Beberapa waktu lalu, saya menjemput adik di Stasiun Purwokerto. Kebetulan, saya bersama keluarga (bapak dan ibu) menggunakan kendaraan roda 4. Setelah sampai di gerbang stasiun, saya terkejut.
Stasiun yang berada di pusat Kota Satria ini telah berubah. Awalnya, saya sempat kebingungan ketika pertama kali masuk. Maklum saja, saya sudah jarang berkunjung ke Stasiun Purwokerto selepas merampungkan studi di bangku kuliah.
Dulu, saat masih mahasiswa, saya tak pernah absen untuk ngopi di angkringan stasiun. Paling tidak sekali dalam satu minggu. Makanya, beberapa perubahan yang signifikan di stasiun kebanggan warga ngapak ini membuat saya terkejut.
Saya rasa, renovasi menjadi angin segar bagi masyarakat Barlingmascakeb (Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen) khususnya warga Banyumas. Berikut ini beberapa hal yang membuat saya merasa nyaman dengan “wajah” baru Stasiun Purwokerto.
Daftar Isi
Area parkir Stasiun Purwokerto kini lebih luas
Dulu, area parkir untuk kendaraan roda 2 dan 4 berada di bagian bawah. Saking banyaknya motor yang terparkir di area stasiun membuat saya merasa sebal. Kenapa? Karena untuk mendapatkan ruang parkir, saya harus menggeser beberapa motor terlebih dahulu. Setelah itu, saya baru bisa memarkirkan kendaraan.
Bahkan, sangat sering motor saya bersenggolan dengan kendaraan lain lantaran lahan parkir yang terlalu sempit. Saya juga sering mendapati beberapa motor yang parkir persis di tikungan jalan. Padahal area tersebut seharusnya tidak digunakan untuk memarkirkan kendaraan.
Tapi, kali ini kalian nggak bakal melihat kejadian itu lagi. Ya, Stasiun Purwokerto sudah memperluas lahan parkirnya. Pengunjung roda 2 bisa parkir di area atas stasiun. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 bisa parkir di area bawah dan atas stasiun.
Fyi, area atas stasiun hanya dikhususkan untuk keberangkatan saja. Sementara itu, area bawah dikhususkan untuk penjemputan. Nah, saya juga sudah tidak menemukan antrian panjang di pintu keluar. Hal ini lantaran pintu keluar antara motor dan mobil sudah dipisah.
Pengendara motor bisa langsung keluar melalui pintu atas. Sedangkan pengunjung yang mengendarai mobil bisa menggunakan 2 pintu bawah. Berbeda dengan dulu yang dicampur menjadi satu.
Tambahan fasilitas yang membuat pengunjung puas
Sebenarnya, ada satu hal yang membuat saya masih merasa kurang nyaman dengan penataan Stasiun Purwokerto. Hal ini lantaran parkiran roda 2 yang hanya disediakan di bagian atas.
Mau nggak mau, bagi mereka yang menjemput, harus turun ke bawah dengan jalan kaki. Tapi, ternyata kekhawatiran saya hanyalah prasangka semata. Setelah saya berkeliling stasiun, saya melihat adanya JPO baru.
Jadi, bagi mereka yang ingin menjemput sanak saudara di area bawah bisa menggunakan JPO. Jembatan penyeberangan orang di Stasiun Purwokerto menjadi salah satu fasilitas baru yang mempermudah pengunjung melakukan mobilisasi. Dulu, para pengunjung harus rela berpanas-panasan tatkala hendak naik ke area atas stasiun saat siang hari. Belum lagi kalau hujan, sudah pasti tubuh akan kuyup dan basah.
Selain JPO, Stasiun Purwokerto juga sudah punya eskalator. Memang, eskalator yang disediakan hanya khusus untuk penumpang kereta. Tapi, keberadaannya bisa sangat membantu para penumpang dengan barang bawaan yang banyak. Penumpang nggak perlu menyewa porter untuk memindahkan barang bawaan dari area bawah ke area atas stasiun. Bisa lebih hemat pengeluaran, bukan?
Sisi “estetika” yang juga mendapat sentuhan perbaikan
Terakhir, Stasiun Purwokerto tidak hanya membenahi fasilitas dari segi fungsi saja, tapi juga segi estetika. Tampilan baru stasiun yang berada di Kabupaten Banyumas ini memberikan kesan modern.
Kebersihan stasiun juga menjadi nilai tambah yang menunjang kenyamanan pengunjung. Ada juga lokomotif kereta yang dipajang di bagian depan stasiun. Para pengunjung bisa selfie dengan background lokomotif tersebut.
Manajemen stasiun juga menambah ruang tunggu. Kini, ada ruang tunggu outdoor-nya, loh! Buat yang merasa jenuh menunggu kedatangan di area indoor, kalian bisa menunggu di area outdoor sembari ngopi dan sebat, Lur!
Kini, Stasiun Purwokerto sudah menjadi idaman bagi para pelancong. Semoga segala fasilitas yang ada bisa bertahan awet dan nggak gampang rusak oleh tangan-tangan jahil. Kita (sebagai warga ngapak) patut berbangga hati punya stasiun sebagus dan sekeren ini. Setuju apa ora, Sedulur?
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah