Sifat Terpuji yang Patut Kita Tiru dari para Tokoh Serial Chibi Maruko Chan

Sifat Terpuji yang Patut Kita Tiru dari para Tokoh Serial Chibi Maruko Chan terminal mojok.co

Sifat Terpuji yang Patut Kita Tiru dari para Tokoh Serial Chibi Maruko Chan terminal mojok.co

Sebagai generasi yang lahir pada 90-an, dulu saya sering maraton film kartun Minggu pagi di televisi. Walaupun sedang libur sekolah, saya dengan senang hati bangun lebih awal agar tidak melewatkan kartun kesayangan saya diputar.

Salah satu film kartun yang pernah eksis pada Minggu pagi adalah Chibi Maruko Chan. Di Indonesia, anime tersebut pertama kali tayang pada akhir 1990-an di RCTI. Chibi Maruko Chan sendiri menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Maruko dan keluarganya, istilah kerennya slice of life gitu, lah.

Serial ini tidak melibatkan alat ajaib atau toko berkekuatan super seperti Doraemon, P-Man, atau Ninja Hattori. Namun, cerita yang disuguhkan membawa kehangatan tersendiri bagi penonton. Dari serial ini, kita bisa memetik beberapa hal yang bermanfaat dari para karakternya.

#1 Maruko yang nrimo ing pandum

Maruko digambarkan sebagai seorang anak SD yang terlahir dari keluarga sederhana. Dengan jatah uang saku 30 yen per hari, ia tak bisa berbuat banyak. Jika ia menginginkan sesuatu, sering kali ia harus mengurungkannya karena sadar ia takkan bisa membelinya. Sebut saja pita rambut.

Di salah satu episode, Maruko dan sahabatnya ingin mengenakan pita rambut ke sekolah. Namun, karena Maruko sadar bahwa budget-nya terbatas, maka ia tidak membeli pita rambut, melainkan meminjam bando milik kakaknya.

Begitu pun saat Maruko ingin membelikan hadiah untuk Hari Ibu. Pasalnya, budget-nya hanya 250 yen, maka ia pun mencari hadiah yang harganya segitu. Alih-alih memaksakan diri untuk membeli barang mahal dengan cara berutang, misalnya.

Perilaku Maruko ini sangat berbeda dengan para budak konten di Instagram yang melakukan segala cara demi terlihat mevvah dan aestetik. Bahkan ada juga yang rela memanfaatkan cicilan kartu kredit, pinjaman online, atau Paylater demi menyediakan konten-konten aestetik yang bahkan tidak ada yang peduli~

Menurut saya, kita perlu memiliki sifat nrimo ing pandum seperti Maruko agar tidak berlebihan dalam segala hal. Hiduplah sesuai kemampuan, dan yang paling penting, sesuai isi dompet.

#2 Hanawa Kazuhiko, crazy rich yang tak haus takhta

Para crazy rich di dunia nyata yang hidupnya membaur dengan rakyat jelata memang sudah banyak. Namun, Hanawa ini menurut saya merupakan the real crazy rich yang low profile. Ia tak segan-segan mampir ke rumah Maruko yang sangat jauh berbeda dengan rumah gedongan miliknya. Ia juga sering menawari Maruko untuk naik mobil mewahnya saat pergi ke sekolah. Dan yang paling penting, Hanawa tidak menginginkan posisi sebagai ketua kelas meskipun ia memiliki kualifikasi untuk itu.

Dalam salah satu episode, Hanawa mengatakan bahwa ia tidak tertarik menjadi ketua kelas karena ia sudah cukup sibuk dengan kursus bahasa Prancis, kursus biola, dan kursus-kursus ala crazy rich lainnya.

Selain itu, ia lebih memilih duduk bersantai di depan perapian daripada harus mengemban amanah yang besar sebagai ketua kelas. Hal itu membuktikan bahwa Hanawa nggak haus akan takhta dan kekuasaan seperti para pejabat di negara Wakanda.

#3 Sumire Sakura, ibu Maruko yang rajin dan serba hemat

Jika ada karakter yang patut diapresiasi, ia adalah Sumire, ibunya Maruko. Dengan jumlah anggota keluarga sebanyak enam orang, Sumire berusaha menghemat pengeluaran sehari-hari, terutama soal makanan. Ia sering terlihat mencari promo atau diskon bahan makanan di pusat perbelanjaan. Meskipun begitu, ia selalu berusaha memasak makanan yang enak dan bergizi untuk anggota keluarganya. 

#4 Sakiko Sakura yang rajinnya nggak ada obat

Sakiko adalah kakak kandung Maruko yang sifatnya digambarkan sangat rajin. Baik itu rajin belajar, rajin membantu ibunya, dan rajin menabung. Tanpa banyak penjelasan, tentu kita tahu bahwa dengan meniru tiga sifat itu saja, hidup kita akan menjadi lebih baik dan lebih mudah dalam segala hal.

#5 Hiroshi Sakura, ayah Maruko yang sangat carefree

Perjalanan kehidupan memang tak selalu mulus, apalagi kalau kita adalah kaum menengah ke bawah. Ada saja masalah yang datang silih berganti. Namun agar tidak overthinking sampai stres, baiknya kita meniru sifat yang ada pada karakter Hiroshi. Hidupnya seolah tak ada beban, padahal ia merupakan tulang punggung keluarganya yang berjumlah enam orang tadi. Duh, kok bisa, ya?

Prinsip Hiroshi adalah apa pun yang terjadi, terjadilah. Selama ia masih bisa makan enak, minum bir, dan tidur dengan nyaman di kotatsu (meja penghangat), maka hidup akan baik-baik saja. Sangat relate dengan situasi pandemi ini, di mana kita sangat rentan overthinking karena semua serba tak menentu.

Karakter dari serial Chibi Maruko Chan sangat dekat dengan kehidupan, bukan? Intinya, serial ini mengajarkan kita untuk survive dengan kesederhanaan. Kita masih bisa, kok, bahagia dengan hal-hal kecil di sekitar kita. Yuk, mari hidup sewajarnya dan jangan banyak pikiran.

Sumber Gambar: YouTube Chibi Maruko Chan

BACA JUGA Saya Pria dan Saya Lebih Suka ‘Chibi Maruko Chan’ Ketimbang ‘AoT’ dan tulisan Dini Sukmaningtyas lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version