Kalau ditanya mana sekolah dengan reputasi yang cemerlang, jelas SMA Komplek Surabaya lah yang jadi jawabannya
Surabaya memang selalu punya cerita yang menarik untuk disampaikan. Saya paham kok kalau Surabaya memang nggak seperti Jogja, Jakarta, dan Bandung yang seringkali diromantisasi. Bahkan, sampai dibikin novel maupun lagu. Tapi, Surabaya ini menyandang gelar Kota Pahlawan.
Artinya, cerita yang dimiliki kota ini nggak sebatas romantisasi senja ala-ala skena, melainkan betulan punya cerita sejarah di setiap sudut kotanya. Romantisasinya jauh lebih mahal dan berkelas deh pokoknya.
Banyak tempat bersejarah di Kota Pahlawan ini. mulai dari Jembatan Merah, Ampel, Makam Peneleh, Tugu Pahlawan, kawasan pecinan Kya-Kya, sampai tempat horor seperti Penjara Kalisosok. Nggak hanya itu, Surabaya juga memiliki bangunan-bangunan tua yang menjadi cagar budaya dan masih beroperasi hingga kini.
Salah satunya adalah bangunan sekolah di SMA Komplek Surabaya. Dinamakan demikian bukan karena ia terletak di kompleks perumahan, melainkan dalam satu wilayah bagunan itu terdapat 4 gedung SMA sekaligus. SMA tersebut adalah SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 9.
Nah, SMA Komplek ini juga sering kali menjadi buah bibir para warga Surabaya. Gimana nggak, banyak sekali cerita dan keunikan yang terkandung dalam sekolah yang terletak di Surabaya Pusat ini.
Daftar Isi
Bangunan SMA Komplek Surabaya berdiri sejak zaman Belanda
Bagi para pendatang, hal pertama yang diperkenalkan oleh orang Surabaya tentang sekolah ini adalah bangunan ini sudah ada sejak zaman Belanda. Meski nggak sekolah di sana, menjelaskan hal tersebut membuat saya jadi bangga sebagai warga Surabaya.
Sekolah ini dulunya dinamakan Hogere Burger School (HBS) te Soerabaia. HBS sendiri merupakan sekolah menengah umum yang terdiri dari murid asal Eropa termasuk Belanda serta para elit pribumi.
Lalu, mana sekolah yang berdiri duluan? Jawabannya adalah SMAN 1. Sekolah ini didirikan pada April 1949 oleh beberapa pemuka pendidikan di Kota Pahlawan. Kumpulan tokoh yang diketuai oleh Ds. Iskandar itu sebenarnya sudah punya sekolah sendiri. Kemudian, Ds. Iskandar membangun sekolah sendiri atas izin institusi Belanda dengan nama SMA Dr. Soetomo yang kini dikenal dengan nama SMAN 1. Lalu pada tahun 1950, SMAN 2 yang dulunya bernama HBS diresmikan. Dilanjutkan juga dengan munculnya SMAN 5 pada 1957 dan SMAN 9 satu dekade kemudian. Nggak heran jika SMA Komplek gedungnya masih memiliki arsitektur Belanda.
Sekolah yang punya prestise
Kalau ditanya soal keunggulan SMA Komplek Surabaya selain sejarah, tentu saja jawabannya adalah prestise. SMA Komplek Surabaya terkenal karena muridnya yang super pinter. Kalau merasa goblok, jangan sampai nekat daftar sekolah di sana ya.
Di SMA komplek Surabaya, SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 5 merupakan sekolah kawasan. Kalau mengacu pada aturan PPDB Surabaya sekitaran tahun 2013-2016, siswa boleh memilih 2 sekolah yakni dalam dan luar kawasan. Nah, dalam kawasan ini adalah kawasan sekolah asal siswa. Kalau Surabaya Barat, ya berarti pilihan sekolahnya di situ. Sekolah kawasan juga kualitasnya selalu bagus.
