Jujur, ide daur ulang spanduk kampanye ini lahir karena sebuah insiden. Ketika saya sedang melenggang mengendarai motor, tiba-tiba ada spanduk salah satu paslon bupati Sleman yang membentur wajah saya. Entah dari mana asalnya, yang jelas saya hampir jatuh.
Dengan rasa marah, saya ingin merobek-robek spanduk tersebut. Tapi apa daya, bahan spanduk outdoor terlalu alot untuk saya persekusi. Sembari marah-marah, saya berpikir apa fungsi spanduk ini setelah masa kampanye. Dari sinilah saya menemukan solusi daur ulang spanduk brengsek ini.
Tentu solusi saya bukan solusi sekelas industri. Semata-mata solusinya hanya memanfaatkan spanduk kampanye sesuai kemampuan orang pada umumnya. Akan tetapi, setidaknya spanduk ini punya fungsi lebih daripada mengotori jalanan dan membuat mata pedas.
#1 Penutup motor saat hujan
Indonesia sedang romantis karena hujan. Memandangi hujan sembari menikmati kopi hangat memiliki nilai filosofis tinggi. Namun, tidak demikian dengan motor Anda. Membiarkan motor kehujanan hanya menambah masalah ketika jiwa filsuf Anda menggelora.
Di sinilah spanduk kampanye bekerja. Umumnya, spanduk berbahan “flexi” yang anti air. Maklum, spanduk kampanye harus bertahan dari hujan, panas, dan ludah pembenci paslon. Spanduk kampanye bisa membantu motor Anda tetap kering saat hujan. Meskipun Anda akan terlihat lucu karena membawa gulungan spanduk ke mana-mana. Yang penting motor tetap kering dengan biaya 0 rupiah.
#2 Pengganti terpal angkringan
Angkringan selalu menggunakan terpal untuk meneduhi pelanggannya. Terpal dipilih karena ringkas dan fleksibel. Penggunaan bahan terpal sangat cocok bagi gerobak angkringan yang mobile. Namun, ada biaya yang harus dikeluarkan. Dan sebagai bakul, tentu Anda ingin biaya angkringan Anda seminim mungkin.
Spanduk kampanye bisa menjawab kebutuhan Anda. Dengan karakter kuat melawan cuaca, spanduk kampanye bisa menjadi solusi jitu bagi Anda bakul angkringan. Setidaknya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih hanya demi meneduhi pelanggan.
Selain meneduhi, spanduk kampanye bisa membawa manfaat lebih. Siapa tahu ada timses paslon yang mengunjungi Anda. Kan, Anda sudah melakukan endorsement cuma-cuma. Siapa tahu Anda menjadi sasaran serangan fajar di pilkada periode depan. Terima uangnya, tapi tetap pilih dengan hati. Eh.
#3 Pembungkus paket
Saya pernah mencoba menggunakan spanduk kampanye sebagai pembungkus paket. Dan saya menemukan bahwa spanduk kampanye bisa jadi solusi pembungkus murah dan ramah lingkungan. Perlu ketelitian saat membungkus dengan bahan yang lumayan kaku ini. Namun, hasilnya bukan kaleng-kaleng.
Saya harap, Anda bijak dalam menggunakan spanduk kampanye. Jangan sampai Anda dianggap melakukan kampanye terselubung. Anda bisa memanfaatkan potongan spanduk yang terlihat “netral”. Akan tetapi, sebaiknya Anda menambah catatan kecil di dalam paket yang akan Anda kirim.
“Disclaimer: bukan timses paslon. Saya cuma nemu spanduk ini. Sungguh saya hanya ingin menjaga ibu bumi!”
#4 Media gambar
Untuk ini, Anda harus memilih spanduk yang masih layak. Pastikan punggung spanduk kampanye masih putih, bersih, dan tak bernoda. Meskipun licin, spanduk kampanye adalah media yang layak untuk menggambar dengan cat minyak atau akrilik.
Jika spanduk kampanye Anda sudah sesuai kriteria, serahkan pada kreativitas untuk memenuhi bidang gambar tadi dengan ekspresi jiwa. Luapkan aspirasi Anda dalam gambar-gambar bebas. Bisa pemandangan, abstrak, atau menggambarkan janji-janji kampanye yang dulu digadang-gadang oleh sang paslon.
Anda juga bisa memanfaatkan foto paslon dalam spanduk tadi. Cukup coret-coret foto tadi dengan gambar tanduk, hidung babi, atau gigi hitam. Hitung-hitung nostalgia masa kecil.
#5 Perlengkapan berkebun
Solusi ini cukup tricky, tapi punya manfaat besar. Anda bisa memanfaatkan spanduk anti air ini sebagai peneduh tanaman di kebun Anda. Daripada membeli peneduh yang dikapitalisasi di marketplace, bukankah lebih baik daur ulang saja?
Jika Anda memang super kreatif dan super selo, Anda bisa menggunakan spanduk ini sebagai pot sementara. Cukup potong dan jahit spanduk kampanye ini membentuk silinder. Isi dengan media tanam serta bibit tanaman. Foila, Anda tidak perlu membeli pot sekaligus mengurangi sampah.
Ini punya nilai filosofis tinggi. Mungkin, paslon yang memenangkan pemilihan bisa gagal menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, spanduknya tidak gagal menumbuhkan tanaman.
#6 Spanduk demo
Ini adalah daur ulang yang paling saya sarankan. Setelah kemenangan salah satu paslon, kumpulkan spanduk kampanye milik pemenang. Simpan dulu, dan anggap saja investasi jangka panjang.
Misal kepala daerah Anda berulah seperti korupsi, spanduk ini adalah media demo yang efektif. Gunakan kreativitas Anda untuk menuliskan aspirasi dan protes Anda. Bisa pakai cat semprot, cat minyak, atau paling miskin dengan arang. Hasilnya adalah spanduk demo yang penuh ironi. Spanduk yang penuh mimpi itu beralih fungsi untuk menuntut mimpi mereka sendiri.
Lagipula, untuk apa membuang biaya lebih dengan mencetak spanduk baru? Bukankah yang kalian protes sudah menyediakan alat penyampaian aspirasi? Biarlah sampah kampanye ini berguna untuk memprotes “sampah” masyarakat.
BACA JUGA Solusi agar Poster para Calon Bupati Bantul Nggak Membosankan dan artikel Prabu Yudianto lainnya.