Bertahun-tahun setelah Monumen Simpang Lima Gumul Kediri berdiri, akhirnya tempat ini berfungsi sebagaimana mestinya. Monumen yang diresmikan pada 2008 itu sekarang menjadi ruang publik warga sekitar sekaligus destinasi wisatawan. Asal tahu saja, ikon kebanggan warga Kediri itu sempat menjadi kawasan jahanam yang meresahkan.
Sebelum disulap menjadi seperti sekarang ini, Monumen Simpang Lima Gumul Kediri sempat mangkrak selama bertahun-tahun. Akibatnya, kawasan itu menjadi pusat berbagai macam kegiatan nggak bener. Mulai dari tempat mesum hingga kebut-kebutan.
Monumen Simpang Lima Gumul pernah menjadi tempat mesum
Sebelum ramai dengan pedagang kaki lima seperti saat ini, Monumen Simpang Lima Gumul adalah tempat yang sepi dan suram. Tidak ada fasilitas publik yang memadai, begitu pula dengan penerangannya, sangat minim! Situasinya memang sempurna untuk melakukan aksi-aksi nggak senonoh.
Saya pernah mendengar dari kawan-kawan saya, pada waktu itu ada salah satu teman lain yang kepergok melakukan tindakan mesum di Simpang Lima Gumul. Ada juga yang sengaja bolak-balik untuk ngetem di pinggiran Simpang Lima Gumul Kediri, untung-untung bisa kenalan sama salah satu cewek atau cowok yang lagi nongkrong juga.
Kini kondisinya jauh berbeda, ikon Kediri itu dikelilingi oleh banyak pohon dan kursi-kursi taman. Lokasi yang sempurna untuk duduk menikmati suasana Kediri bersama kesayangan. Suasana lebih romantis dan syahdu ketika malam hari dengan kelap-kelip lampu.
Baca halaman selanjutnya: Lokasi lahirnya …