Akhirnya daerah Karawang mendapatkan kabar yang menggembirakan yakni revitalisasi Stadion Singaperbangsa. Setelah bertubi-tubi dihujani berita buruk dan absurd, akhirnya ada kabar baik seputar stadion ini. Kabarnya revitalisasi Stadion Singaperbangsa Karawang menelan biaya APBD hingga Rp30 miliar. Jumlah yang tidak sedikit dan masyarakat berharap revitalisasi ini akan berbuah manis.
Saya satu dari banyak akamsi Karawang yang menyambut baik kabar revitalisasi ini. Saya merasa fasilitas di Stadion Singaperbangsa Sangatlah buruk. Selain itu, saya juga merasa kurang layak kalau stadion yang terletak berdekatan dengan kantor bupati tidak terawat. Meskipun ada beberapa yang nyinyir terhadap proyek ini karena baru dilaksanakan ketika mau Pilkada. Saya pribadi tetap mengapresiasi niat baik dari bupati Karawang.
Stadion seperti “wajah” suatu daerah
Stadion Singaperbangsa Karawang menurut saya bukan sekadar tempat untuk bermain atau pertandingan sepakbola. Lebih dari itu Stadion Singaperbangsa Karawang adalah wajah daerah itu sendiri. Selain lokasinya yang berada di pusat daerah, stadion ini dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah ketika ada pertandingan. Nah, ketika mereka datang kan pasti menilai fasilitas stadionnya. Kalau ada yang kurang, pasti menjadi bahan pergunjingan oleh orang-orang. Kalau bagus tentu saja menaikkan citra daerah, lah kalau buruk malah bikin malu dan lebih cepat menyebar.
Saya pernah beberapa kali mengunjungi Stadion Singaperbangsa Karawang untuk jogging. Saat itu fasilitasnya memang memprihatinkan. Tribunnya kontor, banyak rumput ilalang, hingga kondisi toilet yang sebelas-dua belas dengan toilet sekolahan negeri. Lintasan untuk lari pun sudah banyak yang mengelupas. Pokoknya benar-benar tidak layak disebut sebagai stadion.
Itu mengapa saya benar-benar mendukung revitalisasi Stadion Singaperbangsa Karawang. Jangan sampai mereka yang berkunjung di stadion ini pulang dengan kenangan buruk seperti yang saya rasakan.
Baca halaman selanjutnya: Menjadikan Stadion …