SPX Menggeser J&T sebagai Penguasa di Shopee, Berkah atau Masalah?

SPX Menggeser J&T sebagai Penguasa di Shopee, Berkah atau Masalah?

SPX Menggeser J&T sebagai Penguasa di Shopee, Berkah atau Masalah?

SPX kini jadi penguasa di Shopee setelah menggeser J&T. Pertanyaannya adalah, apakah “monopoli” ini baik atau buruk?

Setiap marketplace di Indonesia selalu berusaha menyajikan inovasi hingga perubahan agar penggunanya nggak pindah ke lain hati. Dulu, hampir semua marketplace sering bakar duit untuk menjaring pengguna baru. Ada pula yang  menghadirkan game berhadiah voucher hingga beras sehingga pengguna aplikasinya bukan hanya belanja, tapi juga terhibur.

Di antara berbagai marketplace itu ada Shopee. Bukan hanya senantiasa memperbarui ikon aplikasinya tiap ganti bulan, Shopee juga kerap mengubah beberapa hal yang cukup vital di dalam aplikasinya.

Baru-baru ini, Shopee memutuskan untuk nggak lagi melanjutkan kerjasama dengan J&T Express untuk layanan pengiriman Standard Eco. Per April 2025, jasa kirim J&T Express Standard Eco sudah hilang dari platform Shopee. Sekarang tinggal tersisa J&T Cargo.

Setelah “mendepak” J&T Express, otomatis SPX Express atau ekspedisi milik Shopee menjadi penguasa di aplikasi berwarna oranye tersebut. Yah meskipun masih ada banyak pesaingnya, seperti SiCepat, JNE, dan AnterAja.

Sebelum J&T pergi, sudah pengin “berkuasa”

Sebenarnya, disadari atau nggak, SPX sudah berupaya menjadi penguasa di Shopee jauh sebelum J&T cabut. Setiap kali selesai check out dan payment, pesanan kita akan secara otomatis diarahkan untuk menggunakan jasa pengiriman SPX Express, entah itu pilihan hemat maupun reguler. Tapi kondisi ini ada pengecualiannya, yaitu jika di domisili seller nggak ada layanan SPX, baru deh auto-pakai ekspedisi lain.

Walaupun secara otomatis SPX menjadi ekspedisi yang akan mengantarkan pesanan kita sampai ke tujuan, kita juga bisa mengubahnya ke jasa pengiriman lain. Caranya pun tinggal otak-atik saja detail pesanan kita.

Tapi, saya yakin nggak semua orang mengetahui bahwa jasa pengiriman ini bisa diubah. Bagi pengguna dari kelompok umur tertentu, berhasil check out pesanan sendiri tanpa bantuan orang lain saja sudah super. Bisa mengubah pilihan ekspedisi paling bakal jadi pencapaian baru bagi mereka.

Dengan kata lain, cara yang dipakai Shopee dengan menempatkan SPX sebagai ekspedisi utama untuk setiap pengguna mengisyaratkan bahwa mereka memang pengin menempatkan SPX sebagai penguasa.

J&T Lenyap, SPX Berkuasa: Baik atau Buruk?

Sebelum ada SPX, J&T memang sudah lebih dulu melayani banyak pesanan para pengguna Shopee. Dari pengamatan saya, J&T juga cukup berhasil mempertahankan citra yang baik dan kepercayaan dari publik. Jujur saja, saya pribadi pun sangat puas setiap kali memilih J&T sebagai ekspedisi.

Sekarang pertanyaannya, setelah pesaing utamanya absen, apakah kekuasaan SPX di Shopee akan membawa angin segar bagi semua pihak?

Menurut saya, mungkin saja. Mengingat SPX memang ekspedisi milik Shopee, otomatis alur kerja akan lebih singkat dan service kepada konsumen sangat bisa untuk dibuat lebih optimal.

Pertama, jika ada masalah terkait paket, problem ini bisa lebih cepat tertangani. Dulu, saat J&T masih menjadi ekspedisi utama dan saya kerap menggunakan jasanya, proses penanganan masalah paket cenderung ribet dan muter-muter.

Saya harus menghubungi customer service (CS) Shopee terlebih dahulu. Setelah itu, CS Shopee harus mengontak CS J&T. Lalu, CS J&T akan memberikan informasi kepada CS Shopee. Barulah CS Shopee yang mengontak saya kembali. Akibatnya, saya sebagai customer harus menunggu lama dan CS harus bekerja lebih banyak.

Tapi dengan SPX, penyelesaian masalah terkait paket cenderung lebih cepat karena CS Shopee bisa langsung menyediakan informasi terkait paket kita. Selain itu, mungkin karena SOP antara Shopee dan SPX serupa, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, jarang ada kasus pada proses ekspedisinya.

Shopee lebih “aman”

Kedua, data pribadi customer lebih aman. Saat menggunakan jasa J&T, kurirnya akan menghubungi saya melalui WhatsApp. Mereka menghubungi saat paket akan datang, entah untuk menanyakan rute atau memastikan apakah ada orang di rumah untuk menerima paket kita.

Dari sini kita bisa tahu bahwa kurir punya akses terhadap nomor telepon kita. Padahal di stiker resi, sering kali nomor HP kita nggak ditampilkan, lho.

Shopee memanfaatkan celah ini dengan mengintegrasikan SPX dengan sistem di Shopee. Saat kita menggunakan jasa SPX, terutama SPX Same Day, kurir akan menghubungi kita melalui chat Shopee. Menurut saya, cara ini lebih aman sebagai perlindungan data pribadi kita. Soalnya bagi sebagian orang, nomor telepon termasuk data pribadi yang sebaiknya nggak disebarluaskan ke orang nggak dikenal.

Ketiga, lebih informatif. Jika kita menggunakan SPX, kita bisa melihat paket kita sudah sampai mana melalui simulasi peta. Berbeda dengan J&T yang hanya menyediakan informasi berupa tulisan di dropping center mana paket kita berada, di SPX kita bisa langsung nge-track paket kita ada di kota mana.

Harus evaluasi sebelum menguasai Shopee

Hanya saja, SPX sebaiknya nggak leha-leha setelah J&T resmi nggak ada lagi di Shopee. SPX masih memiliki permasalahan yang cukup besar.

Setiap tanggal kembar, harbolnas, menjelang hari raya, atau sedang ada promo besar, pergerakan paket SPX selalu lambat. Selain lambat, pada waktu-waktu tersebut, paket sangat rawan tertukar, tertinggal, atau nggak terkirim.

Misalnya, kakak saya pernah paketnya nggak pernah sampai di tangan karena kurir mengirimkan paketnya ke rumah yang salah tanpa konfirmasi. Kakak saya baru mengetahuinya ketika membuka foto penerima paket yang ada di Shopee.

Sialnya, pemilik rumah tempat paket tersebut diletakkan pun nggak jujur. Paket berupa tas sekolah yang kakak saya beli malah dipakai sama si empunya rumah tersebut. Apes, apes.

Sudah banyak pengalaman mengecewakan yang dialami oleh para pengguna SPX pada hari-hari ketika paket membludak. Jika SPX memang pengin menjadi penguasa di kandangnya sendiri, maka perbaiki dulu masalah ini. Puaskan pengalaman belanja customer, mudahkan para CS, dan sejahterakan para kurir. Yakin deh setelah itu layanan SPX nggak akan pernah tergantikan oleh ekspedisi mana pun.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Pengalaman Buruk Bersama Shopee Express yang Bikin Kapok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version