Sementara luar kawasan berarti di luar kawasan asal sekolah. Kalau SMAN 9 sendiri adalah SMA pilihan regular, dia tidak masuk kedua kategori tersebut tapi sama bagusnya karena diapit oleh sekolah-sekolah prestise. FYI, yang masuk SMA Komplek Surabaya juga biasanya dari SMP yang sama prestisenya, dari SMPN 1 Surabaya misalnya. Pokoknya kalau sudah mendengar SMA Komplek Surabaya, rasanya wow banget deh.
Baca halaman selanjutnya
Alumni paling sukses
SMA Komplek Surabaya terkenal memiliki alumni yang sukses. Ya gimana nggak, wong orangnya pinter-pinter dan berprestasi. Contohnya di SMAN 2, mereka punya alumni yang oke punya seperti Ir. Soekarno, Piyu Padi, Ahmad Dhani, Ari Lasso, Maia Estianty, dan Rendy Pandugo. Keponakannya Maia Estianty, Diandra Marsha, juga sekolah di sini lho.
Lalu di SMAN 5 juga nggak kalah banyak. Ada Tri Rismaharini, Gombloh, Basofi Sudirman, dan Jerome Polin beserta sang kakak Jehian Panangian. Sementara di SMAN 1 ada musisi Leo Kristi serta mantan bupati Jombang bernama Suyanto. Terakhir, SMAN 9 sendiri alumninya ada gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
SMA Komplek Surabaya, sekolah paling gaul dan hits
Kalau bicara soal gaul dan hits, SMA Komplek Surabaya selalu jadi juara. Mereka punya banyak cowok ganteng dan cewek cantik plus pintar di sana. Selain itu, pensi milik SMA komplek juga selalu jadi panutan dan buah bibir siswa SMA lain.
Mereka tuh ya, selalu membuat pensi yang heboh, meriah, dan nggak biasa. Contohnya adalah SMAN 2 yang memiliki pensi bernama DAF atau “Smada Festival” ini pernah mengundang Dewa 19 dan Ari Lasso sampai semua tiketnya sold out! Bahkan, mereka juga sangat bondo alias modal kalau soal promosi. Jangan dikira mentang-mentang anak SMA mereka cuma promosi melalui media sosial, ya. Sebab mereka sampai sewa baliho besar di beberapa titik strategis di Surabaya.
Punya keunikan masing-masing
Terakhir, sekolah ini juga memiliki ciri khas masing-masing. Saya yang warga Surabaya saja geleng-geleng kepala melihat uniknya SMA Komplek Surabaya ini.
Jadi, urutan sekolah ini berdasarkan kemampuan akademiknya adalah SMAN 5, SMAN 2, SMAN 1, dan SMAN 9. Nah, untuk urusan prestasi akademik jelas SMAN 5 adalah juara bertahan. Kalau urusan anak-anak yang hits, gaul, kaya sekaligus pintar tentu saja SMAN 2 yang paling unggul. Sementara SMAN 9, ia sangat unggul dalam urusan perbasketan sekaligus suporternya yang terkenal sangat solid.
Nah untuk SMAN 1 ini saya agak bingung ya. Kata teman saya sih, SMAN 1 itu seringkali bungkam karena sudah diapit sama saudara-saudaranya yang sangat berprestasi.
Sekali lagi, Surabaya memang jarang diromantisasi. Tapi, bukan berarti Surabaya nggak punya cerita untuk dituturkan. Sebagai Kota Pahlawan tentu saja Surabaya punya banyak sejarah dan cerita yang menarik, contohnya SMA Komplek Surabaya ini. SMA ini sangat terkenal di semua kalangan warga Surabaya karena sangat sulit ditembus untuk anak yang otaknya pas-pasan.
Buat para pendatang yang lagi wisata di Surabaya, jangan lupa sempatkan untuk lewat SMA Komplek Surabaya ya!
Sumber gambar: Situs resmi SMA N 1 Surabaya
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 10 SMA Terbaik di Surabaya Versi LTMPT