Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Alasan Saya Nggak Begitu Tertarik Naik Sleeper Bus yang Katanya Nyaman

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
3 Juli 2024
A A
Alasan Saya Nggak Begitu Tertarik Naik Sleeper Bus yang Katanya Nyaman Mojok.co

Alasan Saya Nggak Begitu Tertarik Naik Sleeper Bus yang Katanya Nyaman (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sleeper bus yang katanya nyaman itu punya sisi lain yang nggak disadari banyak orang. 

Saya lebih senang menggunakan bus ketika bepergian. Bus punya daya tarik sendiri ketimbang kereta api dan pesawat. Duduk di dalam bus sambil melihat lalu-lalang manusia di jalan melalui jendela bus rasanya membuat tenang. Bagi saya, itu jadi momentum untuk refleksi diri. 

Memang, bepergian menggunakan bus punya lebih banyak risiko seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Namun, bagi saya, bus tetap lebih menarik daripada pilihan moda transportasi lain. Namanya cinta dan suka, acap kali nggak bisa didefinisikan, bukan?

Sebagai pengguna bus, tentu saya sudah merasakan semua jenis kelas yang ditawarkan oleh tiap PO, mulai dari kelas ekonomi, eksekutif, super eksekutif (di beberapa PO tertentu biasanya disediakan dengan model satu kursi), hingga sleeper. Di antara kelas-kelas itu jelas sleeper bus adalah yang paling “sultan”. Fasilitasnya lengkap dan pelayanannya prima. 

Akan tetapi, ingat, tidak ada yang sempurna di dunia. Sleeper bus yang digadang-gadang paling nyaman tetap punya sisi lain yang kurang sreg di hati. Itu mengapa, sleeper bus nggak selalu jadi pilihan saya ketika bepergian. 

#1 Harga tiket sleeper bus terlalu mahal

Kita bisa berdebat soal definisi mahal itu seperti apa. Namun, bagi saya, selisih harga hingga Rp100.000-an untuk fasilitas yang sebenarnya mirip-mirip eksekutif, membuat sleeper bus terasa overpriced. Fasilitasnya benar-benar nggak beda jauh, makanan yang disediakan oleh PO pun mirip, sama-sama prasmanan dan enak. 

Kalau di sleeper bus menjual value soal penumpang yang bisa tidur, memangnya di eksekutif tidak bisa? Kursi bus eksekutif itu jaraknya longgar antar kursi di depan dan belakangnya. Kursinya juga bisa disetel ke belakang agar posisi penumpang bisa tidur. Ada bantal dan selimut juga kok.

Kalau dibilang menjual privasi, halah, privasi macam apa sih yang dibutuhkan orang di dalam bus? Lagi pula, ketika mau ngopi, merokok, dan buang air besar/air kecil pun penumpang tetap harus ke belakang.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

#2 Sleeper bus nggak cocok untuk jarak dekat

Saya rasa kok muspro sekali menggunakan sleeper bus untuk sebuah perjalanan yang memakan waktu hanya 4-6 jam saja. Durasi waktu tersebut ibarat penumpang baru duduk, tiba-tiba sudah berhenti di rest area untuk makan, setelah itu jalan dan tiba-tiba sudah sampai di lokasi tujuan. Selain itu, bahaya sekali kalau menggunakan sleeper bus karena kalau dipaksa tidur, bisa-bisa kebablasan. Sebaliknya, lebih parah lagi kalau sleeper bus yang dinaiki jadwal keberangkatannya pagi hari. Ngapain tidur coba? Aduh jadinya sangat mubazir menggunakan sleeper bus.

Bagi tipe orang seperti saya yang morning person, paling cuma bisa melamun lihatin jalan di pagi hari. Badan dan pikiran nggak bisa dipaksa buat tidur jam segitu.

Baca halaman selanjutnya: #3 Nggak punya …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2024 oleh

Tags: Buskereta apipesawatpilihan redaksiPOsleeper bus
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri terminal mojok

Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri!

30 September 2021

Haruna dan (Silat) Lidahnya di Space Pandit Football

19 Januari 2022
Salah Kaprah tentang Kepulauan Riau yang Harus Segera Diluruskan

Salah Kaprah tentang Kepulauan Riau yang Harus Segera Diluruskan

26 Agustus 2023
GoTo Jadi Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune Berkat Program Gotong Royong (Gotocompany.com)

GoTo Jadi Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune Berkat Program Gotong Royong

14 Oktober 2022
5 Alasan KA Kahuripan Cocok Menjadi Anak Tiri yang Tersakiti

5 Alasan KA Kahuripan Cocok Menjadi Anak Tiri yang Tersakiti

12 Maret 2025

21 Benda di Twit Meja Kerja Jokowi Ini Harus Dibawa Saat Pandemi

12 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.