungai Brantas Kediri selalu ramai dikunjungi. Mungkin para pengunjung yang datang udah nggak peduli lagi atau malas menanggapi. Yang penting fokus menikmati keindahan alam dan jembatan yang elok dilihat dari bawah tepian sungai. Yang lain biarin aja…
Penulis: Ainun Najihah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Membayangkan kalau Sungai Brantas di Kediri Berubah Jadi Laut.