Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Bakso Bang Sodiq, Bakso Paling Laris di Ngaliyan Semarang yang Menjadi Penyangga Lidah Kaum Proletar

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
11 Mei 2024
A A
Bakso Bang Sodiq, Penjaga Lidah Kaum Proletar Semarang (Unsplash)

Bakso Bang Sodiq, Penjaga Lidah Kaum Proletar Semarang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, saat pertama kali merantau ke Ngaliyan Semarang, salah satu teman yang merupakan warga asli langsung menyarankan saya untuk mengunjungi gerobak bakso Bang Sodiq. Entah apa alasan utamanya. Namun yang pasti, ada tiga kalimat pendek yang ia lontarkan: “Bakso paling murah. Yang paling enak. Yang paling nyeni.”

Dan benar saja, sebagai perantau golongan proletar, saya cukup bersyukur bisa mencicipi hingga akhirnya menjadi langganan. Bagi saya, Bang Sodiq memiliki hal-hal spesial. Jadi, dia nggak hanya menawarkan harga dan cita rasa, namun lebih jauh, ada nuansa ideologis khas Louis Althusser yang melekat kuat pada keseluruhan aspek bakso bang Sodiq.

Sungguh, saya tidak ingin merasakan kenikmatan ini seorang diri. Maka, saya ingin membagikan cerita ini kepada kalian. Siapa tahu, kelak, kalian ada waktu luang dan dolan ke Semarang, khususnya Ngaliyan.

Bakso Bang Sodiq selalu ramai meski pindah tempat

Bang Sodiq ini menjual dagangannya menggunakan gerobak yang dibonceng motor. Uniknya, dia tidak berkeliling, melainkan hanya mangkal di satu tempat. Jangan salah, meski hanya sekadar mangkal, tapi bakso legendaris di Ngaliyan Semarang ini selalu ludes saban hari.

Awalnya, Bang Sodiq menjajakan baksonya di samping plang jalan Beringin Timur RT 03, RW 08 Tambakaji, Ngaliyan, atau lebih tepatnya di depan SD Negeri Bringin 02. Saat mangkal di sana, sungguh para pelanggan ramainya minta ampun. 

Biasanya, kita harus rela antre 4 sampai 5 orang. Itu saja setiap orangnya nggak hanya beli satu, kadang bisa 3 sampai 5 bungkus.

Kemudian, setelah ruko di depan SD Negeri Bringin 02 dibeli oleh Rocket Chicken, pangkalan bakso Bang Sodiq bergeser ke depan Ponpes Madrasatul Qur’an al-Aziziyyah. Saya pikir pindahnya tempat mangkal akan mengurangi keramaian pembeli. Namun, asumsi saya salah. 

Bang Sodiq faktanya tetap eksis dan malah tambah ramai. Rezeki tidak hilang lantaran banyak santri al-Aziziyyah yang kepincut dengan gurihnya bakso di Ngaliyan Semarang itu.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Murah, tapi nggak murahan

Di tengah kota besar seperti Semarang, bisa menemukan kuliner murah itu indah banget. Apalagi kita bisa menentukan sendiri mau beli berapa sesuai kemampuan dompet. Dan, bakso Bang Sodiq ini salah satunya.

Jadi, kamu bisa membeli bakso senilai Rp5 ribu. Bahkan Bang Sodiq tetap melayani pelanggan yang memesan Rp3 ribu saja. Untuk bakso Rp5 ribu, kamu bisa mendapatkan 2 bakso besar dengan isian telur puyuh, 4 bakso kerikil, dan full-set sayuran.

Awalnya, saya mengira kalau Bang Sodiq ini intel polisi. Ya gimana, di tengah kota besar seperti Semarang ada yang jualan bakso dengan harga semurah itu. Namun, meski murah, tapi nggak murahan.

Cita rasa Bang Sodiq ini memang sangat umami. Kepadatan baksonya pas, nggak kebanyakan tepung sehingga saat memakannya terasa meaty banget. Kuahnya gurih dan semakin gurih kalau dapat bonus balungan. Intinya, dengan harga dan rasa yang sedemikian rupa, bakso ini merupakan wujud kuliner yang sempurna di Semarang.      

Bakso penyangga lidah kaum proletar

Sebagaimana Clara Zetkin yang selalu membela kaum proletar, tampak bahwa Bang Sodiq pun juga begitu. Keduanya memiliki perjuangan sesuai porsinya masing-masing. Maka, jika Clara Zetkin merupakan aktivis yang rajin menyuarakan hak-hak kaum buruh perempuan, Bang Sodiq juga membela kaum proletar lewat jualan bakso dengan harga murah sehingga bisa dijangkau seluruh lapisan sosial.

Faktanya, harga yang murah dari bang Sodiq memang berdampak positif bagi semua kalangan di Semarang, khususnya bagi kaum proletar yang sekaligus perantauan. Kita nggak perlu merogoh kocek hingga Rp15 sampai Rp30 ribu untuk merasakan nikmatnya bakso. Cukup 5 ribu saja. Alhasil, Bagi saya, bang Sodiq merupakan pahlawan di era kontemporer yang layak menyandang julukan, “Sang Penyangga Lidah Para Kaum Proletar”.

Penulis: Ahmad Nadlif

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bakso President Malang Overrated, Banyak Bakso Lain yang Lebih Enak dan Murah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2024 oleh

Tags: Bakso Bang SodiqBakso Bang Sodiq Semarangbakso semarangjawa tengahkuliner bakso semarangNgaliyan SemarangSemarang
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Alun-Alun Wonosobo, Alun-Alun Terbaik di Indonesia (Unsplash)

Banyak Kota di Indonesia Harus Belajar dari Keberhasilan Wonosobo Menata Alun-Alun sebagai Ruang Terbuka Hijau Sekaligus Memanusiakan PKL

19 April 2024
4 Oleh-oleh Boyolali yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-oleh Boyolali yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan

22 Agustus 2025
Meski Dihantui Masalah Banjir dan Kriminalitas, Ini 5 Hal yang Masih Bisa Dibanggakan dari Semarang

Meski Dihantui Masalah Banjir dan Kriminalitas, Ini 5 Hal yang Masih Bisa Dibanggakan dari Semarang

4 Oktober 2024
4 Tempat di Kudus yang Cocok buat Menambah Pahala di Bulan Ramadan

4 Tempat di Kudus yang Cocok buat Menambah Pahala di Bulan Ramadan

31 Maret 2023
Rekomendasi 5 Mi Ayam Dekat Undip Semarang Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Mi Ayam Dekat Undip Semarang yang Pas buat Mahasiswa

20 Juni 2022
Blora Memang Banyak Kekurangan, tapi Jangan Diprotes Terus, dong! Mojok.co

Blora Memang Banyak Kekurangan, tapi Jangan Diprotes Terus, dong!

11 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.