Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Terbaik di Jawa Tengah Jatuh kepada Stasiun Semarang Tawang, No Debat!

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
30 Januari 2025
A A
Ilustrasi Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang (Unsplash)

Ilustrasi Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya, Stasiun Semarang Tawang adalah stasiun terbaik di Jawa Tengah. Tidak bisa tidak, tidak perlu diperdebatkan

Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang punya banyak sekali stasiun. Setidaknya terdapat sekitar 100 stasiun kereta api yang tersebar di berbagai daerah dengan total yang masih beroperasi di kisaran 70-an stasiun. Hal tersebut wajar karena Jawa Tengah memang provinsi yang menghubungkan banyak daerah di Pulau Jawa.

Stasiun-stasiun di Jawa Tengah terbagi menjadi tiga Daerah Operasi (DAOP) Utama. Yaitu DAOP IV Semarang, meliputi stasiun-stasiun besar seperti Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Cepu, Ngrombo, dan Ambarawa. DAOP V Purwokerto, mencakup stasiun-stasiun besar seperti Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Cilacap, dan Karanganyar. Kemudian DAOP VI Yogyakarta yang sebagian wilayahnya berada di Jawa Tengah, termasuk stasiun-stasiun seperti Klaten, Purwosari, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, dan Wonogiri.

Sebagai orang yang dulu kerjanya beberapa kali bepergian ke berbagai Kota menggunakan kereta api (yang eksekutif tentunya), ada beberapa stasiun yang menurut saya punya predikat sangat bagus dan punya keunikan masing-masing. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Solo Balapan dengan keunikan aspek budaya dan koneksi antarkota (Solo dan Yogyakarta). Stasiun Purwokerto yang menawarkan keasrian, kebersihan, dan nuansa hijau untuk pengalaman yang tenang bagi pendatang. Selanjutnya ada stasiun Tegal atau dikenal stasiun Kota Bahari yang mencerminkan karakteristik Kota Tegal sebagai kota pelabuhan yang kaya dengan budaya maritim. Kemudian yang terakhir adalah Stasiun Tawang sebagai stasiun tertua yang masih aktif di Indonesia dengan arsitektur eropanya.

Tapi dari keempat stasiun tersebut, bila dilihat dengan indikatornya yaitu sejarah dan arsitektur, fasilitas yang tersedia, pelayanan kereta api dan penumpang, keamanan dan keramahan, serta lokasi dan aksesibilitasnya, maka bagi saya yang terbaik adalah Stasiun Semarang Tawang. Valid, no debat!

Arsitektur Stasiun Tawang yang kaya sejarah

Saya rasa ini yang membuat Stasiun Semarang Tawang jadi stasiun yang unik. Model arsitekturnya yang bergaya eropa zaman kolonial membuatnya sekilas seperti sebuah museum kuno. Selain itu, memang faktanya Stasiun ini jadi yang tertua yang masih beroperasi. Stasiun ini dibangun pada 1868 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda.

Arsitektur bergaya kolonial di Stasiun Tawang melahirkan nuansa klasik tapi mewah. Oleh karena itu, stasiun ini memiliki nilai historis yang tinggi karena menjadi gambaran perjalanan perkeretaapian di Indonesia. Kolam retensi di sekitar stasiun juga menjadi bukti inovasi untuk menghadapi tantangan geografis Kota Semarang yang konturnya rendah sehingga sering banjir ketika curah hujan tinggi.

Fasilitas yang lengkap dan memadai

Stasiun Semarang Tawang menjadi gambaran sebuah stasiun yang punya fasilitas lengkap dan modern. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman. Lalu, mushola besar yang tidak hanya ada di satu titik, toilet yang bersih, akses yang ramah difabel. Serta tersedia air minum gratis di beberapa titik. Tentu tidak perlu ditanyakan lagi soal stop kontak untuk mencharger smartphone para penumpang yang tersedia di banyak lokasi stasiun.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Pelayanan dengan banyak rute

Stasiun Tawang adalah stasiun yang memang secara luas dan jumlah peronnya masih kalah dengan Stasiun Solo Balapan—Stasiun Tawang 8 jalur operasional dan Solo Balapan 12 jalur operasional. Tapi karena lokasinya yang strategis membuatnya bisa melayani berbagai rute kereta yang dibutuhkan oleh penumpang. Dari jenis kereta ekonomi, bisnis, hingga eksekutif semuanya tersedia di Stasiun ini.

