Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Senjakala Madhang Maning Park Purwokerto: Pusat Kuliner yang Digadang-gadang Bakal Ramai, tapi Nyatanya Semakin Terbenam

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
2 November 2023
A A
Senjakala Madhang Maning Park Purwokerto: Pusat Kuliner yang Digadang-gadang Bakal Ramai, tapi Nyatanya Semakin Terbenam

Senjakala Madhang Maning Park Purwokerto: Pusat Kuliner yang Digadang-gadang Bakal Ramai, tapi Nyatanya Semakin Terbenam (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Padahal waktu masih baru buka Madhang Maning Park Purwokerto lumayan rame, lho!

Berapa bulan lalu, saya dipasrahi oleh paman untuk menemani anaknya alias adik sepupu saya untuk membeli kebutuhan kuliah. Kebetulan adik saya baru saja diterima di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Surakarta. Oleh karena itu, saya dipasrahi menjadi sopir pribadi “dadakan” yang diberi tugas mencarikan segala keperluan yang dibutuhkan oleh anaknya sebelum pergi ke Surakarta.

Ada beberapa perabot dan pakaian yang hendak dibeli adik sepupu saya. Makanya kami memutuskan berbelanja barang-barang tersebut ke Purwokerto. Meskipun kami adalah warga Kabupaten Purbalingga, untuk masalah belanja perabot dan pakaian, kami lebih memilih membelinya di Kota Satria.

Setelah pergi ke beberapa toko dari pagi hingga malam hari, kami bergegas pulang. Namun sebelum pulang, adik sepupu saya mengajak makan. Saya pun merekomendasikan beberapa tempat makan yang asyik untuk wisata kulineran di malam hari. Setelah diskusi panjang, kami memutuskan untuk makan malam di Madhang Maning Park Purwokerto. Alasannya, adik sepupu saya belum pernah berkunjung ke pusat kuliner yang terletak di area Menara Teratai ini.

Setibanya di Madhang Maning Park Purwokerto, saya merasakan perbedaan yang signifikan mengenai kondisi tempatnya sekarang. Tempat yang digadang-gadang bakal menjadi kiblat kuliner di Purwokerto ini begitu sepi dan minim pembeli.

Sepi pembeli membuat para penjual di Madhang Maning Park Purwokerto memilih gulung tikar

Dulu, saat masih grand opening, saya sering berkunjung ke tempat ini meskipun sekadar beli camilan dan minuman. Suasana yang ditawarkan tempat ini cukup asyik. Di sebelah utara ada Menara Teratai yang menjulang tinggi. Para pengunjung bisa menikmati keindahan menara yang menjadi ikon baru Kota Satria itu sambil kulineran. Selain itu, ada hamparan sawah yang luasnya makin memanjakan mata.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, para pedagang yang berjualan makin sedikit. Pusat kuliner yang terdiri dari dua lantai ini hanya menyisakan beberapa gerai yang masih buka. Padahal tahun 2022 kemarin, hampir seluruh ruang di Madhang Maning Park Purwokerto penuh dengan pedagang kuliner. Tapi saat saya berkunjung ke sana dengan adik sepupu, hanya ada sekitar 5 kedai makanan dan minuman yang masih buka.

Hal yang membuat saya semakin tercengang adalah kondisi di lantai dua yang begitu memprihatinkan. Dulu, sebagian besar lahan lantai dua berisi gerai makanan dan minuman yang ramai dikunjungi pembeli. Kini, kondisinya berbalik. Hanya tersisa puluhan kursi kosong dan terpantau hanya ada sepasang sejoli yang duduk di sana. Sepinya pengunjung yang datang memang menjadi alasan utama para pedagang memilih hengkang dari Madhang Maning Park Purwokerto.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Munculnya pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Bung Karno

Saat pertama kali Jalan Bung Karno dibuka untuk umum, para pedagang kuliner dipindahkan ke satu tempat. Lokasinya berada di pusat kuliner yang diberi nama Madhang Maning Park. Namun seiring berjalannya waktu, para pedagang kaki lima mulai menjajakan makanan dan minuman di sepanjang jalan yang menggunakan nama bapak proklamator Indonesia tersebut.

Kini, hampir di seluruh pinggir ruas Jalan Bung Karno bisa kita jumpai pedagang kaki lima yang berjualan makanan ringan dan minuman. Pemandangan ini bisa kita lihat saat memasuki jembatan Jalan Bung Karno hingga ke sisi selatan Menara Teratai. PKL yang mangkal di pinggir jalan ini saya rasa menjadi salah satu alasan kenapa Madhang Maning Park Purwokerto berangsur sepi dan minim pembeli.

Para pengunjung yang nongkrong di area ini mayoritas adalah mahasiswa. Para mahasiswa ini lebih memilih menikmati malam di Jalan Bung Karno dengan memesan manakan dan minuman dari pedagang kaki lima. Selain lebih murah, mereka juga nggak dikenai biaya parkir. Selain itu, menu minuman yang ditawarkan pun beragam. Akeh tenan, Lur.

Setelah berjalan sekitar 16 bulan, akankah pusat kuliner yang berada di Jalan Bung Karno ini akan kembali menggeliat? Atau justru senjakala Madhang Maning Park Purwokerto menjadi keniscayaan yang hanya menghitung hari? Semoga ada solusi nyata dari pihak terkait sebelum Madhang Maning Park kian menjemput ajalnya.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Purwokerto, Kota Pensiunan yang Makin Kehilangan Identitasnya sebagai Kota Tua yang Eksotis.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2023 oleh

Tags: jawa tengahMadhang Maning Parkpurwokertopusat kuliner
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

Culture Shock Pemuda Purwokerto Saat Berkunjung ke Bekasi

5 Mei 2023
Taman Kyai Langgeng Magelang yang Pernah Sepi dan Merana (Unsplash)

Taman Kyai Langgeng Magelang: Dulu Menjadi Primadona Tamasya, lalu Sempat Sepi dan Merana

19 November 2023
Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang Mojok.co

Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang

15 November 2024
3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo Terminal Mojok

3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo

2 Januari 2022
Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

Kelam di Balik Gemerlap Purwokerto: Upah Pekerja di Bawah UMR, Lembur pun Tak Dibayar dengan 1001 Alasan

12 Juni 2025
Kabupaten Purbalingga, Bencana Pariwisata di Depan Mata (Unsplash) purwokerto

Kabupaten Purbalingga Bakal Menuai Bencana jika Pertumbuhan Destinasi Wisata Baru Tidak Direncanakan Secara Matang

30 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.