Menggunakan mie kuning
Jika soto umumnya menggunakan bihun atau sohun sebagai bahan utama, soto mie Bogor tidak. Makanan satu ini justru tampil dengan mie kuning. Meski ada juga sebagian yang menggunakan bihun, keberadaan mie kuning sebagai bahan utama dalam soto adalah hal yang aneh bagi saya.
Mie kuning lebih cocok untuk menjadi bahan utama bakmi Jawa, magelangan―sebagian orang menyebutnya nasi mawut―, mie Aceh, dan lain sebagainya. Bukan soto. Soalnya umumnya soto dari daerah lain menggunakan sohun atau bihun.
Risol menjadi tambahan topping
Jika kalian membeli soto mie Bogor, jangan heran kalau menemukan gorengan risol padahal kalian tidak memintanya. Soalnya risol ini menjadi salah satu ciri khas makanan ini. Biasanya, risol akan dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam kuah soto.
Saya yakin pada soto dari daerah lain, tidak ada risol yang dimasukkan ke dalam kuah soto. Soalnya tekstur risol goreng yang renyah dan garing akan hilang tersiram kuah.
Makanya saya merasa heran dengan soto mie Bogor. Kok bisa risol goreng malah disiram kuah. Padahal orang makan gorengan dengan soto kan supaya bisa mendapat tekstur beragam di mulutnya. Lha ini malah bikin kriuk gorengannya hilang, risol jadi melempem. Orang makan gorengan dingin dan lembek saja kadang tidak berselera, apalagi lembek terkena kuah.
Begitulah beberapa hal yang menurut saya membuat soto mie Bogor jadi soto paling aneh. Mungkin makanan ini tidak akan terlihat aneh jika tidak menggunakan nama “soto”. Misalnya diganti jadi mie Bogor atau bakmie Bogor. Mungkin bakal lebih cocok daripada soto mengingat makanan ini sangat berbeda dengan soto pada umumnya.
Akhir kata, tulisan ini tidak mendiskreditkan rasa soto mie Bogor. Fokus utama saya pada tampilan visual dan sajiannya. Perihal rasa, tetap saya kembalikan pada selera masing-masing. Kalau kalian penasaran dan belum pernah mencobanya, saya tetap menyarankan kalian untuk mencicipinya setidaknya sekali seumur hidup.
Penulis: Muhammad Ubaidillah Hanan
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Membedah Perbedaan Soto Mie Bogor dan Betawi.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
















