Solo Grand Mall (SGM) merupakan ikon sejarah perbelanjaan Kota Solo. Ia mampu bertahan hingga sekarang meski persaingan semakin ketat. Berdiri sejak 2004, mall ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa keberhasilan sebuah pusat perbelanjaan tidak hanya tergantung pada kepopuleran saat pertama kali berdiri. Ada beberapa faktor kunci telah membantu SGM bertahan hingga saat ini.
Daftar Isi
Solo Grand Mall mengedepankan kebutuhanÂ
Saat mall lain mulai membuka wahana untuk menarik pembeli, SGM tidak demikian. SGM menarik pembeli dengan kebutuhan yang ditawarkan oleh beberapa outlet yang ada di SGM. Pelayanan pelanggan yang baik merupakan kunci kesuksesan dalam bisnis ritel.Â
Mereka juga memberikan fokus yang besar pada kepuasan pelanggan dengan menyediakan layanan yang ramah, memperhatikan umpan balik, dan berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan mereka. Dari pengamatan saya, SGM lebih fokus pada menggunakan space kosong untuk memberikan tempat duduk bagi para pelanggan yang ingin mengerjakan pekerjaan di luar tapi butuh nyaman.Â
Di lantai tiga, dekat food court, Solo Grand Mall menyediakan space kosong dengan meja, kursi, dan stop kontak. Space ini membantu orang mengerjakan tugas dengan mudah dan nyaman. Bahkan setiap orang tidak dituntut memesan makanan atau minuman dari luar. Banyak orang yang membawa tumbler minum sendiri.Â
Namun, hal itu tidak membuat masyarakat tidak mau membeli makanan, minuman, atau barang. Malahan, setelah mengerjakan tugas, mereka bisa sembari berbelanja dan menikmati makanan yang dijual.
Oleh sebab itu, Solo Grand Mall bisa disebut telah konsisten dalam mempertahankan citra dan kualitasnya sebagai salah satu destinasi belanja. Dengan tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah pengunjung, tetapi juga pada pengalaman yang diberikan kepada setiap pengunjung, SGM berhasil mempertahankan loyalitas konsumen yang telah ada sejak lama.
Beragamnya penyewa dan penawaranÂ
Keberhasilan sebuah mall sering ditentukan oleh beragamnya tenant atau penyewa. Dulu, banyak yang memandang tata letak Solo Grand Mall itu kurang terkondisikan. Namun, seiring waktu, terjadi pembenahan tetapi tetap mampu mempertahankan daya tariknya dengan menarik penyewa yang beragam.Â
Keberagaman ini menarik minat pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan bisa dibilang penyewa akan berbeda setiap tahun. Untuk itulah SGM bisa terus memperbaharui ketertarikan pengunjung.
Kemitraan yang kuat dengan komunitas lokalÂ
Salah satu faktor penting yang membantu Solo Grand Mall bertahan adalah kemitraan yang kuat dengan komunitas lokal. Dengan menyelenggarakan berbagai acara komunitas, mendukung kegiatan amal, dan turut serta dalam berbagai inisiatif lokal, SGM telah berhasil menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan masyarakat sekitar.Â
Setiap beberapa bulan sekali saat saya berkunjung, selalu ada kegiatan komunitas yang memang menarik. Misalnya, mereka menyelenggarakan kontes model anak-anak, lomba menggambar, komunitas cosplay Jepang, dan masih banyak lagi.
Lokasinya yang strategis
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kesuksesan Solo Grand Mall adalah lokasinya yang strategis. Terletak di pusat kota, dengan akses yang mudah dari berbagai wilayah sekitarnya, SGM menawarkan kemudahan akses. Ketersediaan parkir yang luas juga menjadi nilai tambah yang signifikan bagi pengunjung.
SGM telah berhasil mempertahankan posisinya dalam persaingan bisnis mall di Solo melalui fokus pada kebutuhan pelanggan, keragaman penyewa, kemitraan dengan komunitas lokal, dan lokasi strategisnya. Meskipun tantangan terus muncul, SGM tetap konsisten dalam memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan terjangkau bagi pengunjungnya.
Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Mengenal Toponimi Nama Daerah di Solo, Ada yang Diambil dari Nama Tanaman!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.