Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang

Kecamatan Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang

Kecamatan Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang (unsplash.com)

Kalau ada nominasi kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang, rasanya Srumbung yang bakal keluar jadi juaranya.

Ketika mendengar kata Kabupaten Magelang, orang mungkin akan langsung tertuju pada Candi Borobudur, Punthuk Setumbu, Ketep Pass, atau bahkan Gereja Ayam. Ya nggak salah, sih, mengingat Kabupaten Magelang memang dianugerahi berbagai wisata yang jadi incaran para wisatawan. Tapi siapa sangka di balik gemerlapnya wisata di Kabupaten Magelang, kabupaten ini menyimpan sisi lain yang menyedihkan.

Sisi lain yang menyedihkan di Kabupaten Magelang adalah Kecamatan Srumbung. Kecamatan yang terletak di sebelah timur dari pusat pemerintahan Kabupaten Magelang ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman, DIY. Setidaknya ada beberapa hal yang membuat kecamatan ini menjadi kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang.

Jalan rusak parah bertahun-tahun

Alasan utama mengapa Srumbung memang layak mendapat predikat sebagai kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang karena jalan yang rusak parah. Beberapa hari terakhir di media sosial X muncul berbagai video mengenai kondisi Jalan Bulu Srumbung Magelang. Bahkan sebenarnya nggak cuma beberapa hari lalu, dari tahun-tahun sebelumnya juga video dan keluhan warga soal jalan rusak di sini sudah ramai terdengar di media sosial.

Jalan yang menghubungkan Kecamatan Srumbung dan Kecamatan Salam ini memang kerap dilintasi truk-truk besar yang mengangkut pasir dan batu dari Merapi. Ada lubang-lubang besar menganga di tengah jalan, kondisi jalan pun berbatu dan berpasir sehingga berbahaya bagi pengendara motor yang melintas kalau nggak hati-hati. 

Kondisi jalan akan semakin parah ketika hujan turun. Sebab, lubang jadi nggak terlihat dan berubah menjadi kubangan air. Jalan yang berpasir dan berbatu juga menjadi licin ketika dilewati. Waktu awal pindah ke Magelang, saya pernah iseng coba melewati jalan di Srumbung ini, tapi nggak sampai setengah jalan, saya memutuskan putar balik. Soalnya kalau dilanjut, bisa remuk motor saya.

Saking geramnya warga, kemarin saya melihat akun media sosial txtdrMagelang yang sampai me-mention akun partai di X. Warga sekitar merasa jalan yang menjadi akses utama warga sehari-hari itu sudah rusak parah bertahun-tahun. Tapi sayang belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat. Padahal jalan ini juga menjadi jalur evakuasi warga jika sewaktu-waktu Gunung Merapi mengalami erupsi.

Baca halaman selanjutnya: Jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Magelang…

Jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Magelang

Alasan lain mengapa Srumbung jadi kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang karena letaknya yang lumayan jauh dari pusat pemerintahan kabupaten. Jarak kecamatan ini ke Mungkid sebagai ibu kota Kabupaten Magelang sekitar 20 km. Tapi jika berangkat dari Desa Nglumut, Srumbung, kalian bakal menempuh jarak sekitar 28 km untuk bisa sampai di Mungkid. Lumayan juga, kan, jaraknya.

Fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit sedikit di Srumbung Magelang

Jika kemarin saya menulis soal Muntilan dan sempat menceritakan betapa mudahnya mencari sekolah di Muntilan karena berbagai jenjang pendidikan ada di sana, warga Srumbung Magelang tak merasakan hal sama. Sebab, fasilitas umum seperti sekolah di sini terbatas. 

Dari data yang dikeluarkan BPS tahun 2022, hanya ada 6 Sekolah Menengah Pertama dan 1 Sekolah Menengah Atas di Srumbung. Nggak heran apabila banyak juga warga Srumbung yang melanjutkan studi mereka ke kecamatan sebelah seperti Salam atau Muntilan. Bahkan teman anak saya yang masih TK juga ada yang ngelaju Srumbung-Muntilan setiap hari karena memang harus diakui sekolah di Muntilan banyak yang lebih bagus.

Sedihnya lagi, selain jumlah sekolah yang sedikit, rumah sakit juga nggak ada di kecamatan ini. Masih dari data yang dikeluarkan BPS, nggak ada rumah sakit di Srumbung Magelang. Jumlah puskesmas pun hanya ada 1, itu pun tanpa fasilitas rawat inap. Coba bayangkan gimana kalau orang Srumbung sakit? Kasihan kan mau berobat saja harus pergi ke kecamatan sebelah dulu.

Itulah beberapa alasan mengapa Srumbung layak mendapat predikat sebagai kecamatan paling menyedihkan di Kabupaten Magelang. Banyak yang mengatakan bahwa warga Srumbung begitu sabar dengan kondisi mereka saat ini. Tapi saya yakin, sebenarnya warga juga sudah muak dengan kondisi mereka, cuma ya nggak bisa berbuat banyak juga. Saya hanya berharap agar kecamatan yang terletak di perbatasan Kabupaten Magelang dan Provinsi DIY ini bisa mendapat perhatian serius dari pihak Pemkab Magelang.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Srumbung, Daerah Underrated di Kabupaten Magelang yang Cocok untuk Pencinta Slow Living.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version