Kemarin, teman satu kerjaan mengajak saya mengunjungi salah satu wisata di Kabupaten Grobogan yang sedang ramai. Katanya, di situ ada tempat yang asyik untuk berenang. Tempat itu bernama Sendang Keongan yang berada di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
Lokasinya paling tidak 29 km dari rumah saya di Kecamatan Wirosari. Pikir saya, terlalu jauh kalau hanya untuk berenang ke sana. Soalnya sudah banyak kolam renang dekat rumah meski bukan termasuk sendang.
Saya juga sudah skeptis dengan wisata Kabupaten Grobogan yang menurut saya gitu-gitu saja. Jika memang viral, biasanya itu karena masih baru. Lalu kalau sudah nggak terlalu ramai, biasanya jadi terbengkalai. Maka kadang saya pikir-pikir mau berwisata di kabupaten sendiri.
Akan tetapi setelah scrolling media sosial dan mendengar testimoni beberapa teman, Sendang Keongan termasuk wisata recommended di Grobogan. Airnya juga bersumber langsung dari Pegunungan Kendeng. Katanya juga, air kolamnya sangat segar untuk berenang. Karena penasaran, saya jadi tertarik ke sana, setidaknya sekali.
Sendang Keongan Grobogan, surga tersembunyi di bawah Pegunungan Kendeng
Saya memutuskan untuk pergi ke sendang di Sabtu pagi yang sedikit mendung. Berbekal baju ganti, saya dan teman saya menceburkan diri di Sendang Keongan. Kami membayar tiket Rp15 ribu per orang. Peraturan di sana hanya satu: pengunjung yang datang dilarang membawa makanan dan minumam dari luar.
Saat memasuki area Sendang Keongan, saya takjub. Bukan karena saya nggak pernah berwisata, saya cuma merasa kagum karena di Grobogan ada tempat wisata seperti ini.
Seperti yang saya jelaskan di atas, saya selalu skeptis dengan wisata di Kabupaten Grobogan yang kerap diabaikan dan tak dirawat. Tetapi keindahan air jernih Sendang Keongan seakan ingin menjelaskan bahwa Grobogan masih punya harapan. Area sendang pun masih bersih dan asri. Saya sampai berpikir, jangan-jangan sebelumnya saya lewat pintu ke mana saja milik Doraemon menuju umbul-umbul yang ada di Klaten sana.
Terdapat dua kolam di Sendang Keongan. Kolam pertama untuk dewasa yang dalamnya 1,5 meter dan kolam kedua untuk anak-anak yang tingginya kira-kira hanya selutut anak kecil. Melihat beningnya air kolam, saya buru-buru menceburkan diri. Sudah terbayang betapa segarnya merendamkan tubuh di sana setelah menempuh perjalanan satu jam lamanya.
Kesegaran tanpa campuran kaporit itu juga terbukti dengan banyaknya ikan kecil di kolam. Ikan-ikan wader yang ramai berenang itu membuat saya teringat pada masa kecil. Saat saya diam-diam suka mandi di sungai.
Bintang 5 untuk kebersihan dan pengelolaan wisata
Selain air yang jernih, saya suka beberapa hal lain dari wisata Sendang Keongan Grobogan ini. Pertama, soal kebersihan. Kebersihan di tempat wisata ini benar-benar patut diacungi jempol. Dari masuk hingga pulang, saya tidak melihat sampah berserakan. Paling mentok yang saya jumpai adalah guguran bunga dan daun yang tak begitu banyak. Itu pun rontok saat saya lewat.
Selanjutnya, toilet untuk ganti baju dan bilas juga nyaman. Ada banyak keran yang bisa digunakan. Tak perlu takut antre lama. Keran yang mengucur dari atas dengan semi outdoor membuat saya merasa punya privasi yang aman dalam bersih-bersih diri.
Selain itu infrastrukturnya juga bagus dan rapi. Entah karena wisatanya baru direnovasi setahun lalu atau karena memang dirawat dengan baik. Terdapat beberapa kanopi dan tempat duduk untuk menaruh tas dekat kolam. Sehingga pengunjung yang berenang merasa tak perlu khawatir untuk mengawasi barang bawaan.
Hal lain yang membuat saya takjub adalah kehadiran para penjaga yang mengawasi pengunjung yang berenang dan berendam. Tentu itu sangat bagus untuk wisata yang berurusan dengan air. Menurut saya sudah seharusnya pihak pengelola di tempat wisata lainnya juga menerapkan hal serupa.
Sayangnya saat saya ke Sendang Keongan Grobogan, restorannya belum buka. Jadi saya tak bisa mencicipi makanan selain Pop Mie dan gorengan. Tapi tak jadi masalah karena tujuan awal saya adalah berenang dan menikmati akhir pekan dengan suasana sendang yang asri.
Harapan baru untuk pariwisata Grobogan
Saya sangat senang berkunjung ke Sendang Keongan. Semua hal di sana layak mendapatkan jempol. Wisata ini juga mendobrak ekspektasi saya yang terlalu rendah terhadap wisata Grobogan yang begitu-begitu saja.
Sebab selama ini wisata yang tersebar di Grobogan tak terawat dengan baik. Akibatnya warga jadi enggan berkunjung, tak terkecuali saya. Semoga saja Sendang Keongan bisa terus terawat dengan baik sehingga menjadi harapan baru bagi wisata di kabupaten ini.
Penulis: Jarwani Linda Listik Safitri
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kabupaten Grobogan, Daerah yang Sama Sekali Nggak Terkenal, padahal Lumbung Pangan Nasional.