Stasiun Semarang Tawang melayani hampir seluruh kereta jarak jauh kelas utama di jalur utara pulau Jawa. Hal itu membuatnya jadi salah satu stasiun tersibuk dan terpenting di Indonesia. Total perjalanan di Stasiun Semarang Tawang dapat mencapai sekitar 30 hingga 40 perjalanan kereta dalam sehari. Jadwal kereta di stasiun ini pun disusun dengan efisien, yang interval waktu perjalanan antara kereta di dalamnya yang cukup singkat untuk menghadirkan kenyamanan dan kelancaran perjalanan bagi para penumpang.

Tentu yang tidak kalah penting adalah keramahan para petugas yang melayani para penumpang yang hilir mudik datang di stasiun bersejarah ini.

Keamanan yang terjamin

Segi keamanan pun terjamin melalui berbagai fasilitas keamanan seperti CCTV dan para petugas yang siap siaga. Selain itu, karena lokasinya yang berada di tengah Kota, setidaknya ketika turun di stasiun ini di malam hari atau dini hari, penumpang tidak perlu terlalu khawatir karena kondisinya yang masih terbilang ramai.

Tempat parkirnya pun terbilang aman karena banyak orang yang bepergian ke luar kota menitipkan kendaraan atau mobilnya berhari-hari di stasiun satu ini.

Lokasi Stasiun Tawang yang aksesibel

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, lokasinya yang berada di tengah kota, membuat Stasiun Semarang Tawang sangat aksesibel bagi penumpang. Mau ke sana menggunakan bus pun sangat mudah karena dilalui oleh bus dalam kota. Lokasinya yang berdekatan dengan Kota Lama juga menjadi daya tarik karena para penumpang bisa mampir terlebih dahulu, menikmati bangunan tua bergaya eropa sebelum melanjutkan perjalanan.

Selain itu, di sepanjang jalan Pemuda yang dekat dengan Stasiun ini terdapat beberapa pusat perbelanjaan baru dan oleh-oleh yang bisa didatangi oleh para wisatawan.

Di sisi lain, Stasiun Tawang juga punya beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Salah satunya adalah kolam retensi yang acap kali kotor dan jarang dibersihkan sehingga kadang muncul aroma yang kurang nyaman.

Meski begitu, Stasiun Tawang jadi salah satu contoh sebuah fasilitas publik yang memberikan pengalaman menyeluruh, yaitu kombinasi antara unsur sejarah, kenyamanan, dan akses ke berbagai destinasi wisata di Kota Semarang.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang Menyusul Penurunan Muka Tanah di Semarang Utara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2025 oleh

Tags: jawa tengahSemarangstasiun kereta apiStasiun Semarang Tawangstasiun tawang
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

3 Lampu Lalu Lintas di Purwokerto yang Bikin Darah Tinggi

3 Lampu Lalu Lintas di Purwokerto yang Bikin Darah Tinggi

11 Juni 2023
Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan

Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan

3 Januari 2024
4 Tempat Wisata yang Sebaiknya Dihindari di Semarang selama Libur Akhir Tahun

4 Tempat Wisata yang Sebaiknya Dihindari di Semarang selama Libur Akhir Tahun

15 Desember 2024
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang Mojok.co

Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang

29 Maret 2025
Kampung Basahan Semarang: Kampung Kecil yang Hilang karena Pembangunan dan Berakhir Jadi Gang

Kampung Basahan Semarang: Kampung Kecil yang Hilang karena Pembangunan dan Berakhir Jadi Gang

4 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.