Selain Mandi di Laut, Inilah Hal-hal yang Sebaiknya Dilakukan Saipul Jamil setelah Bebas dari Penjara

Kehidupan di Penjara, Penuh Kreativitas di Balik Jeruji Lapas terminal mojok.co

Kehidupan di Penjara, Penuh Kreativitas di Balik Jeruji Lapas terminal mojok.co

Tanggal 2 September 2021 kemarin, penyanyi dangdut Saipul Jamil resmi bebas dari penjara setelah menjalani hukuman selama lima tahun karena kasus asusila dan penyuapan. Baik kanal berita maupun sosial media ramai menampilkan foto Bang Ipul naik mobil Porsche dengan leher yang dikalungi bunga sedang tersenyum lebar sambil melambaikan tangan, seolah-olah baru selesai bertanding dan memenangkan medali emas dalam sebuah olimpiade.

Melihat fotonya saja membuat saya mengelus dada. Iya, sih, bebas dari penjara memang hal yang melegakan dan patut disyukuri bagi yang mengalaminya. Namun, bukan berarti Bang Ipul bisa segitu jumawa dan melakukan selebrasi besar-besaran, apalagi disambut meriah bak atlet yang menang olimpiade. Seharusnya momen ini menjadi titik balik perjalanan hidup Bang Ipul, alih-alih digunakan untuk menciptakan kerumunan dan sorak sorai khalayak ramai. Setelah bisa menghirup udara segar, Bang Ipul bisa melakukan hal-hal berikut.

Meminta maaf kepada korban dan keluarga korban

Saya heran ketika mengetahui bahwa setelah keluar dari penjara, Bang Ipul berkeinginan makan ketoprak dan mandi di laut. Padahal ada yang jauh lebih penting dari itu. Saya bertanya-tanya, di mana permintaan maaf pada korban?

Bang Ipul sendiri mengaku trauma terhadap hukuman yang dijalaninya selama lima tahun terakhir ini. Mendekam di penjara merupakan pelajaran hidup yang amat berharga bagi blio.

“Pastilah (trauma), pokoknya ini pengalaman hidup dan sejarah hidup ya. Jadi siapa sih yang pengin masuk penjara. Saya juga kalau bisa tuh hidup nggak ada tuh melalui seperti ini,” tutur Saipul Jamil saat ditemui di Lapas Cipinang, seperti dilansir dari detik.com, Kamis (2/9/2021).

Jika Bang Ipul saja trauma, bayangkan bagaimana perasaan korban saat mengalami tindakan asusila. Terlebih jika ia mengetahui bahwa pelaku yang melakukan perbuatan itu kini telah bebas dan bisa berkeliaran. Pastilah korban sangat trauma dan ketakutan, apalagi kasus seperti ini nggak akan mudah dilupakan dalam kurun waktu beberapa tahun saja. Oleh karena itu, yang pertama kali harus dilakukan Bang Ipul setelah bebas, minta maaflah dengan tulus kepada korban dan keluarga korban.

Mendekatkan diri kepada Tuhan

Alih-alih kembali ke dunia hiburan, sebaiknya Bang Ipul ber-muhasabah dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta.

Ini saya bukan sedang nyeramahi, lho!

Mendekatkan diri kepada Tuhan dan bertaubat atas kesalahan yang telah dilakukan, menurut saya itu sangat bare minimum bagi orang yang telah melakukan kesalahan, apalagi kesalahannya besar.

Jika Bang Ipul kembali eksis di layar televisi, bisa jadi akan berdampak secara psikis pada korban. Lagi pula, sepertinya kurang bijak jika Bang Ipul langsung kembali ke ranah hiburan setelah apa yang terjadi. Sudah lah mantan napi, kasus asusila pula. Bagaimana reaksi publik jika hal ini sampai terjadi?

Oh, iya, lupa. Masyarakat di negara Wakanda ini, kan, paling senang nanggap orang-orang problematik yang muncul di televisi. Jadi tampaknya tidak masalah bagi Saipul Jamil untuk kembali mengais aura ketenarannya yang selama ini terpupus.

Menulis buku

Mungkin hal ini bisa dipertimbangkan matang-matang oleh Bang Ipul, karena kegiatan ini lebih berfaedah daripada kembali mengadu nasib di gemerlapnya dunia hiburan ibu kota.

Saya paham, Bang Ipul butuh suntikan dana. Hal itu pun sudah blio ungkapkan di beberapa wawancara yang saya baca di kanal-kanal berita. Blio sudah mengeluarkan banyak sekali uang ketika di dalam penjara. Karena manusia hidup membutuhkan uang, maka saya merekomendasikan kegiatan menulis buku ini.

Menulis membutuhkan ketenangan dan ketentraman pikiran. Hal ini bisa sekaligus menjadi metode healing untuk jiwa dan pikiran Saipul Jamil yang masih dibayang-bayangi oleh kondisi penjara yang memuakkan. Siapa tahu, malah bisa menghilangkan trauma Bang Ipul. Jika bukunya dikomersilkan dan menjadi best seller, Bang Ipul juga akan mendapatkan royalti. Wah, cukup menggiurkan, bukan?

Berdagang online

Jika royalti dari menulis buku dirasa kurang, inilah saatnya mengeluarkan jurus pamungkas. Saya yakin, orang seperti Saipul Jamil pastilah masih memiliki cukup modal untuk berjualan. Jualan online, kan, nggak perlu modal yang terlalu banyak. Jika memang modalnya minim, bisa menjadi reseller atau dropshipper. Jika memiliki online shop, nggak akan sulit bagi Bang Ipul untuk melakukan promosi, karena jaringan pertemanan blio pasti luas. Teman-teman blio kan banyak yang artis, pasti followers Instagram-nya ratusan ribu bahkan jutaan. Dijamin, deh, urusan promosi pasti berlangsung amat mulus dan Bang Ipul bisa meraup keuntungan yang cukup banyak.

Nggak apa-apa jika Bang Ipul memiliki keinginan lain setelah bebas dari penjara, seperti makan ketoprak atau mandi di laut, tapi saran-saran di atas juga penting dan patut dipertimbangkan. Pelaku dunia hiburan tanah air selama ini sudah banyak yang mengecewakan publik. Semoga kekecewaan semacam ini cukup berhenti di Bang Ipul saja. Tapi… ah, mana mungkin?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version